Chapter 2

26 3 0
                                    

Yap. Uda chap.2
Semoga feel nya dapat.
Dan, makin suka ya.

"Nad, jikalau ferdy sdh mati karena terbakar, pasti akan ada sisa tulang d dlm sana. Kamu seperti tdk prnh bljr biologi saja." Aku tak mau kalah. (Ujarku) "Pasti ada org yg sengaja membawa ferdy pergi."

Awalnya, Nadia terkejut ketika aku mengatakan hal tersebut. Namun, lama kelamaan ia mulai mengerti.

"Terserah kamu sajalah." Ucap nadia pasrah.

Nadia pun kembali duduk di tempat duduk nya.
Aku sadar, jikalau kataku barusan membuat Nadia terkejut. Tapi,aku hanya pasrah dgn ini semua.

Setelah beberapa jam aku mengikuti pelajaran yg ada di sekolah, aku segera pulang ke rumah.
Namun,pada saat aku baru berjalan di halaman sekolah, ada seseorang yg menarik tanganku. Dan dia adalah ...

"Nadia!!" Kataku dlm keadaan terkejut.
"Lia,, "
"Ada apa dgnmu? Mengapa kamu tiba-tiba menarik tanganku? Kau hampir membuatku mati gara-gara ulahmu yg mengagetkanku bgtu." Ujarku

Nadia menggelengkan kepala nya tiba-tiba. Dan hal itu, membuatku bingung.

"Kenapa nad? Mengapa kau menggelengkan kepala mu?" Tanya ku yg bnr bnr bingung.
"Ku rasa kau terlalu mencintai orang berlebihan." Ucap Nadia dengan nada sinis lalu berjalan anggun pergi meninggalkan ku yang melongo.

Aku sempat merasa takjub dengan perkataan Nadia barusan. Tapi aku juga merasa heran, apa maksud perkataan nadia barusan?

Dalam keadaan kebingungan aku pergi dari halaman sekolah.

Setiba nya ku di rumah.

"Non, ini ada surat buat non lia." Kata bibi yang tiba-tiba datang menyambutku.
"Dari siapa bi?" Tanyaku seraya mengambil surat yang di kasih bibi
"Bibi juga gak tau ya non. Tapi ini katanya surat yang penting." Ujar bibi
" Ya udah, makasih ya bi." Ucap ku dengan wajah yang berseri-seri, padahal dalam hatiku penuh dengan 1000 pertanyaan, bahkan lebih.

Setiba nya aku di kamar
Tanpa membuang banyak waktu, aku segera membuka isi surat itu. Dan yang ku dapati adalah ..

SURAT TENTANG KEBERADAAN FERDY.

Awal mulanya aku tidak percaya dengan surat ini, namun, setelah aku melihat dan memahami lebih detail kata demi kata kalimat demi kalimat paragraf demi paragraf, aku mulai percaya dan aku semakin yakin bahwa ferdy masih hidup.

Keesokkan paginya ...

Seperti biasa, fajar mentarilah yang membangunkan ku dari tidur ku semalam.
Karena berhubung orangtua ku sedang pergi ke luar negeri. Padahal, biasanya, aku selalu di bangunkan oleh ibu ku.

Baiklah. Sudah cukup untuk membahas ini. Ada hal yang lebih penting daripada ceritaku barusan.

Aku harus memberi tau surat kemarin kepada nadia, agar ia percaya bahwa ferdy masih hidup.

Dengan langkah yang begitu cepat menurutku, aku sudah berada di bagasi rumahku. Dan aku segera mengambil kemudi mobil sedan silver milikku.

Setibanya aku di sekolah...

"Nadia!" Panggilku saat aku tiba di kelas.

"Dia tidak masuk." Jawab seseorang yang suara nya familiar bagiku. Gerry

Gerry sang ketua kelas yang tegas,berani dan memiliki jiwa kepemimpinan yang begitu ku suka. Mungkin hanya aku yang menyukai nya. Eitsss!! Jgn salah dulu, aku menyukai nya hanya karena dia orang yang begitu menarik. Tidak lebih. Aku hanya mencintai satu orang. Dan orang itu yang pasti bukan gerry. Kalian pasti sudah tau siapa orang yang ku suka.
Baiklah, cukup untuk bercerita nya.
Masih banyak pertanyaanku yang belum dijawab dan masih dalam misteri.

"Mengapa dia tidak masuk? Apa yang membuat dia berhalangan hadir hari ini?" Tanya ku dengan tatapan 1000 pertanyaan.

"Tidak ada alasan untuk aku memberi tahumu,lisa." Ujar gerry.
"Gerry! Baru saja kau memberi tahuku bahwa Nadia tidak masuk,dan mengapa saat aku bertanya tentang nadia kau seperti menyembunyikannya dariku. Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya kau pikirkan." Ucap ku dengan tatapan tajam.
"Lebih baik kau jujur saja padaku." Usulku

Big thanks for GOD.
Feelnya dapat gak? Vomment ya

Sorry pendek

You'reTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang