2

498 15 0
                                    

Wajah key pucat pasi ujian telah berakhir. Hasil ujian telah di umumkan dan ternyata nilainya hanya berbeda dua angka dengan Bisma. Key berlutut lemas memandang hasil ujian tersebut.


... 'Tapi kalau gw lebih baik. Lo harus jadi istri gw'
Kata-kata itu terus terngiang di fikirannya. Ia sudah tak tahan lagi. Dia ingin segera kabur
'Jangan sampai Bisma nemuin gw' pikirnya sambil terus berjalan menuju gerbang kampus.

Key baru saja akan bernafas lega namun tiba-tiba sebuah tangan membekapnya dan membawanya ke belakang kampus.

" Mau kabur? Calon istriku?"

Awalnya ia memberontak namun tubuhnya menjadi lemas seketika saat melihat seorang pria tersenyum penuh kemenangan di depannya. Oh no! habislah dia kali ini.

" Hih.. Lepasin gw! Gw gak mau nikah sama lo! Gw ud....mmppll "

Tanpa babibu bisma langsung mencium bibir Key dan melumatnya dengan kasar. Key meronta-ronta dan memukul dada Bisma tapi Bisma tetap saja menikmati bibir Key. Key menutup mulutnya rapat-rapat saat lidah Bisma mencoba masuk. Tapi Bisma langsung menggigit bibir bawah Key. Mau tak mau Key merintih dan mebuka mulutnya. Bisma tak menyia-nyiakan kesempatan ini dia langsung memperdalam ciumannya pada gadis itu. Key hanya pasrah.

" Stop! " pekik key langsung mendorong tubuh Bisma. " apa yang lo lakuin? "

" Kenapa? Apa salahnya mencium calon istri sendiri "

" Udah gw bilang. Gw gak mau nikah sama cowo brandalan kaya lo " ucap Key beranjak pergi.

" Gw akan berubah " Bisma menahan tangan Key agar tidak pergi.

Key membalik kan badannya. Ia menautkan alisnya bingung " maksud lo?? "

" Kalau lo mau jadi istri gw. Gw akan berubah. Gw akan kembali menjadi cowo baik-baik. Gak ada keluar malem, balapan liar, berantem dan semacamnya. Gw akan jadi suami yang baik buat lo. Bekerja dan membuat hidup lo bahagia" ucap Bisma panjang lebar.

Key terpaku mendengar penjelasan Bisma. Tidak menyangka cowo brandalan yang selama ini menjadi musuhnya mengatakan hal seperti itu. Sudut hatinya mulai menghangat begitu juga dengan tubuhnya saat Bisma mendekatkan wajahnya. Bisma mencium bibir Key. Ciuman yang begitu lembut tanpa nafsu dan kekerasan. Bisma terus mengecup bibir Key dan melumatnya perlahan. Beberapa menit kemudian dia melepaskan ciumanya.

Bola mata bisma menatap Key hangat.

" Gw serius mau nikah sama lo. Gak ada unsur main-main "

Key tersenyum cowo itu berhasil membuka celah hatinya.

" Ok ! Buktiin aja ke gw! "

****

Bisma benar-benar membuktikan ucapanya. Malam itu juga di langsung mengatur pertemuan keluarganya dengan keluarga Key. Key tidak tahu kalau ternyata keluarganya dengan keluarga Bisma sudah bersahabat sejak lama. Dan itu memudahkan Bisma untuk memiliki Key.
Orang tua mereka sangat bahagia mendengar berita ini.

_

Penampilan Bisma malam ini sangat rapi. Bisma memakai kemeja putih di balut dengan jas hitam dipadukan dengan jeans hitam yang membuatnya tampak mempesona. Sangat berbeda dengan penampilan di kampusnya.

Key hanya bisa pasrah tidak ada gunanya menolak. Orang tuanya sudah terlanjur bahagia . Ia menyesal kenapa tadi siang harus berkata seperti itu kepada Bisma. Akhirnya keputusan yang didapat malam itu adalah mereka menikah dua bulan lagi setelah seminggu usai kelulusan mereka.

*****

Hari ini Key pulang sendiri karena sopir pribadinya sedang izin jadi dia berangkat ke kampus diantar Bisma dan memutuskan untuk pulang sendiri.

Karena hari sudah sore dia memutuskan untuk menunggu taksi di depan gerbang kampus. Hari semakin sore dan keadaan disana semakin sepi. Key merasa takut karena sudah satu jam lebih dia menunggu taksi tapi tidak ada taksi yang kosong. Ia ingin meminta Bisma untuk menjemputnya tapi dia gengsi. Dan kegengsiannya mengalahkan ketakutannya.

" Hai sayang! Gw denger lo bakalan nikah sama cowo sok-sokan kaya Bisma itu ya? " ucap seorang pria berjalan mendekati Key dan diikuti oleh kedua temannya.

" Marko? " pekik Key takut.

Handi Marko cowo yang tergila-gila pada Key dan terobsesi untuk menjadikan Key sebagai kekasihnya. Satu-satunya cowo di kampus yang berani sama Bisma. Walaupun dia selalu kalah dari Bisma tapi dia gak pernah menyerah. Ia semakin membenci bisma saat memdengar Bisma akan menikah dengan cewe yang disukainya.

" Lo ma..Mau ng...ngapain? " tanya Key takut karena sedari tadi Morko menatapnya tajam.

enjoy?keep reading

My Rival,my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang