Akulah si gadis bisu piatu
Mampuku hanya bercerita lewat sorot mataku yang sayuSebisaku, ingin ku mengadu kenapa aku kini tak beribu
Keluhku, kenapa lindhu melanda kotaku tahun lalu
menewaskan ibu dan merenggut pengharapankuKini aku hanya gadis bisu piatu,
Yang pasrah menghitung hari menuju yatim menjadi gelarku
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi
PoetryKetika yang berjanji tinggal akhirnya melanglang. Menyisakan sepi sebagai satu satunya teman. Sepi yang akan tetap tinggal, tanpa ingkar. ~oleh sepi~