==Autor POV==
Burung bernyanyi begitu merdu dengan dencaan melodi pagi yang mengiringi, harum embun menesilik di setiap indra penciuman manusia yang terbangun dari mimpi indahnya. Begitu juga dengan Sehun, Oh sehun yang kini masih bergeliat diatas kasur favoritnya, setelah sekian lama tinggal di negeri sakura kini dia harus terbiasa dengan cuaca dingin di negri gingseng.
.
"Sehun bangun, kemarin kau sudah terlambat sekolah, apakah kau ingin terlambat lagi, hah?" ucap Luhan seraya memukul Sehun dengan sebuah bantal.
"Hyung hentikan,, ah~~~ masih ngantuk"
"Kajja~~ kau murid baru di sekolah, jangan jadi anak nakal Sehun, Ayolah~~ hyung akan mengantarkanmu sekolah, Arrachi?"
"Jinjja? " Sehun langsung melompat kegirangan mendengar apa yang dikatakan Luhan. Yang paling membahagian Sehun adalah, ketika pergi kemanapun Luhan selalu menemaninya.
"Aku mandi dulu hyung"
.
.
--------****---------
"Sehun, jaga sikapmu! Kau sudah bukan lagi anak kecil, pantaskah memaki baju seperti itu? pakai almamatermu." ucap eomma, membuat Sehun mengeraskan rahangnya.
Sehun yang kini memakai baju sekolah tanpa di kancingkan dengan kaos polos berwarna putih dibagian dalam, dan itu, yang membuat eomma menjadi geram melihat Sehun.
.
"Eomma, Sehun masih muda, biarkan saja dia menentukan apa yang ingin dia pakai"
Luhan membela Sehun, karna menurut Luhan eommanya memang sudah keterlaluan.
.
"Hyung sudahlah, tidak apa-apa, benar apa yang di katakan eomma"
Sehun beranjak dari tempat duduknya,
"Eomma aku berangkat ke sekolah, hyung aku berangkat ya.."
"Kajja, hyung antar Sehun"
"Luhan~ kamu mau kemana, sarapan dulu sayang"
Kata eomma menghentikan Luhan
"Tidak eomma, aku akan mengantar Sehun kesekolah"
.
Inilah perbedaan Oh Sehun dan juga Xi Luhan, jika Luhan sangat di sayang eommanya, beda dengan Oh Sehun, eommanya begitu benci akan kehadirannya. Sehun dan juga Luhan bukanlah saudara kandung, mereka saudara tiri, lain appa juga lain eomma.
.
Appa Sehun menikah dengan eomma Luhan ketika umur Sehun 8 tahun, awalnya mereka keluarga yang sangat bahagia, dengan materi yang cukup berlimpah dan kasih sayang yang di berikan satu dan lainnya, membuat keluarga ini sangat harmonis, namun kejadian 6 tahun silam ketika appa Sehun meninggal akhibat kecelakaan, Nyonya Xi sangat membenci Sehun dan juga menyalahkan atas kematian appanya. Sedangkan Nyonya Xi tidak bisa meninggalkan Sehun, karena bagaimanapun dia dan Luhan hidup dan makan dari hasil perusahaan atas nama Sehun, karna Sehunlah pemilik sah semua harta yang di tinggalkan appa mereka. Walau kenyataanya Sehun sama sekali tak tahu menahu akan hal itu.
.
"Hyung, gumawo sudah mengatarku, Saranghae" goda Sehun kepada Luhan, karna dia tau jika Luhan sangat jijik mendengar Sehun mengatakan hal seperti itu.
.
Alasan Sehun bertahan di korea, karena Luhan.Yah! Luhanlah satu-satunya orang yang dapat menguatkannya, cinta dari Luhan yang membuat Sehun tetap bertahan untuk selalu tersenyum dan hidup dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Story
Fanfiction|| Tittle : Last Story || || Author : #Dillasho || || Cast : Oh sehun EXO| Xi Luhan EXO| Shin Yoon ji (oc/you)|| || Genre : Sad, Scoollife, Agust, || || Rating : T || || Lenght : Chapter || . . ****** Cinta pertama memang tak pernah bisa di lupakan...