Prolog

6K 71 10
                                    

Namaku Taylor. Usiaku pertengahan 30-an. Aku bekerja pada seorang pria yang jujur ku akui...ia sedikit aneh. Banyak wanita yang mengatakan dia pria yang menarik, memiliki pesona rambut tembaga dengan mata abu-abunya, namun sayang ia memiliki semacam kelainan genetik pada tangannya. Tangannya suka berkedut..kejang-kejang..kadang aku pikir, mungkinkah tangan itu terkena epilepsi?

Kalau dipikir wajahku tidak jelek-jelek amat, setidaknya aku masih punya 2 mata, 1 hidung, 1 mulut, dan 2 telinga. Untung saja tak ada tanduk yang tumbuh diatas kepalaku ataupun ekor yang tiba-tiba muncul dibelahan pantatku. Namun sayangnya...tak ada yang ingin repot-repot memikirkannya. Maka kembalilah standar wajahku terlempar dititik nadir, menyamai Tukul Arwana ato Pak Tarno.

Kembali ke Mr. Grey...

Aku sudah lama bekerja pada pria ini sebagai pengawal pribadinya. Job desk-ku sangat banyak. Tak hanya sebagai bodyguardnya saja, kadang aku juga sering merangkap diluar tugasku sebagai pelindungnya. Jika kebetulan tak ada Mrs. Jones yang memasak untuknya, maka tugaskulah yang menyediakan makanannya. Atau jika kebetulan Mr. Grey kurang enak badan dan Pak Asep, tukang pijit langganannya tak berada ditempat, maka akulah yang mengerok punggungnya.

Kadang aku berpikir apakah bekerja pada seorang Mr. Grey sebuah keberuntungan ataukah tidak. Terlalu banyak rahasia yang harus kau simpan tentang dirinya. Terlebih lagi saat kau mengetahui rahasia terkelamnya, rahasia yang hanya diketahui beberapa orang saja. Rahasia dibalik alasan emosinya yang berubah-ubah. Rahasia hingga ia memiliki 50 pesona.

Dan ini adalah kisah lain dari Fifthy Shades of Grey.

Ini adalah kisahku...ku harap setelah kau membacanya, simpan dalam benakmu, kunci rapat mulutmu, jangan sampai diketahui Mpok Hindun, tetangga sebelah yang hobinya nge-gosip. Ampunn dah...mulutnya ember cyyinnnn...


Another Story of Fifthy ShadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang