Story about Gio

140 1 0
                                    

Terdengar suara seorang melangkah menujuh kamar Gio. Hari ini sengaja Gio tidak tidur malam karena menunggu tepat pukul 24.00 , Hari lahir Anggi yang ke 16 tahun.

"Nak?" Gio menoleh sekilas ke arah pintu kamar yang terbuka, dengan senyum Gio menutup laptop yang daritadi menyalah untuk menonton Film sebelum akhirnya menghampiri ibunya. Erika ibu Gio membalas dengan senyuman sayang lalu berkata "belum tidur?" tanya Erika dengan nada pelan.

Sebelum Gio menjawab, Gio menarik Erika untuk duduk di ranjang yang hanya bermuat satu orang itu saja untuk berbicara. "Besok aku boleh ajak Anggi ke sini?" tanya balik Gio lupa dengan perranyaan yang tadi ditanyakan ibunya. Erika tidak langsung menjawab, ada muka berfikir sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan anaknya itu.

Anggi yang beda keyakinan dengan Gio yang menganut agama islam dan terlahir di keluarga yang benar - benar islam membuat kedua orang tua Gio berfikir dua bahkan bisa lima kali untuk mempersetujui hubungan anak nya itu. "Kalau tidak ada rangka perayaan apa - apa hanya sekedar main gak papa sih. Asal tetep jangan macem - macem." jawab Erika dengan berhati - hati sebelum akhirnya menjawab. Erika yang tau type anak nya yang tidak suka membeda - bedakan keyakinan, suku, ras, harta ini membuat Erika takut kalau Gio tau sesungguhnya keluarga besar tidak pernah menyetujuhi hubungan Gio dan Anggi.

"Oh engga kok, cuma perayaan kecil - kecilan ulang tahun Anggi saja. Ibu kira aku mau ngelamar? Gak secepet itu juga lah bu" ujar Gio dengan tidak bisa menahan tawanya melihat pemikiran ibunya tersebut. Dan Erika yang tidak bisa menahan malu karena Gio mengetahui pikiran nya tersebut dengan cepat menyuruh Gio untuk tidur sebelum akhirnya meninggalkan anaknya sendiri di kamar.

**
"Apa kamu gila?" tanya Anggi kaget mendengar peryataan Gio barusan yang mau mengajak Anggi untuk datang ke rumah.

Anggi yang sudah cukup lama pacaran dengan Gio memang sering menolak jika pacarnya mengajak dia untuk bermain di rumahnya. Bukan nya tidak mau, tapi Anggi yang mengetahui latar belakang keluarganya Gio takut, karena setiap datang selalu di tanya - tanyain seolah - olah pencuri yang sedang di introgasi.

Dua bulan setelah ulang tahun Anggi, Anggi memutuskan hubungan nya dengan Gio. Gio yang engga tahu apa yang jelas alasan nya marah, karena menurut Gio, mereka putus mungkin karena orang ketiga.
Karena setelah beberapa minggu meraka putus Gio mengetahui kalau Anggi sedang Data dekat dengan salah satu alumni sekolahan mereka, dan mulai situ Gio mulai menggangap Anggi benar - benar cewek yang gapantes buat di pertahanin.

Hay pembaca semuaanya:)))
Maaf sudah lama gak update karena tugas sekolah yang bener - bener numpuk :( ini aja juga update dikit :(

Untuk pembaca Reason semuanya minta saran penulisan nya yaa
Maklum masih penulis abal - abal yang suka baca novel.

Thanks sudah meluangkan waktu untuk membaca. Semoga suka

Salam KEA ;)))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang