Hilman, Ternyata

26 0 0
                                    

Di sebuah rumah makan padang daerah Jakarta Timur nampak dua orang pria dan satu wanita sedang menyantap makanan mereka.Zaki, Hilman dan Dian. Mereka adalah sahabat satu kantor yang sedang istirahat makan siang.

"jadi gimana rencana lu nembak dia..." tanya Zaki denga mulut yang masih terisi penuh makanan.

"ah gatau gue masih bingung caranya,padahal gue ketemu dia setiap hari"

"alah, lu gentle dikit kek jadi cowok ! payah"

"man, mau sampe kapan lu mendem rasa suka bertahun-tahun,lagian kita juga kepo mau tahu orangnya...siapa sih ?" sambung Dian.

"Hanah ? Franda ? Michelle ? kitakan bertahun-tahun juga sama mereka dari kita SMA"

" ya lu tebak aja salah satu dari mereka Ki" jawab Hilman santai.

Tak terasa jam istirahat usai dan mereka kembali ke kantor dan biliknya masing-masing. Kecuali Zaki yang sibuk menanyakan Hilman tentang cara menembak cewek dengan ala pangeran cinta ,secara Hilman adalah sosok paling di kagumi di kantor,tubuhnya yang putih dan atletis dan cool membuat wanita di tempat kerjanya terpana akan pesonanya.

"udah nanti lu juga tau Ki cara gue nembak dia kayak gimana ?"

"oh nanti lu bakal nembak doi di depan kita-kita orang ?"

"gue nembaknya di tempat gelap dan sepi"

"wiih saik langsung aja be...lu cium bibirnya pasti klepek-klepek"

"oh lu maunya gue kayak gitu...?"

"gue yakin lu ga bakal berani lu aja ama cewek takut"

Hilman hanya tersenyum tampak tak memperdulikan omongan Zaki.

Tiba saatnya hari valentine. dimana rencana Dian,Zaki dan Hilman mendekor ruangan untuk acara penembakan gebetan Hilman yang selama ini mereka tunggu-tunggu, sebagai sahabat yang baik mereka akan mempersiapkan yang terbaik pula. Berbagai pernak-pernik seperti balon-balon yang didominan warna pink untuk hari kasih sayang. melingkari setiap sudut ruangan kamar Hilman, dia tampak grogi sambil membawa kocak kecil berisi cincin.Dian telah mempersiapkan strategi kapan ia akan mematikan lampu dan menyalakan lampu.

Semuanya dimulai,Hilman tampak semakin tampan mengenakan Jas dan mawar merah di tangannya dan 'tuan putri sudah bersiap di balik tirai'.

Dep....

"eh kok gelap si woi !" Teriak zaki panik

"Ki !" Panggil hilman.

"egh Maan lu dimana gue takut nih..."

"gue sayang sama lu Ki.."

Tiba-tiba sesuatu yang hangat menyentuh bibir Zaki dan kedua tangannya di genggam erat.

"loe mau gak jadi milik gue selamanya" tanya Hilman dalam gelap gulita.

Zaki tak merespon apapun namun sepertinya tubuhnya gemetar hebat.

Tep....

Saat lampu kembali di nyalakan.... Hilman ternyata





































"bangsat lo Hilman !!! lu bawa orang utan dari mana ?" Sambil melihat kearah orangutan yang di gendong Hilman. Binatang itu sambil tersenyum dan bertepuk tangan.

"Kandang sembilan" jawab hilman.

Ternyata yang di cium zaki adalah orang utan peliharaan Dian. Sontak dia mengelap bibirnya dengan lengan bajunya dan tampak speechless.

"sialan loe ngerjain gue..."

"selamat ulang tahun...Zakii..." Dian masuk membawakan kue ulang tahun untuk Zaki. Mereka bertiga merayakannya bersama.hari ini adalah tepat hari ulang tahunya,sekarang usianya genap 21. Tak terasa hampir tujuh belas tahun mereka sahabatan dan masih tetap erat menjagannya. Namun Hilman hanya tersenyum memandang Dian yang tampak gembira 'good job Di,' bisiknya dalam hati. Entah sampai kapan Hilman memendam rasa untuknya.bertahun-tahun bersamanya namun 'kata itu' tak mampu terucapkan. Sampai akhirnya beberapa saat kemudian. Zaki menyatakan cintanya pada Dian yang selama ini juga lama terpendam.

CERITA KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang