Aku masih merenung di sudut sekolah saat jam istirahat. Meski cuma lima belas menit tapi terasa seprti berapabad abad lamanya.
Gadis bertubuh mungil sepertiku yang biasa di panggil Salsha sedang bengong di depan kolam kecil yg berisi ikan hias kecil berwarn warni.
Hampir sepuluh menit aku disana tanpa melakukan apa apa
Cinta ini benar benar membuatku bodoh. seharian aku memikirkan bagaimana cara melupakannya lelaki itu dihatiku. Tentu saja aku tau dia tak mencintaiku. Tapi anehnya mengapa aku sngat mencintainya.
Mencintai tanpa dicintai itu menyakitkan. Dan itu membuatku tersiksa.
Aku menghela napas panjang dan berulang kali . Ini hari yg berat. Apalagi saat tau lelaki itu tengah mengumbar pesona di depan anak anak cheresleader *sorrykalausalahtulisannya.
Ya dia Alvaro Maldini yang bnyak dikejar kejar oleh Cewek cewek centil disekolah ku yaa bagi ku Mereka itu Centil.
Baru saja kakiku hendak melangkah, kulihat lelaki berparas malikat itu melangkah menuju kelas ku . Kebetulan yg sangat membuat ku sakit hati lagi dia sekelas deng kuu ooo,shitt.
Ini merupakan siksaaan,karena setiap para gadis di sekolah ku yang mencari perhatiannya mendatangi kelas, selalu terlihat olehku. Aku benar benar sudah tidak kuat lagi.
" heii Salsha " sapanya Ramah
Ooo shitt iya menyadariku disini. Aku melihat kearahnya dan berusah tersenyum dan bersikap biasa saja . Ya tuhan, Tolonglah aku.
"Kenapa wajah lo pucat, lo sakit? " lelaki itu siap mendaratkan tanganya ke dahiku.
Walaupun sangat ingin, tpi aku menolaknya dengn menarik kepalaku ke belakang. Aku tidak ingin menambahkan luka dihatiku semakin dalam. Akhirnya aku menggelang dan pamit masuk kelas.
"Dia kenapa " ucap lelaki itu yg kudengar saat aku masuk kekelas.
Lagi, aku menghela napas. Kali ini sangat berat. Hai lelaki impian, jangan lah kau berbaik hati lagi kepadaku jika akhirnya kau akan sakitiku lagi. Kau tau rasnya luka. Ini lebih dari itu.
Aku tak butuh senyum itu di wajahmu karena kuyakini itu semu. Aku hanya butuh satu, ketulusanmu tpi sayang yang ku tau kamu tidk mencintaiku dan hanya menganggap ku TEMAN. Aku tau itu.
---------
"Mau sampai kapan kau mencintai Aldi?" Iqbaal duduk disampingku.
Di depan kolam sekolah sngat sepi hnya ada siswa siswa yg mengikuti eskul eskul dilapangan.
Akau menggeleng. Aku lebih suka menatap ikan ikan id kolam Favoritku ini di sekolah ini.
Yatuhan terbuat apakah hati Aldi. Orang lain seperti Iqbaal saja tau kalau aku terluka ,tpi dia seperti acuh kepadaku.
Iqbaal memang sahabat ku dari Sd,dan dia tau semua tentangku termasuk perasaanku kepada Aldi.
"Kamu harus bangkit Salsha. Cowok ngak cuma satu gk cuma dia" kata iqbaal yg menyemangatiku.
Aku diam. Iqbaal tampak resah.
"Apa perlu aku ygmengatkn pada aldi" ucap iqbaal lagi lagi.
Aku menatap, tersenyum tulus, dan menggelng pelahan berapa kali
"ngak perlu baal"
Aku tau maksud Iqbaal baik.
"Pilihannya cuma satu Lebih baik lo lupain dia" ucap Iqbaal tegas
Aku mengeleng. Tidak lama, karena sepasang mata bulatku langsung terbelalak.
"Siapa yg harus lo lupain, ??"
Tiba tiba seseorang muncul diantara kami..
Bersambung......
Kira kira siapa yaa orngnya ....
Ntahlah akupunbingung....Jngan lupa vote yaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LoVe
Romance"Jika ada di antara kalian yang perna mengharapkan mendapat sesuatu, namun sesuatu yang diharapkan tidak kunjung milik kita, itu akan sangat sakit. Tapi inilah hidup. Kadang apa yang kita harapkan bukan yang kita inginkan dan yang kita dapat bukan s...