Yeaaayyy ,,, oke karna saya author yang baik hati dan tidak sombong . Saya tambahin satu part lagi nih,Jangan lupa tinggalin jejak ya guys
SELAMAT MEMBACA GUYS
___________________________________________________________________________
"Sekarang Apa Kau percaya kalau aku bukan Gay ? "
Plakkkk
aku menampar pria ini dengan seluruh tenaga yang kumiliki.
" apa kau tidak punya sopan santun ? " teriakku dengan mata berkaca-kaca pada pria di hadapanku. perasaanku saat ini campur aduk antara kesal, emosi dan malu.
pria itu tampak memandangi sekelilingnya, dan aku yakin dia sudah kalah malu di pestanya sendiri. ck! suruh siapa kau main-main denganku pria gila.
" Maaf, sepertinya pacar saya salah minum obat " ucap pria itu sambil menarik tanganku pergi.
" ck! apa kau bilang ? salah minum obat ? "
tidak ada jawaban pria itu terus menarikku memasuki sebuah kamar. kemudian menghempaskanku begitu saja dan membuatku terjatuh di lantai. pria itu kemudian mengunci pintu kamarnya dan membuka jas mahalnya.
" Pria Gay ? Tamparan ? tidak punya sopan santun ? . ck ! kau benar-benar telah membuatku murka nona. apa kau tau dimana posisimu saat mengatakan hal itu hah ? " ucap pria itu dengan penuh emosi. aku tau aku memang tidak sopan tadi, tapi pria ini benar-benar telah membuatku marah.
" Aku tidak peduli , karna itu urusanmu , bukan urusanku " ucapku sambil berjalan menuju pintu.
" Kau tidak akan bisa keluar dari sini nona, karna kita akan melanjutkan satu ronde lagi " ucap pria itu menyeringai .
" oh ya tuhan apa lagi ini "
" apa maksudmu ? " tanyaku garang
" pertama kau telah mengaku-ngaku sebagai pacarku , kedua kau mengataiku pria gay dan ketiga kau telah mencemarkan nama baikku. dan apa kau tau namaku ini lebih mahal dari pada dirimu nona " jelasnya panjang lebar . walau begitu aku belum mengerti maksud dan tujuannya, eh tunggu dulu dia bilang apa tadi , nama baiknya lebih mahal dari pada aku ? keterlaluan pria ini
Buk
aku menendang selangkangan pria itu dengan kakiku. cih ! kurang ajar sekali dia, berani - beraninya merendahkan orang lain.
" Rasakan itu pria gay sombong , sok ganteng , lain kali kau lihat-lihat dulu siapa wanita yang kau hadapi, mengerti . wekkk " ejekku pada pria itu yang kesakitan.
oh ya kabur, aku harus kabur. kunci mana kunci. oh iya kuncinya sama dia . tanpa babibubebo aku langsung mencoba mengambil kunci di saku belakang pria itu. karna posisi pria itu yang menyandar di tembok sambil memegang selangkangannya yang sakit membuatku agak susah mengambilnya.
" aduh kenapa susah sekali sih, geser dikit napa sih " ujarku padanya agar dia dapat menggeser bokongnya sedikit . kemudian dengan cepat aku merogoh saku belakangnya.
" dapat " aku segera bangkit dan menjauh dari pria itu,
" tidak semudah itu nona " ucap pria itu tiba-tiba sambil memegang kakiku. oh ya ampun jangan pegang kakiku, itu titik kelemahanku.
" lepasin , apaan sih nih . kuhitung sampai tiga, kalau gak dilepasin aku teriak nih "
" satu "
" dua "
" ti .... "
" Hmppp " tiba-tiba saja pria itu mendorong tubuhku ke dinding dan menciumku kasar . memagut seluruh bibirku . tubuhnya melekat erat ke tubuhku. bahkan aku dapat mengetahui temperatur tubuhnya.
jantungku, aku tidak tau ada apa dengan jantungku , detakan di jantungku berpacu cepat seakan ikut mengiringi ciuman pria ini padaku. aku mencoba melepaskan diri dari pria ini namun dia malah makin memperdalam ciumannya dan semakin ganas .
ingin rasanya aku menamparnya atau bahkan menendangnya seperti yang kulakukan tadi, tapi entah setan mana yang merasuki diriku sehingga aku ikut terbuai dalam ciumannya. aku membalasnya. membalas ciuman pria ini . merasakan bibirnya yang menyentuh bibirku . merasakan sensasi yang sudah lama tidak kurasakan . tanpa kusadari tanganku menekan tengkuk pria ini agar semakin memperdalam ciumannya padaku . ya tuhan maafkan aku .
" bagaimana rasanya dicium pria tulen nona ? " tanyanya sambil menyeringai. aku hanya bisa mengerjap-ngerjapkan mataku dan berlagak bodoh . oh ya ampun alice sejak kapan kau menjadi seperti ini .
" mungkin setelah pesta ini berakhir ada banyak gosip miring mengenaiku karna ulahmu tadi nona, dan kau tau apa dampaknya, itu bisa menjatuhkan nama perusahaan dan hotel-hotel miliku, dan jika semua itu terjadi, kaulah satu-satunya yang harus bertanggung jawab nona alice."
" aku, kenapa harus aku ? " tanyaku dengan wajah jengkel , persetan untuk ciuman tadi .
" ck ! apa kau lupa, kau kan menyebarkan gosip yang tidak elit itu pada semua tamu undanganku , dan satu-satunya jalan keluar yang harus kau lakukan adalah menikah denganku dan memberitahukan pada mereka kalau aku ini pria n-o-r-m-a-l . bagaimana ? "
ck! pria ini kalau ngomong seenak jidatnya saja. " tidak mau " tolakku mentah-mentah
" oh ya sudah ,kalau begitu bersiap-siaplah masuk penjara nona alice " ucap pria itu seraya berjalan pergi .
Penjara? Omg . dia pasti sudah tidak waras. ck ! kenapa susah sekali menang dari pria ini. lagian kenapa aku harus menolaknya, dia kan kaya , cakep lagi . ibaratnya udah dapat duren runtuh , dapet pohon durennya juga (?) ehhh . oh tidak sindrom materialistisku datang lagi. bodo amat lah , yang penting aku kaya.
" eh, eh, tunggu . baiklah-baiklah . aku akan menikah denganmu, tapi dengan syarat aku ingin kau memberiku kepribadianmu " ucapku tanpa basa-basi.
" kepribadianku ? maksudmu berhubungan intim denganku. ck! tenanglah nona jika soal itu setiap hari , setiap detikpun aku bisa memberikannya padamu "
Busettttt ini cowok otaknya mesum juga ya. hadeh -_- .
" bukan itu pria mesum , maksudku aku ingin mobil pribadi, rumah pribadi , apartemen pribadi dan semua barang-barang mewah yang bersegel pribadi . Faham " ucapku dengan senyuman manis.
" Ohhhh , itu saja ? kecillllll . bahkan aku bisa memberimu lebih dari itu nona. aku bisa memberimu 50 % aset dari perusahaan dan hotel-hotelku yang tersebar di seluruh indonesia. tapi dengan satu syarat kau harus memiliki anak dariku " ucapnya sambil menyunggingkan senyumannya yang sok seksi itu.
kyaaaaaaaaa .... Apa katanya 50 % aset dari perusahaan dan hotel-hotelnya. omg aku mau pingsan mendengarnya. itu harta buat dibeli jengkol sampai 7 turunan pun kagak habis-habis. jika harus buat anak darinya ? . okelah kalau begitu.
" ciusss ??? kalau gitu tunggu apalagi kita masuk Ronde Kedua " ucapku sambil menarik pria itu ke ranjang .
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Material Girl ( Complete / oneshoot )
Romance" Kalian dengar wanita ini memanggilku pria gay, dan sekarang aku akan tunjukan bagaimana perbedaan pria gay dengan pria normal " ucap pria itu kepada semua tamu undangan. kemudian dia menyeringai padaku.
