3. HOTEL

153 2 1
                                    

Sesampainya mereka di hotel Claire kelihatan takjub karena di depan hotel ada pantai

" Rakha, lihat deh ada pantai , pantainya bagus banget " ucap Claire yang takjub dengan pantainya

" Iya " singkat Rakha yang santai menjawabnya

" Oh ya Kay, Akha kalian mau di kamar mana?, apa kalian mau tidur bersama? " tanya mama ke anak anaknya, mama tersenyum jail

" Claire gak mau tidur sama Rakha, dia kan usil maaah " rengek Claire ke mama papanya agar gak sekamar sama adiknya itu

" Aku juga gak mau sekamar sama kakak " ejek Rakha

" Sudah dong , kalian ini adik kakak " jawab mama yang sudah jengkel

" Claire mau milih kamar, yang sampingnya kamar mama papa, dan depannya harus pantai " pinta Claire, yang membuat mama papa menggelengkan kepala dengan permintaannya Claire

" Ya boleh " jawab mama papa bersamaan

VICTOR POV

" Cewe tadi manis juga, eeh kenapa aku mikirin dia siih, kenal juga gak " Victoria membayangkan perempuan yang ia tabrak tadi

" Victor kamu kamarnya mau dimana? " tanya mama Victor ke anaknya

" Aku mau kamarnya samping mom dan depan kamar aku harus pantai, ok ma" Victor mengangkat satu alisnya untuk memastikan mamanya untuk menyetujui permintaannya

" Hm... baiklah, kau mirip sekali dengan dad victor, mom sangat merindukannya "  mata mama mulai memanas dan mengeluarkan setetes air mata , mengingat suaminya yang telah meninggal 2 tahun lalu " Mom sangat merindukannya, menyayanginya dan mencintainya, andaikan saja dad tidak pergi pasti ia sudah berada disini, bersama kita " ujap mama, dan lagi lagi mama menangis semakin menjadi.

" Mom sudahlah dad pasti disana sangat bahagia, mungkin sekarang dad sedang melihat kita dari sana, akupun juga merindukannya mom aku tau betul kau menyayanginya mom, tapi janjilah padaku untuk tidak menangis lagi ok, jika mom menangis hatiku sangat sedih mom " ujap Victor, ia mulai memeluk mamanya di dada bidangnya untuk membuat mama lebih tenang " Mom berjanji untuk tersenyum padaku, dan sekarang tersenyumlah mom "

" Ok, Victor sayang mom akan selalu tersenyum, mom harus masuk ke kamar mom ok, mom sudah mengantuk. Bye " Mama melambaikan tangannya kepada Victor

" Good night mom "  Victor pun melambaikan tangannya, dan menuju pintu lalu menutupnya, diapun mulai menuju jendela dan menghirup oksigen dengan sangat serakah, pandangannya langsung beralih dengan langit malam yang dipenuhi bintang dan bulan

" Dad aku sangat merindukanmu begitu dengan mom "

' Victor!'

Akupun menoleh kebelakang, kudapati wanita yang sudah begitu tua kulihat kerutan kerutan dimukanya, yap benar itu mom, yang telah melahirkanku dan membesarkanku
" Mom ?  Kenapa mom tidak tidur? Ku pikir mom sudah pergi untuk tidur " Senyum yang sangat tulus, membuat yang ada dihadapannya tersenyum

" Mom iñgin mengecek ke kamarmu, mom tadi mendengar ada seorang laki laki yang menangis dikamar ini" mama mengedipkan mata sebelahnya, ya tepatnya menggoda Victor

Victor terkejut mendengar perkataan momnya " Maaf mom, membuatmu tidak tertidur karena sura tangisanku. Memangnya suara tangisku kedengeran ya? " Victor menggaruk tengkuk kepalanya. Padahal sih gk gatel " Aku merindukan dad, mom "  Tunduk Victor yang mengingat kejadian meninggal dadnya
" Mom juga merindukannnya Victor "  Mama langsung memeluk anak keduanya itu

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang