"Baiklah sekarang kau sudah terkepung"
Suara namja itu berat dengan seringai mengerikannya. Dia memandang seorang namja yang tengah menatap gelap nya malam kota Seoul. Namja itu sama sekali tak menanggapi ocehan kedua namja mengerikan di belakangnya."Aku takan takut dengan orang seperti kalian. Cih kalian pikir kalian hebat". Akhirnya namja itu mengeluarkan suaranya, nada ejekan sangat jelas terdengar membuat dua namja di belakangnya geram.
"Sekarang kau bisa mengejek kami. Tapi semenit setelah ini, kau akan menjadi pajangan Tuan kami!!"
"Begitukah, WOW aku tak sabar menjadi pajangan tuan kalian itu". Lagi-lagi namja itu menjawab dengan nada mengejek.
"Sudah cukup semua keangkuhan mu akan kami musnahkan!!"
"Silahkan jika kalian bisa "
••^°^••
Young Mi berjalan menuju tempat nya bekerja dengan pikiran tak tenang. Dia terus memikirkan 2 orang namja, yang pertama tentu saja sahabatnya Jimin. Dokter mengatakan keadaan Jimin memburuk. Dokter ragu kalau Jimin akan bertahan lebih lama.
Lalu yang kedua adalah Taehyung. Namja itu belum menampakan batang hidungnya setelah mereka terpisah seusai belanja. Young Mi takut Taehyung kenapa-napa karna sikap Taehyung yang agak aneh hari ini.
"Kau kenapa Dj Young"
Suara berat itu mengagetkan Young Mi. Dia tak sadar kalu dia sudah sampai di tempatnya bekerja. Young Mi menggeleng pelan kepalanya. Dia lalu menatap Tuan Lee."Ah tidak apa-apa tuan Lee" jawabnya lalu berlari menuju ruang kerjanya.
Dentuman music sudah memenuhi ruangan remang-remang ini. semua yang ada di dalamnya menggerakan badannya dengan liar. Peluhpun mengucur membasahi tubuh dan wajah mereka.
Young Mi sudah selesai melaksanakan pekerjaannya. Kini dia sedang duduk termangu di salah satu meja di club itu. Peluhnya mengucur seperti kebanyakan orang di dalam ruangan ini.
Rambut panjang Young Mi kini dia gerai, dia tak mau rambutnya menjadi bau karena terikat dalan keadaan basah. Baju berwarna kalem dengan lengan sangat pendek pun ikut-ikutan basah karena peluhnya. karena keadaan nya yang seperti itu dia menggerutu kesal.
"Hah, kenapa aku ceroboh tak membawa pakaian ganti, Jimin kan takan datang membawakannya untukku" ucapnya tak sadar. Sedetik kemudian dia memanatap kosong mencerna ucapannya sendiri. Sedetik kemudian air matanya sudah meluncur bebas di pipinya.
"Hai kau kenapa??"
Tanya sesorang yang tiba-tiba ada di sampingnya.
"Hah, Taehyung? Sejak kapan kau ada di sini??"
"Emmm baru saja datang "
"Taehyung, sudut bibirmu berdarah"
"Benarkah?"
Dengan cepat Taehyung mengusap sudut bibirnya."Apa kau berantem"
"Tidak"
"Lalu, itu kenapa?"
"Hahaha aku tak sengaja menggigitnya saat makan tadi"
"Benarkah?"
"Ya"
Young Mi menatap tak yakin namja jangkung di hadapannya. Dia merasa ada sebuah kebohongan dari setiap kata yang keluar dari bibir itu.
Taehyung tersenyum menanggapi tatapan teman barunya ini, dia sadar bahwa gadis itu tak percaya padanya.
"Sudahlah jangan kau pikirkan, lagipula ini luka kecil saja. Tak masalah bukan?"
Young Mi mengangguk saja menyetujui. Meski dalam hati dia terus saja bertanya-tanya.