Dulu, aku melalui pagi hingga malam dengan candamu.
Dulu, aku merengek padamu.
Dulu, aku mengaduh padamu.Raga tua yang tak pernah mengeluh.
Tawamu bagai jutaan kesejukan yang terhantar langsung ke dalam jiwaku.Sendu piluku hanya untukmu,
Segalaku.Rindu syahdu menyayat hati, menggores sempurna lewat bening airmata.
Aksara tak mampu menyampaikan lukaku,
Bisik lembut angin tak mampu menghempas laraku,
Deras hujan tak mampu membandingi derai tangis.Rinduku padamu, segalaku.
Kutantang angin yang tak mampu membawa pesanku ke tempatmu.
Kumaki hujan yang ternyata tak mampu menghubungkan.Lalu Tuhan menegurku dengan sesak dan harap.
Ku bisikkan doa di nisanmu yang selalu ku datangi.
Ku titipkan kau, segalaku, pada Tuhanku yang hanya satu.Biarkan Dia mendekapmu erat dalam berkat yang tak terkira.
Dalam nikmat yang tak pernah kau dapat sebelumnya.
Dalam syukur yang kadang kita lupa.Bersama luka kerinduanku padamu.
Dengan segenap rinduku,
Cucumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA KATA KOSONG
PoetryUntuk saya, berbicara itu mudah. Untuk saya, menulis itu juga mudah. Tapi untuk saya, membuat kalimat dan tulisan saya sampai di sana ... tepat di jantung anda, itu susah. Berbagai macam kata yang di rangkai menjadi jutaan makna. Atau bisa juga han...