Setiap orang memiliki peran dalam panggung sandiwara yang bernama kehidupan. Entah itu peran antagonis, tritagonis, protagonis. Setiap orang adalah tokoh utama dalam kehidupan mereka, tak terkecuali aku, Adamas Satya Prawira. Pastilah aku sang tokoh utama protagonis mungkin aku memang tak sebaik itu. Namun banyak orang yang menganggapku baik, sempurna, dan yang lainnya.
Aku tak peduli dengan itu semua karena penilaian itu tergantung dari Sudut Pandang kita melihat. Orang yang benci padaku pastilah menganggapku Sang villain atau sang antagonis, namun teman-temanku tentu menganggapku protagonis. Ada juga orang yang hanya menganggapku sebagai tokoh tritagonis dan figuran dalam hidupnya. Itu tergantung sudut pandang kita melihat.
Tapi semua teori itu tidak berlaku padanya. Di lihat dari sudut pandang manapun dia bukanlah protagonis, tritagonis,ataupun antagonis. Dia aneh, tapi tak jahat. Dia terkadang tersenyum dan memberi pertolongan, namun tak bisa dianggap baik, dia terkadang bijak, namun tak bisa dianggap sang penengah. Aku bahkan tak tahu wajah aslinya. Dia bagaikan memakai berlapis-lapis topeng hingga aku pun tak tahu mana dirinya yang sebenarnya. Dia bagai alien yang datang dari planet antah berantah.
Namun itu malah membuatku tertarik padanya. Alaska Blake, tunggu saja aku pasti akan mengetahui semua misteri tentangmu. Ini hanya masalah waktu, mungkin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just Alaska
Teen FictionAlaska Blake, gadis blasteran Amerika-Indo yang saat ini tinggal di Indonesia, tepatnya di Ibukota. Dengan kepribadian anehnya banyak orang menganggapnya gila. Apakah ia memang gila?aneh?atau ada sesuatu dibalik sikapnya? Adamas Satya Prawira, lelak...