Prologue

326 17 2
                                    

"Ayolah! Jangan bersedih! Kita akan bertemu lagi kok.. Tenang saja.... Jangan menangis... Aku akan selalu ada disini.. Menemani mu.... Tak usah khawatir..."


****

"Sharlotta, cepat siap-siap nanti kamu telat naaaak!" Kata ibu yang setengah berteriak dari lantai bawah

"Iya, maaa sebentar lagi aku selesai..." Jawabku dengan terburu-buru

"Pagiii mamaku yang cantik, kakakku yang wajahnya selalu datar dan papa yang... hm. Hehehe." Sambungku yang sudah sampai diruang makan sambil menunjukkan senyuman khas-ku.

"Papa yang apa tuuh? Ayo kita berangkat sekarang, kamu akan terlambat nanti." Kata papa sambil mengecup keningku dengan lembut

"Yasudah, ma, Lotta berangkat!" Aku mengecup pipi ibuku dan tidak lupa membawa kotak bekal yang sudah disiapkan olehnya

Sesampai disekolah, aku mengucapkan salam perpisahan, um, i mean, mengucapkan kata sampai jumpa kepada ayahku dan langsung menuju ke kelas. One fact, I hate saying goodbye. dan.... Damn. Kelas pertamaku adalah fisika. Aku benci fisika, bahkan sangat benci.

Dikelas, aku hanya melihat beberapa murid yang memakai kacamata dan membaca buku, mereka sangat terlihat seperti nerd. Ujarku dalam hati. Aku memilih tempat duduk yang berada tidak di belakang dan tidak di depan, berarti tengah. Sebelahku, belum ada yang menempatinya. Sambil menunggu bel berbunyi, aku mengambil handphoneku dan melihat-lihat social media. Asal kalian tahu, aku ini directioner. Lalu? Ada masalah apa, Lot? Tidak tahu.

"Hiiiiiii myhunnybunnycherriesweetyleprechaunmarshy Lotta!!!!"

"Keev. Can. You. Calm. Down.?"

"Biasa saja doong! Jangan mengerucutkan bibirmu begitu, jadi makin jelek tahuu!! Hahahaha"

"Hft. Terserahlah" Aku mendengus kesal

Perkenalkan, namaku adalah Sharlotta Airee. Aku berumur 15 tahun. Kelas berapa? Tentu kalian bisa menghitungnya sendiri, benar bukan? Aku memiliki sahabat yang bernama Akeeva Shanita. Untuk sekedar memberitahu, ia duduk didepan tempat dudukku. Jadi, tempat disebelahku masih tidak ada yang menempati.

******

Bel sekolahpun berbunyi. Anak-anak berhamburan menuju kelas masing-masing. Aku hanya memperhatikan keadaan kelas yang benar-benar ricuh ini. Akeeva sedang sibuk bercakap-cakap dengan teman sebangkunya. Sedangkan aku, hanya melongo kesana-kemari mencari perhatian. Tiba-tiba Mr.Johnson masuk dengan seorang lelaki, mungkin anak baru?

"Selamat pagi anak-anak." Sapa Mr.Johnson kepada kami

"Pagi!" Balas kami kepada Mr.Johnson

"Kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu, Mr.Shay" Lelaki itu menatap Mr.Johnson lalu mengangguk menyatakan menyetujui

"Hi, guys. Namaku Fabrice Shay. Salam kenal." Ucap lelaki itu singkat, padat dan jelas

Aku sedang berdebat dengan otakku. Otakku mengatakan bahwa ia adalah pria dingin nan cuek namun enak dipandang. Tetapi, hatiku berkata bahwa ia adalah pria menarik nan tampan dan mempesona. Jeez, Lot. Hentikan lamunanmu itu.

"Baiklah, Mr.Shay, silahkan duduk. Pilih lah tempat dudukmu. Tetapi, sepertinya yang kosong hanya disebelah Ms.Airee." Ucap Mr.Johnson yang membuatku berhenti melamun

"Ok, aku akan duduk disebelahnya." Ucap Fabrice sambil berjalan menuju ke tempat duduk disebelahku ini

Tubuhku gugup. Darah didalam tubuhku mendesir. Hatiku serasa ingin meledak sesaat juga. Aku berkeringat dingin. Astaga, ada apa ini? Jantungku berdegup tidak beraturan. Ya tuhan.
Sekarang ia sudah duduk tepat disebelahku, apa aku harus menyapanya? Hm.

"Um.... Hi......?" Aku menyapanya dengan gugup, jantungku serasa ingin meledak.

"Hi." Singkat sekali sih! Aku kesal!

"Kau pindahan darimana?" Tanyaku dengan menutupi nada kesal

"Indonesia." Oh.... Sama denganku! Aku sangat senang!

"Same with me then." Dan akhirnya ia tidak menjawab lagi. Dengan begitu, aku berusaha fokus pada pelajaran Mr.Johnson yang sangat membosankan. Fisika.

------------

HELLO EVERYBODY!!! akhirnya aku membuat teen fiction yang bener bener niat yah!!!! YAAAY!
Maafkan kalau ada typo. Maafkan juga kalo garing, karena ini masih prolog mwehehehe! KEEP READING AND IKUTILAH JEJAK TEEN FICTION INI! btw cara baca akeeva itu akiiva yaa!!
vote and comment okey!

well, i publish this story again woohoo! keep vote kaykay

Should I Say GoodBye?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang