Uno: Meet the charming F.

157 13 2
                                    

Bel berbunyi menandakan sudah waktunya istirahat. Aku dan Akeeva langsung menuju ke kantin dan kalian tahu? Aku dan Akeeva memiliki jadwal mentraktir. Ya, kita memiliki jadwal traktir-mentraktir. Setiap hari senin dan kamis adalah waktu untuk aku mentraktir Akeeva, sedangkan, setiap hari selasa dan rabu adalah waktu Akeeva untuk mentraktirku. Hari jumat kita membawa bekal. Untung saja hari ini adalah hari jumat. Itu adalah informasi yang sangat amat tidak penting, Lotta.
Aku langsung memilih tempat untuk duduk dan memakan bekalku. Kebetulan, saat aku sudah duduk ditempatku, Fabrice sedang mondar-mandir keliling mencari tempat duduk.. Jadi aku langsung memanggilnya dan menyuruhnya untuk duduk dihadapanku. "Fabrice! Fabricey! Ricey!" Aku memanggilnya berkali-kali sampai ia menengok "Ada apasih?"

"Sini! Duduk dihadapanku! Tidak ditempati kok!" Aku berucap dengan penuh semangat yang membara

"Baiklah." Singkat. Ok. Aku akan mulai terbiasa dengan sifat dinginnya. Ia sudah dihadapanku. Dan langsung membuka pembicaraan, sungguh berani.

"Kau tadi memanggil ku apa? Fabricey? Ricey?" Tanyanya dengan nada yang sedikit kesal. Mungkin?.-.

"Ya, Ricey. Memang kenapasih?" Aku menjawab santai dengan muka tidak berdosaku ini

"Salah lah! Itu namaku! Kau tidak berhak mengganti nama orang seenaknya!" Wow. Dia marah.

"Hey! Itukan hanya nama panggilan yang kubuat untukmu. Lagian aku juga tertarik padamu, makanya aku membuatkan nama panggilan." Aku merocos sampai keceplosan seperti itu. Sungguh bodohnya dirimu, Lotta.

"Sebentar, apa? Kau tertarik padaku walau kita hanya baru kenal beberapa jam yang lalu? Sungguh menghibur hariku, Lots."
Sok sarkastik. Dasar.

"Wait. Kamu membuatkan nama panggilan juga untukku ya? 'Lots'? Sungguh menghibur hariku, Ricey." Dan akhirnya kita mengobrol panjang lebar sampai tiba-tiba Akeeva mengagetkan kita berdua. Suaranya, astaga, telingaku ingin pecah.

"HAAALOOOOO! EITS-ADA ANAK BARU NIH DISINI BERDUAAN SAMA LOTTA LAGI! OMG HOW SWEET THEY ARE!"

"Jeez, aku hanya mengobrol dengannya Keev. Santailah." Berusaha untuk membuat pipiku tak berubah menjadi seperti tomat

"Lots, temanmu alay ya." Dengan muka datar Fabrice mengatakan hal yang amat amat jujur. Dan saat itu aku langsung tertawa terbahak-bahak. Aku tidak bisa mengontrol lagi.
"HAHAHAHHAHAHAHAHAH RICEY KAU TERLALU JUJUR HAHAHAHHA!!!!!"
Sedangkan Akeeva hanya mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya didada dan menatapku dengan tajam.

"Hey, matamu ingin kucolok ya?"

"Jeez, terserah kau."

***

Aku dan Fabrice menjadi semakin dekat, mungkin sekarang Akeeva terlihat seperti nyamuk yang berjalan dibelakang kami berdua yang sedang tertawa atas lelucon yang dilontarkan oleh Fabrice. Waktu sekolah sudah usai, aku bertukar nomor dengan Fabrice. Fabrice pulang terlebih dahulu karena ia bilang, ia masih ingin berberes dirumahnya. Biasalah, baru pindahan. Sekarang aku sedang didalam taksi bersama Akeeva. Kan, kita membawa bekal, jadi, ada uang jajan yang kemarin kita sisihkan. Makanya, sekarang kita sedang menuju ke mall. This is...... LADIES DAY!

Sedari tadi Akeeva mengoceh, entah apa. Karena aku hanya senyum-senyum sembari memikirkan Fabrice. Yatuhan, ia sungguh mempesona dan membuatku tergila-gila! Senyuman itu... Cara tawanya.. Cara ia memakan... Cara ia mengatakan sampai jumpa... Sungguh mempesona.

"Oi! Kau mendengarkan tidak sih?" Akeeva membuyarkan lamunanku

"Hah? Iya, iya dengar kok." Pasti mukaku sangat cengo saat melihat nya

"Terserah deh ya, Lotta"

"By the way, bagaimana Fabrice?" Loh kok jadi kesini ya topik pembicaraan kami?

"Dia baik." Mungkin aku sudah tertular oleh Fabrice

"Lot, aku sedang ingin tahu beneran."

"Dia membuatku tertarik, Keev. Sangat tampan. Aku ingin mengetahuinya lebih dekat lagi. Menurutmu, bagaimana?" Aku berkata dengan sangat sungguh-sungguh kali ini

"Kesempatan bagus."

*******

Fabrice Shay

Sharlotta Airee. Nama itu terus terngiang dibenakku. Ia adalah gadis yang sangat beda dengan yang lain, ia bisa menjadi dingin lalu berubah menjadi hangat hanya dalam waktu sesaat. Ia juga bisa mengerti apa yang kukatakan dan tidak mengeluh atas sifatku yang sangat dingin. Menarik. Apakah gadis ini akan luluh kepadaku? Aku harap iya. Karena selisih beberapa tahun ini, aku memiliki kehidupan sosial yang sangat buruk. Orang-orang ingin mengenalku hanya karena aku memiliki harta yang melimpah atau bisa dibilang mereka hanya memanfaatkan ku sebagai mesin uang. Dikeluarga, aku adalah anak tunggal. Dan orang tuaku sudah bercerai. Sungguh ironis bukan kehidupanku? Tetapi, berkat kerja keras ayahku, aku dapat hidup dengan senang, bebas dan tentram. Usahanya sukses, sangat sukses. Sehingga aku dapat merasakan kehidupan yang bisa dibilang cukup, bahkan sangat cukup. Kembali kepada Sharlotta. Boleh kuakui, ia sangat cantik. 

God, if she is my one and only, please give me the reason why. And if she's not my one and only, please let me love her the way i want.

-----------

PANJANG GA SI? KAGAK YAK WKWKWKW MAAF DEH MASIH TEKATEKI GITUH CERITANYAAA ORANG GAJELASKAN YAAAAAAAA GAPAPA DHE BACA AJA TERUS !!! BAKAL KEUMBAR KOOK btw itu ceritanya mereka bertiga keturunan bule yak._. tapi dari indonesia... oke? oke.

Hope you all like this teen fiction! Lotta, Akeeva and Fabrice on mulmed!

KEEP VOMMENTS AND DONT BE a SIDER!

Should I Say GoodBye?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang