Tres

95 6 0
                                    

sorry late. lagi sakit hehe.
----

Author's

"Lots, aku ingin membeli tiketnya dulu ya, sebentar. Jangan pergi kemana-mana, kaay?" Ujar Fabrice kepada Lotta saat sudah sampai disebuah tempat yang author rasa itu adalah tempat untuk menonton bioskop. Jayus thor.
Lotta tidak pergi kemana pun, ia menuruti apa yang Fabrice katakan. Padahal, jika ia disuruh untuk diam, dia tidak akan mau. Kali ini berbeda. Lotta celingak-celinguk kesana kemari mencari keberadaan Fabrice. Ia tidak menemukannya, jadi ia mengambil handphonenya dan mengechek sosial medianya. Lalu beberapa saat kemudian...

"Hey, orang tampan sudah kembali! Lama ya?" Lotta hampir menjerit karena saking kagetnya. Ya, lebay.

"Uh-Apa? Tampan?" Lotta mengernyitkan dahinya dan mengangkat alis kanannya, menandakan bingung.

"Ya.... Mungkin?" Kenapa Fabrice ragu-ragu ya?

"HAHAHAHAHAHAHAHAH" Tawa Lotta meledak seketika. Sungguh aneh.

"HAaHAHhaHAaha! Sejak kapan kau tampan? HAHAHahaHA!!"

"Sejak lahir." Fabrice mengerucutkan bibirnya

"Begitu saja ngambek. Ih."

"Siapa yang ngambek?"

"Kau."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"OK TERSERAH KAU SAJA."

"HAHAHHA YES."

------

Setelah menonton The Good Dinosaur, mereka langsung menuju ke kedai yang tak jauh dari tempat mereka menonton film tersebut.
Hal yang mereka lakukan saat sudah sampai di kedai itu hanya memesan makanan, berbincang sebentar, memakan makanan yang sudah sampai, berfoto, tertawa bersama dan pulang. Sungguh canggung. Tetapi mereka terlihat begitu senang hari ini, tidak ada pengecualian. Muka mereka sunggu menampakkan apa yang mereka rasakan. Kebahagiaan. Itulah yang mereka rasakan.

Sharlotta Airee

Aku merasa sangat nyaman ketika berada didekat Fabrice. Aku merasa seperti sedang ditengah kedinginan lalu ia menjadi api unggun penghangatku. He is too perfect. Padahal, ini baru hari kedua aku mengenal nya dan aku sudah merasa nyaman. Lelaki ini memakai pelet ya?!

Aku benar-benar tidak bisa mendeskripsikan bagaimana Fabrice itu. Kalian harus menemui dan mengenalnya dengan diri kalian sendiri, tidak bisa melalui orang lain. Aku baru saja menemukan satu kelebihan Fabrice, yaitu ia tidak bisa dideskripsikan oleh kata-kata. Atau mungkin itu adalah kekurangannya?

Mungkin aku akan membuka hatiku untuk laki-laki ini dan belajar untuk melupakan-nya. Ini kesempatanku. Aku harus berhasil.

--------

FIX PENDEK BANGET. FIX GAJE BANGET. FIX ABSTRAK. GAUSAH DIBACA LAH CHAPTER INI GAJETOT. MAAF BANGET PARAH. mood gua lagi berantakan, gua sakit, banyak siders, uas pada jeblok, gua gangerti lagi... cape parah... kalo gua ga sanggup, gua bakal gantungin teen fiction ini, maaf ya.
pokoknya sekali lagi maaf....

Should I Say GoodBye?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang