I don't understand

25.8K 1.4K 55
                                    

Tubuh jungkook dihempaskan ke dinding taman sekolah. Jungkook merasakan ini akan sangat buruk jika ia pasrah, berarti dia harus menolak bukan .

Brukkk

Jungkook ingin bicara. Namun sial, ia tercekat karena pasalnya ia sedang di himpit kedinding taman sekolah itu .

Namja itu juga mengurungnya, dan mendekatkan wajahnya ke wajah jungkook. Namja itu melihat sebentar pahatan tuhan yang sempurna. Wajahnya yang membuat dirinya selalu posesif terhadap jungkook, juniornya.

"W-wae yo s-sunbae? ." Tanya jungkook

"You are so amazing tonight ."
Jawab namja itu seduktif

"Kumohonn... jangan disini ." Ucap jungkook

Namja itu menarik tengkuk jungkook. Mengarahkan bibir jungkook kearah bibirnya . Mengecupnya lalu melumatnya.
Melumatnya lembut, melepas kurungan yang ia buat untuk memperdalam ciumannya.

Jungkook memberontak, karena ini salah. Bukan ini yang ia harapkan . Tapi jungkook yang ingin memberontak, sekarang merasa tersihir oleh namja didepannya ini. ia menutup matanya perlahan, menikmati setiap lumatan yang ia rasakan.

Namja itu beralih ke leher jungkook . Menjilatnya namun tidak menggigitnya, sehingga tidak ada bekas apa pun di leher jungkook. Jungkook mendaratkan kepalanya di leher namja itu .

Menghirup wangi maskulin yang melekat pada tubuh namja itu. Menghirupnya seakan akan tak ada hari esok.

Jungkook mengangkat tangannya untuk meremas rambut namja didepannya ini. Padahal Sedikit lagi sampai di kepala namja itu.
Namun jungkook tersadar dan membuka matanya. Bahwa jika ia melakukan itu, semuanya akan fatal. Bisa bisa lebih dari sekedar ciuman biasa.

Jungkook akhirnya mengurungkan niatnya dan menurunkan tangannya. Ia memang harus bersyukur karena ini hanya 'hukuman biasa' jadi ia tak boleh melakukan hal itu, karea itu akan 'menggodanya'. Katannya.

Ketika hendak menurunkan tangannya, Jungkook terkejut. karena tangannya ditahan oleh namja itu dan menaruhnya di pundak namja itu sendiri.
Lalu namja itu berbisik.

"Lakukanlah kookie, kau sudah berhasil menggodaku ." Bisiknya dengan mata tertutup dan akhirnya membuat satu tanda di leher jungkook.

Junggok menegang, dirasakan adanya aliran listrik ditubuhnya.
Jungkook bergetar, karena ia tau ini akan lebih jauh lagi.
Jungkook bergetar.

Namja itu melanjutkan ciumannya. Kini berbeda, karena ciuman ini menjadi panas dan tak terkendali. Jungkook yang akhirnya terbawa suasana, hanya mendaratkan tangannya di rambut namja tersebut.

Namja itu terus melakukan ciuman itu dengan brutal. Tangannya yang sudah berada di dalam baju yang jungkook kenakan. Mengelus perut jungkook seduktif yang membuat sang empu menjerit tertahan.

"Sudahhlahh .. kumohon hentikan ." Ucap jungkook

Namja itu terus mencium hingga terperosok ketanah sehingga membuat mereka duduk di tanah yang sedikit kotor itu. Jungkook sangat kacau. baju terangkat, bibir bengkak, rambut acak acakan, mata sembab dan cocoklah untuk pelayan om om mata keranjang. Namja itu bangun dan memfoto jungkook melalui iphonenya.

Namja itu tidak menggubrisnya, ia malah melanjutkan ciumannya dengan mode yang 'lebih kasar' dari yang kasar sebelumnya.

Jungkook melepaskan ciumannya . Merasa bengkak pada bibirnya . Dan anehnya, dia tidak merasakan oksigennya habis. Jungkook bangun dari duduknya. Membersihkan kotoran yang ada pada celananya dan membereskan bajunya serta tampilannya.

Namja itu juga bangun dari duduknya dan juga membersihkan celananya yang juga kotor . Setelahnya, ia langsung memperhatikan jungkook yang tengah membersihkan celananya.

The obsession of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang