Chapter 11

1.7K 55 3
                                    

Sebentar lagi naik kelas. Rasanya pengen terus sama teman teman yang gila, ga jelas, ngegosip mulu. Tapi,, ya sudahlah.

"Ci,"

"Hmm," jawab Gracia sambil makan roti

"Gue pen ngomong! Dengerin ya!"

"Iya!" lagi-lagi ngomongnya singkat

"Gue..." belum sempat gue meneruskan pembicaraan,, handphone gracia berbunyi.

"Sebentar ya.. Vino nelpon!" ucapnya lalu pergi ke dalam balkon

Vino itu pacarnya Gracia. Dia kakak kelas di sekolah kita. Mereka sudah saling mencintai. Awalnya mereka teman dekat. Tapi lama-kelamaan mereka menyimpan rasa. Setelah dua bulan mereka menyimpan rasa, Vino menyatakan cinta pada Gracia di lapangan setelah pulang sekolah. Seluruh murid di sekolah berteriak "terima". Dan akhirnya Gracia nerima. Dan semuanya pun berteriak "yeey".

"Hei!" suara Gracia membuyarkan lamunanku

"Udah?" tanyaku penasaran

"Udah!" raut wajahnya berbeda. Sepertinya dia lagi bahagia

"Kenapa?" tanyaku heran karena daritadi Gracia senyum-senyum

"Vino ngajakin gue dinner nanti malam! Gue senang banget Ren!" jawabnya sambil peluk aku

"Berarti malam ini lo harus dandan yang cantik dong! Wahh gue pengen banget liat lo dandan cantik. Nanti lu foto sama Vino ya di restoran. Pokonya WAJIB!" ucap gue dengan menekan kata WAJIB.

"Iya iya bebs." ucapnya sambil mencubit pipiku

"Ish geli banget!"

Dan kami tertawa bahagia.

***

AUTHOR POV

Hari ini, hari minggu. Ini adalah hari kebanggaan Rensi. Karena dia bisa tidur sepuas-puasnya.

"Huuhh!" Rensi menarik napas panjang

"Jam berapa sih?" tanya Rensi kepada diri sendiri

Dan dengan malasnya Rensi melihat ke jam dinding yang terletak di tengah-tengah koleksi foto-fotonya. Dan ternyata sekarang jam...

"Hah!! Udah jam 1 siang?! Ya Tuhan! Gak nyangka gue tidur lama banget!" kaget + santai

"Ngapain ya?" tanyanya sendiri

Hmm... Jalan-jalan ah.. Bosen dirumah mulu.

***

Yeay!! Udah sampe di pusat perbelanjaan!! Hmm mau beli apa ya?!!

"Wahh ada sepatu!! Bagus banget!!"

Brukk

"Aww!!"

Aduhh nabrak orang lagi!!

"Maaf, lo gapapa?" tanyanya

Gue mendongakkan kepala. Oh My God, itu kak Kelvin! Aduhh malu banget!

"Gapapa kak! Maaf ya kak!" ucapku

"Serius gapapa?"

"Iya."

"Hmm.. Kamu anak sekolah Nusa 2 kan?"

"Iya kak!"

"Kamu ngapain disini?"

"Aku jalan jalan aja, tadinya mau liat sepatu disana, tapi tadi malah nabrak kakak!" ucapku sambil menunjuk ke arah toko
sepatu

"Yaudah bareng aja yuk!" ajaknya sambil menarik lenganku

Hy guys... Makasih buat yang udah baca.. Maaf baru upload. Hmm.. Jangan lupa vote and commentnya ya.. Itu buat authornya semangat buat nerusin ceritanya loh.. Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya ya. Thanks

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang