London

804 55 8
                                    

Londoon!!! I'm coming. Akhirnya aku bisa melanjutkan karir top model ku. Aku menjadi model pilihan banyak brand terkenal. Aku menjadi pengusaha sukses. Ingatanku yang dulu sudah kembali dan aku tahu siapa yang ada di mipiku sebenarnya. Dia adalah Minhyuk. Lee Minhyuk.

Aku masih seorang idol fans dan seorang owner Fanbase Monsta X Indonesia.
.
.
.
Aku datang ke perusahaan ku dan bersama manajer ku aku diantarkan ke Big ben untuk berfoto. Model pria tampan yang akan menemaniku disini sudah datang. Dia bule. Mata biru, wajah pucat, bibir merah, tubuh tegap dan memakai jas. Dia menyapaku dan para staff.

Pemotretan itu selesai sekitar 5 jam. Aku harus langsung pergi karena masih ada jadwal party dengan petinggi London. Ini melelahkan.

Sesampai di rumah. Rumah? Aku ini anak chaebol loh. Aku punya 10 rumah di luar negri termasuk London.
.
Aku sangat capek. Aku langaung terbaring. Tapi, Aku jadi ingat seseorang Minhyuk. Kok aneh? Capek malah inget Minhyuk.

Aku mengecek hp ku dan melihat jadwal pemotretan besok pagi. Besok hari yang melelahkan ya?
.
.
.
"Halo semua" sapaku pada para staff.

Aku duduk di sudut studio besar milik manajemen ku.
Beberapa menit setelah aku duduk. Ada gemuruh orang datang. Seperti suatu rombongan anak TK yang berdarma wisata ke kebun binatang.

"Hoo! MONSTA X! Annyeonghaseyo Monsta X imnida"

Hah? Apaan sih? Mereka lagi nonton Deokspatch kali ya.. Aduh Monbebe effect.

Tapi ini aneh. Sejak kapan mereka nonton Deokspatch?

"Gina!!" Sapa Kihyun dari jauh. Dia spontan duduk disebelah ku.

Minhyuk hanya melihat keakraban kami dengan mata yang penuh dengan keirian. Kenapa dia?.

Walaupun sudah 2 tahun gak ketemu tapi kita masih berteman baik (dengan Montsa X kecuali Minhyuk).

Minhyuk terlihat sangat iri dengan keakraban kami. Dia datang ke arah kami dan duduk diantara kami berdua.

"Kalian tak boleh bicara berduaan"
Apa-apaan?

"Gina? Kamu Gina yang dulu? Ternyata kamu sangat anggun saat tak memakai masker ya" pujian Shownu membuat mukaku memerah.
Lagi-lagi Minhyuk iri. Dia langsung melototi Shownu.

Aku merasa aneh dengan Minhyuk dan si Minhyu juga menyadari. Dia langsung mengajakku keluar studio.

"Kamu susah ingat?"
"Menurut kamu?"
"Tidak"
"Kenapa?"

"Karena kamu tak mencariku"

"Aku mencarimu"

"Kapan? Dimana?"

"Setiap hari selama 1 1/2 tahun. Di fancafe" "Aku mengirimi kamu pesan setiap hari".

Kami saling bertukar pandang. Dia menarikku dan menaikkan daguku. Lalu membisikkan 'Kamu tahu...'

"Minhyuk! Gina! Waktunya foto"

Aish sial. Sedikit lagi

Lagi-lagi dia berbisik melanjutkan kata katanya.

'Dari kecil aku sudah menyukaimu kamu tak akan bisa lepas dariku. Karena kau milikku.'

Ini sesi foto berdua. Berdua dengan Minhyuk.

Ckrek ckrek ckrek

Deg..

Di sela-sela pemotretan dia mencium bibirku..

Jantung kami saling balapan satu sama lain..

Kami berdua menikmati ciuman itu. Selama beberapa saat kami melepaskan ciuman itu. Dan aku baru sadar kalau semua orang melihat kami. Mukaku memanas. Minhyuk yang melihatku langsung memelukku.

Janji itu akan kami tepati sampai kami mati.

Kami sekarang harus melewati yang lebih berat lagi. Sasaeng fans, fans, bahkan teman sekariernya. Kami berdua akan melawan itu dengan kekuatan kami. Terima kasih seluruh pembaca.

------
Makasih yaaa~ yang udah baca
Walopun ceritanya radak alay alay gimana gitu.-.
Dan raa gak nyambung

Vomment nya ditunggu

Maap kalo ceritanya rada aneh. Biasa bikinnya tengah malem. Author baru ngeh ceritanya aneh.
Haha sorry:v

Addicted IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang