part 1 : kepergok kau

76 6 2
                                    

Saat ini aku sedang berjalan bersama Navigo di malam hari
Aku ingin berbelanja ke toko.
Di saat kami berjalan di jalan yang sepi tiba tiba...

"Brkkkk" terdengar suara kaca pecah.
"Ayah...ayah..ayah bangun.!!!" Terdengar suara teriakan anak perempuan dalam mobil

"Alex, cepat foto kejadian ini." Ucap Navigo.
Aku mengambil hp ku. Dan mengambil gambar kejadian itu.
"Yeah. Berhasil mengambil fotonya." Kata ku.

"Hey. Sedang apa kau disana?" Awas kau ya."
"Alex, cepat pergi. Dia bawa kapak. Cepetan." Ucap Navigo.

Aku dan Navigo lari terbirit birit. Aku dan Navigo bersembunyi di balik semak semak.

"Hey. Dimana kau. Aku tau kau masih ada di sekitar sini." Teriak penjahat itu."

"Keluar kau. Serahkan hp itu dan hidupmu akan aman. Tapi .... jika kau terus bersembunyi. Lihat saja nanti.!!!!" Teriak penjahat itu sambil pergi meninggalkan tempat itu.

Aku dan Navigo pulang ke rumah dengan tegang.
Aku merasa hidupku pasti tidak tenang. Di umurku yang ke 12 tahun ini aku harus merasakan ketidak tenangan hidup ini.

"Mom, tadi aku memoto seorang penjahat yang membunuh seseorang. Ia akan membuat hidupku tidak tenang." Ceritaku kepada ibu sambil mengeluarkan air mata sedikit.

"Mana fotonya. Mom ingin lihat." Ucap Mom.
"Ini." Sambil menyerahkan hp ku kepada Mom.
"Lebih baik nanti besok kamu ke pengadilan tempat tersangka itu diadili bersama Navigo."kata mom.
"Mom yakin? Kalau aku kenapa kenapa bagaimana nanti?"
"Berdoa lah kepada Allah. Agar kau selalu dilindungi dari perbuatan keji." Ucap Mom
Aku pun mengangguk dengan sedikit ragu.

Lalu setelah makan malam. Aku masuk ke kamar dan menghempaskan diri ke ranjangku.

Saat aku menutup mataku. Tiba tiba....
"Hey kau akan merasakan balasannya." Ucap penjahat itu.
Aku melihat ia memegang sebuah kapak.
Kelihatannya ia ingin memenggal kepala ku.

Ia semakin mendekat...semakin mendekat....semakin mendekat. Dan ketika ia berada di tepi ranjangku.
Ia memukulkan kapak nya ke wajahku dan....

Aku terbangun dari mimpi burukku.
"Kenapa kau." Mom masuk kamarku.
"Dia ingin membunuhku. Dia terus mengincarku." Jeritku sambil memeluk Mom.
"Kau tidur kamar Mom saja. Mom akan selalu menjagamu." Ucap Mom.
"Tidak usah. Aku tidur di kamar ku sendiri saja." Ucapku.

Aku pun tertidur lelap.

Di pagi harinya aku terbangun.

Aku mandi, berpakaian, solat, sarapan, setelah itu aku mengambil tasku dan pergi sekolah.

Aku tiba di sekolah. Wajahku seperti orang sakit. Penuh kegelisahan.

"Hai bagaimana foto itu? Mau di apakan?" Tanya Navigo.
"Ya itu. Mom Menyuruhku untuk menunjukan foto ini ke pengadilan."ucapku.
"Apa kau ingin ke pengadilan." Tanyanya.
"Ya itu yang kupikirkan. Kalau aku kesana aku takut hidupku terancam. Tapi kalau tidak kasihan anak itu." Jawabku

"Ya sudah aku putuskan pulang sekolah nanti kita berdua ke pengadilan."

Saat pulang sekolah. Aku bertemu Navigo di depan pagar sekolah.
"Baiklah kita pergi ke pengadilan." Ucapku.

Aku dan Navigo pun tiba di pengadilan.

"Hey, Alex kita masuk sama sama ya. Kau pintu sebelah kanan kalau aku sebelah kiri"Ucap Navigo.

"Satu... dua .. tiga." Dan...
Salah satu diantara kami ada yang tidak membuka pintunya.


Penasaran? Tunggu part 2 nya ya. Jangan lupa untuk Vote and coment. Ikuti terus cerita ini

Bye bye bye.

Dendam Sang PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang