chapter 9

5K 260 6
                                    

Hari ini dimana gue lagi malas-malasan di rumah sambil menonton acara televisi yang engga gue simak,gue hari ini ngga masuk sekolah setelah berbagai alasan gue bilang sama nyokap yang akhirnya ,nyokap iyain dengan terpaksa.gue lagi malas bertemu dengan siapa-siapa kecuali keluarga dan Friska sih,karena beberapa masalah yang bemunculan.

Handphone gue bergetar,gue buka handphone gue,ada satu notifikasi yaitu line dari Revan yang isi nya hanya lah kenapa gue gak masuk sekolah, gue malas balas nya biarin aja. Gue merasa bersalah sih karena menjauhinya tanpa sebab apapun,apa gue yang terlalu egois hanya memikirkan perasaan gue.

Gue mengumpat di dalam hati kayak nya gue harus bertemu dengan untuk meminta maaf karena beberapa hari ini gue mejauhi dia,gue gak mau menceritakan tentang itu dulu ke dia,gue mau semua nya seperti biasa dan melupakan tentang itu dulu .

BAD GIRL

Sekarang sudah waktu nya pulang sekolah,gue mau ketemu sama Revan,gue sudah kabarin dia untuk ke sini ,ditaman dekat komplek gue,gue lihat di sekitar asri banget banyak bunga-bunga disini dan ada juga tempat bermain untuk anak-anak,taman ini selalu ramai ketika sore banyak anak-anak yang datang kesini untuk bermain ,tapi ketika siang hari sepi dan saat ini lah.beberapa menit kemudian Revan darang dengan motor gede nya tumben anak ini ngga pake mobil. "Hey"kata Revan dengan canggung "hey" sapa gue "udah lama ya lo nunggu gue " ujar Revan sambil duduk di sebelah gue "ngga juga" gumam gue "lo kenapa manggil gur ke sini,setelah beberapa hari ini lo cuekin gue dan ngga ngabarin gue" tanya Revan "emang harus gitu gue ngasih kabar sama lo"jawab gue,eh kenapa gue sewot begini sih niat gue kan buat minta maaf "ngga sih"kata Revan sambil membuang muka "iya deh gue nyuruh lo kesini untuk minta maaf karena cuekin lo" kata gue canggung "okey gue maafin"dengan raut wajah yang gembira.

Setelah itu gue ngobrol banyak dengan dia tanpa disadari hari mulai malam, gue ngajak untuk pulang ke rumah tetapi Revan gak mau dia mau makan karena lapar dan merengek untuk di temani ,gue gak mau tapi dia maksa dan berkata gue lapar karena lo yang nyuruh ge kesini dan lupa waktu untuk makan dan gue mau-mau ja daripada dengerin rengekan dia mulu.

Ketika sampai di rumah makan, gue turun dari motor gede nya dan masuk ke rumah makan itu bersebelah dengan Revan yang sibuk dengan handphone nya, setelah masuk kami duduk di dekat jendela yang pasti terlihat kendaraan-kendaraan yang berlaluan.Revan manggil pelayan dan langsung pelayan itu datang ke meja kami "mau pesan apa" kata si pelayan gue bolak-balik menu tapi gak ada selera "samain aja sama lo rev"kata gue "yaudah" "pesan ayam bakar nya dua dan juice mangga nya 2 "kata Revan si pelayan mencatat makanan yang kami pesan "ada yang lain"kaya si pelayan "nggak ada" ujar Revan setelah itu pelyan pun pergi. Beberapa menit kemudian makanan datang kami pun mulai memakan makanan itu dengan keheningan ,gue paling suka dengan suasana begini tetapi akhir nya Revan berdeham "ehm" "kenapa lo nggak masuk sekolah"tanya dia "engga papa cuma malas aja"jawab gue santai setelah itu kami keluar dan Revan mengantar gue pulang di perjalanan Revan ngebut sampai-sampai gue pegangan sama dia dan ketika gue mau lepas tangan gue tetapi Revan menahannya dan akhir nya gue pegangan sama dia sampai ke rumah gue gue turun "makasih udah antarin gue"ucap gue sambil tersenyum "makasih juga sudah nemenin gue seharian"kata dia dan mencium kening gue, saat itu juga pipi gue seakan tomat merah banget,dan gue langsung berlari ke rumah. Setelah itu Revan pun pergi.

Jangan lupa vote and coment

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang