Chapter 1 - Childhood

392 27 0
                                    

Hallooo everyone! This is my first story on Wattpad! I'm so sorry if you think it's not good enough. I'm still learning hehe. If you have any suggestion or critic for me, please tell me. Once again, don't forget to Vote and Comment below! Thankyouu, happy reading♥

***

"Kei, kita mainnya udahan yuk, capek nih." Keluh bocah itu sambil mengusap keringat di dahinya.

"Yaaaa Lio, kok udahan sih. Aku kan masih pengen main sama kamu."

Gadis kecil yang dipanggil dengan sebutan 'Kei' tadi terlihat cemberut sambil mengerucutkan bibir mungilnya.

"Besok kamu main ke rumahku lagi deh, kita main bareng lagi kayak gini, yaaa?" ucap bocah kecil itu dengan tatapan memohon.

"Kalau gitu aku main sama anak itu ajaa deh."

"Mana?"

"Ituu yang dibawah pohon mangga." Ucap gadis kecil itu dengan ceria sambil menunjuk anak laki - laki yang kira - kira seumuran dengan mereka.

"Hah? Anak jalanan ituu maksud kamu? Enggak ah, jangan deh Kei. Nanti mainan kamu dirusak sama dia, kita pindah kesana ajaa yuk" Ujar bocah tersebut lalu menggandeng gadis kecilnya pergi.

Sedangkan bocah kecil yang disebut dengan 'Anak jalanan' itu hanya mematung di bawah pohon dengan tatapan nanar. Bocah itu menundukkan kepala, berharap suatu saat kebahagiaan akan berpihak padanya.

***

"Keila sayang, udahan yaa mainnya. Ayok pulang, besok kesini lagi, kasian Rio nya juga pasti capek."

Wanita dengan wajah keibuan menghampiri gadis kecil itu dengan senyum yang selalu ada diwajahnya. Sangat teduh.

"Yaaa Mamaaa, sebentar lagi deh." gadis kecil itu mencoba merajuk Mamanya.

"Nggak bisa sayaaang, kita harus pulang sekarang. Ayo, Nak."

Wanita yang dipanggil Mama oleh gadis kecil itu menggandeng keluar putri tercintanya dari rumah yang terbilang cukup megah ini.

Yang digandeng hanya bisa menuruti perintah Mamanya.

"Kami pulang dulu yaaa, terima kasih banyak, maaf sudah merepotkan. Kapan - kapan gantian dong, kalian main ke rumah kami, pasti Kei akan sangat senang." Ucap seorang lelaki dengan senyum lebarnya.

"Sama sekali tidak merepotkan, dulu sewaktu masih bujang, kau juga sering main ke rumahku, Rizal. Jangan sungkan - sungkan. Kalau ada waktu, kami pasti berkunjung ke rumah kalian."

Lelaki yang dipanggil Rizal itu memeluk sahabatnya erat.

"Kutunggu kedatangan kalian, Wahyu."

Lelaki yang dipanggil Wahyu hanya menyungging senyum yang tak kalah lebarnya.

"Liooo, aku pulang dulu yaaaa. Besok kita main lagi, dadaaaaah!"

Gadis kecil dengan wajah yang selalu ceria itu berteriak sambil melambaikan tangannya antusias, berharap esok akan bertemu kembali dengan teman kecilnya.

"Hati - hati di jalan Keiii, Dadaaaaaah!"

Bocah kecil itu juga melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan yang hanya akan berlangsung sementara.

Sang tuan rumah kembali masuk ke dalam rumahnya setelah mobil keluarga sahabatnya tak terlihat lagi di persimpangan jalan.

***

Rizal Pradipta dan Wahyu Dirgantara, mereka bersahabat sejak SMA. Mungkin kesamaan nasiblah yang membuat mereka berdua bisa sedekat ini, mereka sama - sama berjuang dengan keras dari titik nol hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang.

Kedekatan tersebut tak berakhir ketika mereka berdua menikah dengan wanita pilihannya, bahkan kedekatan mereka dengan mudahnya menurun kepada anak - anak mereka.

Hingga suatu waktu, entah siapa yang memulai, datanglah sebuah peristiwa yang membuat persahabatan mereka menjadi retak kemudian hancur begitu saja.

Mereka kira, ini adalah akhir dari segalanya. Tapi mereka salah besar. Ini adalah awal; Awal dari sebuah kenangan yang menyakitkan. Ini adalah awal; Awal yang mencipta luka dengan sempurna.

Harta, Pengkhianatan, Dendam, dan Cinta; telah menghancurkan semuanya.

***

Haiiii, gimana first chapternya? Maafkan yaaaaa, masih banyak kekurangan. Maklumin, masih pemula. Don't forget to Vote and Comment. Thankyouuuu.

SCARS (Berapa Banyak Luka?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang