Chapter 3

8 0 0
                                    

Jackie tiba - tiba berdiri dan berjalan menuju pintu Trauma Room One

"Aku akan masuk ke ruang itu."

"Tidak, kau tidak bisa. Dokter sudah berbuat semampu mereka." Ucap seorang suster yang menjaga pintu Trauma Room One

"Aku tidak peduli! Aku ingin bersamanya saat ia meninggal!" Bentak Jackie, ia lalu memasuki ruangan tersebut.

"Bagaimana ia bisa masuk?! Bawa ia keluar!" Teriak Dr. Malcolm Perry yang sedang berjuang menyelamatkan JFK.

"Itu hak dia! Itu hak dia!" Teriak seorang suster.

Dr. Perry terus berusaha menyelamatkan JFK, Chest tube, Tracheatomy, semua upaya sudah dilakukan, namun detak jantung Kennedy semakin lama semakin melemah.

Jackie berlutut dan berdoa.

Admiral George Burkley, dokter pribadi JFK, memasuki ruangan. Ia shock melihat kondisi sang Presiden. Matanya langsung memerah menahan isak tangis.

Tak lama kemudian, detak jantung Kennedy berhenti. Jackie terlihat pasrah, Dokter di ruang operasi seketika menangis.

Jackie, perlahan menghampiri jenazah JFK, ia lalu mencium perutnya kemudian naik hingga ke bibirnya. Ia kemudian menangis.

"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal." Ucap Clint Hill menenangkan Jackie.

Hickory Hill,
Bobby Kennedy House.

"Bobby! Hoover menelepon mu!" Teriak Ethel dari dalam rumahnya.

Bobby Kennedy adalah adik kandung JFK, ia adalah orang yang paling dekat dengan JFK. Dia sedang merayakan ulang tahunnya bersama teman temannya di belakang rumahnya.

"Aku datang!" Ucap Bobby berlari ke Ethel.

"Ya ini Bobby" Bobby mengangkat telefon.

"Bobby, ini Hoover. Presiden ditembak."

Bobby shock, ia tidak bisa mengatakan apapun. Ia lalu menutup teleponnya dan menghubungi Gedung Putih.

"Ini Bobby. Ada berita dari Presiden?"

"Clint Hill ingin berbicara dengan anda." Ucap operator gedung putih. Panggilan dialihkan, Bobby berbicara langsung dengan Clint.

"Mr. Kennedy." Ucap Clint.

"Apa yang terjadi?" Tanya Bobby.

"Presiden tertembak."

"Jadi, separah apa?" Tanya Bobby.

Clint Hill berusaha menahan tangis, ia menarik nafas panjang, lalu berkata.

"Seburuk yang bisa terjadi."

Bobby, terduduk lemas, lalu menangis sejadi jadinya.

Bobby telah kehilangan sebagian hidupnya sama seperti Jackie.

Parkland Hospital
Dallas, Texas.

Jackie duduk di ruang tunggu sembari menyalakan sebatang rokok yang diberikan oleh seorang agen Secret Service kepadanya.

"Mereka ingin mengautopsy jenazahnya." Ucap Kenny, adalah seorang penasihat dan teman dekat JFK.

"Tidak! Mereka tidak bisa melakukan itu! Aku ingin membawanya pulang.. Ia akan pulang bersamaku." Ucap Jackie dengan suara tegasnya.

"Oke.. kita bisa menyuruh seseorang membawakan mu baju ganti" ucap Kenny menunjuk ke pakaian Jackie yang berlumuran darah suaminya

"Tidak! Aku ingin mereka semua tau apa yang sudah mereka perbuat kepada Jack! Aku ingin mereka semua tau apa yang sudah mereka perbuat ke suamiku!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The End at the Elm Street.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang