Him

590 36 1
                                    

Sato setelah berekreasi lalu pergi menuju supermarket, membeli perlengkapan saat dia di hotel, mengambil beberapa botol air mineral.

Saat dia menelusuri daerah kios bahan makanan,

Ctaar... Kyaaa!!!

"Angkat tangan Kalian semua!" Perintah perampok itu, Dan sekawanannya merampok tempat kasir Dan daging, lalu berniat meninggalkan.

Sato dengan geram menodongkan pistolnya Dan mendekati para perampok.

Setelah merampas, mereka semua berlari dan Sato mengikutinya.

Saat dipertigaan semua kawanan berbeda Arah tetapi Sato mengejar perampok yang tidak membawa hasil rampokan Tetapi membawa senjata api.

Dor... Dor... Tembakan dari perampok itu namun selalu melesat.

Lalu Sato menembak lantai itu untuk peringatan.

Perampok itu kehilangan keseimbangan Dan akhirnya dia melambat dan saat lengah Sato langsung menangkapnya.

Terdengar sirine Polisi menghampiri mereka, lalu para Polisi keluar dan memborgol tangan perampok itu.

"Terima kasih Nona, berkat bantuanmu kami dapat menangkapnya dengan mudah. 2 perampok yang lain Sudah di tangkap, mari ikut kami untuk interogasi kasus ini" kata Polisi berkacamata hitam itu.

❤️❤️❤️❤️

"Jadi dapat dijelaskan Nona ?" Tanya Polisi itu yang masih enggan melepas kacamatanya.

"Saya saat tadi berbelanja, melihat kejadian seorang wanita yang teriak ketika melihat perampok masuk sambil menembak kaca, lalu para perampok menyuruh kami angkat tangan Dan mereka merampok lalu mereka kabur, saya mengejar perampok yang membawa pistol karena menurut saya itu yang berbahaya dan kebetulan saya juga membawa pistol untuk memperingati mereka" jelas Sato, biasanya dia yang meng-interogasi sekarang dia yang di interogasi .

"Mengapa anda membawa pistol ? Jelas anda tidak boleh membawa pistol, apakah anda tahu ? Anda harus mempunyai sertifikat pistol itu, anda patut dicurigai..." Polisi itu memprotes namun pembicaraannya terhenti karena terpotong Sato.

"Aku inspektur Miwako Sato, Polisi Tokyo" kata Sato lalu menunjukkan sertifikat Polisi.

"Oh, Maaf" kata Polisi itu. "Terima kasih opsir Sato" kata Polisi itu.

Polisi itu melepas kacamatanya dan tersenyum. "Kamu nona yang tadi  bertemu kan?" Tanya Polisi itu.

Sato diam terpaku melihat wajah pria itu seperti Takagi.
"I...iya, ngomong-ngomong siapa anda ?" Tanya Sato untuk memastikan.

"Inspektur Takagi Wataru" kata Wataru lalu menunjukkan sertifikat polisinya.

Takagi !? Dia masih hidup ? Takagi. Sato shock mendengar pernyataan Polisi tersebut.

"Kyaaa! Tampannya Inspektur,baru pertama Kali Aku melihat dia tersenyum" gossip para Polisi wanita yang terdengar Dari luar ruangan.

Sato tertawa ngakak, astaga ? Takagi menjadi idola polwan disini ? Sato masih tertawa.

"Apa Ada yang lucu ?" Tanya Takagi yang mengernyiykan alisnya.

"Hahaha... Ah... Ah tidak, Aku hanya tertawa karena anda menjadi idola disini" Jelas Sato.

"Anda Iri ? Saya tau anda cantik tapi pesonamu tidak dapat mengambil hati saya" kata Wataru lalu memakai kacamatanya Dan hendak meninggalkan Sato.

"Tunggu! Apa anda inspektur disini ?" Tanya Sato.

"Ya, kenapa ?" Balas Wataru.

"Lain kali berkunjunglah ke Tokyo dasar opsir judes yang 180 derajat berbeda Dari Takagi" Kata Sato yang juga mendumel.

"Saya dengar nona, tolonglah sopan sedikit" lalu Wataru meninggalkan Sato. Sato hanya bisa mendesah.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sato ke hotelnya.

"Sungguh hari yang melelahkan" Kata Sato, lalu dia mengganti bajunya dari yang awalnya baju sweater berganti menjadi kaos tanpa lengan dan celana pendek.

Tok... Tok...

Sato membuka pintunya, terdapat pria yang sedang mabuk,  dia opsir Wataru yang tadikan ? Pikir Sato Saat melihat pria yang datang tadi.

"Halo Nona manis, mengapa Kau Ada dikamarku ? Kau ingin bermain denganku ?" Kata Wataru seperti menahan kantuk.

Benar dia mabuk Dan nyasar, Dan apa maksudnya bermain ? Batin Sato.
"Kau benar-benar ingin bermainku ? Baiklah" lalu Wataru mencium bibir Sato.

Sato tidak membalas Dan langsung mendorong Wataru, namun Wataru langsung Bangkit. Karena Sato merasa tidak aman, dia langsung membalikan tubuh Takagi Dan tangannya di belakang tubuhnya.

"Kau mau apa ?" Tanya Sato, tapi yang terdapat hanya suara dengkuran. "Kalau seperti ini mau bagaimana lagi ?"

Sato bingung harus diapakan Wataru, karena Sato tidak tahu kunci apartment ataupun apartment Wataru, mau tak mau dia harus membiarkan dia tidur disini.

Sato lalu membanting tubuh Wataru ke kasur Dan Satopun tidur disebelahnya.

Tbc

Maaf jelek atau sejenisnya, ide-ide yang kemarin pada ngilang jadi gini. Mohon dimaklumi. Akhir2 ini jadi ngedrop alhasil seperti ini, but thanks for bintangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Detective Conan- Police Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang