Mystery of Buddha Statue 3 (end)

486 33 3
                                    

Triit... Triit...

Terdengar bunyi telpon dari ponsel Sato.

"Ya, ini dari Miwako Sato" sahut Sato.
"..."
"Benarkah ? Buronan sedang membuat jebakan ?"
"..."
"Perlukah kita mengajak Ree ?"
"..."
"Baiklah" Sato mematikan telponnya.

Lalu bergegas pergi ke lokasi.

{x|x A € B}

"Hoi Chiba, bagaimana dengan infonya ?" Tanya Sato saat sampai TKP.

"Kita mendapat surat tantangan, kejutan patung lagi" jawab Chiba.

"Benarkah ? " Tanya Ree dengan cemas.  Chiba mengangguk.

"Kita menunggu sampai jam 6 sore" kata Chiba sambil memandang jam tangannya.

-.-.-.-.-.-

Jam menunjukkan angka 6 sore, para polisi bersiap untuk mendapat informasi baru.

Daaaar.... Daaaar.....

Terdengar suara kembang api, lalu semua polisi terpaku dengan kembang api, saat mereka berbalik terdapat patung beruang kecil berjumlah 50 Dan setiap patung terdapat huruf. Namun terdapat tanda daun cemara di huruf T, E, S, A. Mereka menyelidikinya.

"Apa ada kemajuan dengan informasi ini ?" Tanya inspektur Megure.

"Kupikir ini adalah permainan anak kecil, berharap saja kita dapat menyelesaikan teka-teki ini" jawab Shiratori.

"TESA" seru Chiba, setelah mengetahui huruf yang bertanda, "tapi Apa artinya ?" Pikir Chiba.

"Timur!"  Kata Sato, "Tesa dapat kita ubah menjadi east Dan east berarti Timur, otomatis pelaku berada di Timur" jelas Sato.

"Baiklah kita arahkan ke Timur"

-.-.-.-

Semua polisi bergegas ke Timur, terlihat seseorang di belakang air mancur membelakangi para polisi, orang itu memakai pakaian gelap Dan memakai helm.

"Disini perjumpaan kita?" Tanya buronan itu.

Para polisi menjaga di tempat masing-masing.

"Apa benar kamu terobsesi dengan patung Dan apa alasanmu dengan patung yang kamu curi ?" Tanya Shiratori mulai mendekat.

"Cih! Patung yang kuambil hanya untuk membunuh wilayah Vietnam Dan Filipina, aku tidak bermaksud. Kalian tidak akan mengerti! Kalian hanya polisi bodoh yang Tergiur dengan kekayaan Jepang!" Jelas buronan itu.

"LALU APA MAKSUDMU MEMBUNUH AYAHKU !?" Ree terasa terguncang oleh penjelasan buronan itu.

"Ayahmu... Ya... Dia pria bodoh yang tidak ingin patungnya dijual hanya karena bahan patung bodoh itu, tidak taukah ayahmu dapat keuntungan lebih dari 1 milyar untuk mengekspor ke Kamboja Dan dapat membunuh wilayah Kamboja" Jelas buronan itu.

"Sudahlah, jika kalian berniat menangkapku, TANGKAP SAJA!" Lalu para polisi bergegas.

Buronan itu tersenyum ketika para polisi mendekat, Dia membuang tusuk giginya "1...2...3..." Lalu ditendanglah motornya dan meledak menjadikan polisi terhalang.

Lalu berlarilah Buronan itu, Sato yang peka langsung mengejar buronan itu.

Mulai dari melintasi taman bunga, tempat berbelanja sampai di perbatasan tembok dengan hutan.

"Mau kemana kamu ?" Tanya Sato lalu mencodongkan pistolnya.

"Aku ingin menyusul tunanganmu" jawab buronan itu, lalu Dia mengambil racun Dan air mineral.

Nyarislah minuman itu di teguk tetapi, DUAR! Obat Dan air itu jatuh di tembak Dan kaki kanan buronan itu di tembak.

"Dikira, dengan menyusul Takagi kamu selamat ? Tidak! Dia akan kecewa karena Aku tidak bisa mendapat kamu!" Lalu Sato memborgol tangan buronan itu.

Dan di tangkaplah buronan itu.

Takagi! Aku dapat menangkapnya! Kata Sato dalam hati.

"Sato ! Bagaimana ?" Insp. Megure menyusul dan melihat Sato memborgol.

"Syukurlah" kata para polisi lalu menangkap dan menuntun ke Mobil.

❤️❤️❤️❤️

Sato mengambil tiket perjalanan ke Kyoto, mengambil hari liburnya untuk mengisi liburannya ke Kyoto.

"Huwaaa... Indahnya hari ini!" Kata Sato saat sampai di Kyoto, lalu Dia memesan hotel untuk menginap.

Setelah berkemas Dia pergi menuju Arashiyama, memasuki wilayah yang banyak pohon bambu.

Rambut Sato berhamburan terhilir oleh angin di wilayah itu.

Tuk... Tuk... Tuk....

Terdengar bunyi orang yang berjalan di belakang Sato.

"Cuaca dan suasana disini bagus ya ?" Laki-laki di belakang Sato bergumam.

Sato menjawab "ya, indah sekali" lalu melihat orang itu, pria berkuliy sawo matang, berpakaian santai, kaos putih polos Dan jeans juga sepatu olahraga Dan memakai kacamata hitam. Anak muda yang bertujuan jogging atau menikmati pemandangan mungkin ? Pikir Sato.

Pria itu lalu membuka kacamatanya. Takagi! Batin Sato. Lalu pria itu berjalan sedikit demi sedikit mendekati Sato.

"Berbahaya wanita sepertimu sendiri disini, yasudah ya aku pergi dulu" lalu pria itu meninggalkan Sato.

Apakah tadi Takagi ? Benarkah ? Dia... Takagi. Apakah dia melupakanku ? Aku harap Dia bukan Takagi. Pikir Sato.

Lalu air mata jatuh dari mata Sato, angin semilir terus menaungi Sato. Lalu Sato berjalan lagi menikmati pariwisatanya.

Andai Takagi disini, aku dapat memgang kehangatan tangannya, mendengarkan leluconnya, memeluknya, mengtakan dia mengingkari janji. Batin Sato.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

TBC

Detective Conan- Police Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang