LDR ✖ idr [COMPLETE]

30

Gue sampe lupa kalo gue masih harus ngelanjutin LDR wakakak. mav yha #ngikutiniqbaal #biarjodoh #tapienggakmungkin

Ok cekidot

*****

1 minggu telah berlalu

"Hai mantannya Iqbaal" Ledek Amanda lalu duduk di samping Rania.

Rania mendegus malas mendengar ejekan sahabatnya yang satu ini, yap semenjak minggu kemarin ia selalu diejek 'mantan iqbaal' dan sebagainya.

"Shut up!" Ujar Rania pendek.

"Masih galau?" Tebak Ray lalu duduk di hadapan Rania. Rania menatapnya sejenak lalu kembali mengaduk minumannya.

"Oh ayolah Ran,cowok banyak" Ujar Manda jengah.

"Ya,tapi cuman dia yang bikin gue nyaman dan bikin gue kayak orang goblok yang nungguin dia kembali walaupun itu ga mungkin"

Amanda dan Ray pun tertegun, "seenggaknya coba move on Ran" Ucap Ray lembut.

"Ya kalo bisa udah dari seminggu yang lalu kali!" Ketus Rania.

Amanda dan Ray memilih bungkam.

"Gue ke kelas" Ucap Rania pendek lalu bergegas meninggalkan Amanda dan Ray.

"Gue ga tega Rania kayak gini terus" Sorot mata Amanda mengikuti arah Rania berjalan.

"Gue juga,tapi mau gimana lagi. Rania orangnya batu. Biarin dia nenangin diri dulu aja. Dia butuh waktu" Ucap Ray meyakinkan.

*****

"Yak baik anak-anak. Jadi ini hasilnya kita tulis sin x dulu habis itu baru dibagi x untuk mendapatkan nilai satu dan dikali x per 3x lalu blabla" Terang Bu Yani yang tengah menjelaskan matematika materi limit trigonometri.

Rania menatap papan tulis dengan jengah, demi apapun gue pengen pelajaran ini cepet selesai!, batinnya geram.

"Mengerti anak-anak?" Tanya Bu Yani.

"Mengerti Bu!" Koor anak-anak sekelas.

Teett....teettt....

Finally, you save me God!, batin Rania senang.

"Ya pelajaran kali ini kita sudahi. Silahkan pulang dan hati-hati!" Pesan Bu Yani lalu keluar kelas.

"Ran makan yuk. Gue traktir deh" Bujuk Amanda.

Rania menatap Amanda sekilas, "engga deh Man. Makasih,gue balik aja duluan ya" Rania berlalu sambil tersenyum tipis.

"Tuhkan Ray, gue bingung mesti gimana lagi" Geram Amanda sambil mengguncangkan bahu Ray.

"She need times to be alone" Hibur Ray.

Siang ini Rania tiba di rumah dengan perasaan yang campur aduk.

Salah ga sih kita masih berharap sama seseorang di masa lalu?
Engga ga salah,yang salah adalah kalau kita ingin dia kembali dan menjadi milik kita lagi. Itu kita egois,terlebih kalau dia tlah menemukan penggantimu.

"Gue bodoh ya,masih sayang sama cowok yang udah ga bisa gue milikin lagi" Lirihnya lalu menghempaskan diri ke kasur yang empuk.

Drrtt.. drrtt....

Rania membuka notifnya.

"Iqbaal" Gumamnya.

14.30
Iqbaale: haaii ran
Iqbaale: wkwkw

You: haaha haii
You: wazzup

Iqbaale: gaa
Iqbaale: lg ngapain lu