Namanya. . .

336 7 0
                                    

     KARENA keteledoran Inggi,akhirnya mereka pun dihukum. Pagi yang sungguh berwarna dengan mengelilingi lapangan basket bagi anak baru yang sedang di MOS.

"Duuuh sorry bangeet deh gara-gara gue lo jadi ikutan di hukum."ucap Inggi menyesal dengan ngos-ngosan setelah hukumannya terselesaikan.

"Iya, santai kek begini sih udah biasa hehe."

"Iyaa tapi gue beneran sorry yaa."

"Santai aja lagi,hehe."

Hari pun berlalu dengan cepat, kelas pun sudah dibagi rata. Dimana tidak ada lagi senioritas yang kejam, dan bergantinya kakak galak menjadi kakak friendly.
Hari pertama setelah MOS hanya lah perkenalan-perkenalan biasa, dimana belajar belum efektif dan sisi kelas diisi dengan wajah baru dengan seragam baru. Wajah hari ini tampak lebih dewasa dari biasanya,tak terkecuali oleh Inggi.
Sosok ramah Inggi membuatnya mudah mendapat teman dilingkungan barunya. Tak terkecuali teman sebangku barunya, Ify.

"Fy, ke kantin yuk. Beli apa kek biar gak boring, untung-untung cari angin seger."

"Yuk, gue juga haus nih.Di kantin ada apaan ya?"

"Makanya kita liat, yuk." ajak Inggi.

Dengan segelas pepsi dan aqua dingin akhirnya Inggi dan Ify duduk di bangku tepi lapangan basket.

"Sumfe dah, itu kantin rame amat yak hari ini." ucap Ify meneguk pepsi yang sedari tadi dipegangnya.

"Iya padahal gue pengen nyobain sotonya." Kata Inggi lemah.

Berhubung karena hari pertama masuk dan belum efektifnya belajar maka banyak kantin yang masih dalam "cuti", sehingga wajar terjadi penumpukan murid lapar disatu titik kantin.
Ditengah keluhan dua murid yang menyayangkan kantin yang penuh, datang sebuah bola yang menggelinding menyentuh kaki Inggi, sesosok laki-laki tinggi,gemuk,dan berkacamata pun datang menghampiri.

"Eh, sorry ya."

Laki-laki itu pun mengambil bola yang terletak.
Dan Inggi hanya terdiam memperhatikannya.

"Eh lo yang waktu itu kan? Yang telat bareng gue.Inget?"tanyanya kembali.

Tak ada yang keluar dari mulut mungil Inggi hanya anggukan pelan yang diresponnya.

"Kenalin gue Derby Romero,hehe."ucapnya mengulurkan tangan dan disambut baik oleh Inggi.

"Derby dari hongkong !"timpa Ify.

"Hehe, gue Muhammad Andra, lo Inggi kan, salam kenal ya nggi. Daah gue main lagi ya."melepaskan tangan Inggi yang terdiam kaku.


Keren. Bersinar. Seperti matahari,hangat. Siapa dia?

Tunggu,apa ini? Perasaan apa ini? Kenapa tangan ini tiba-tiba dingin seketika?Kenapa jantung ini berdetak kuat?Kenapa aku bisa mendengar detak jantungku? Kenapa tiada kata yang dapat ku ucap? Kenapa ?Apa aku gugup?Kenapa?
Namanya Muhammad Andra..

DIA ( Ketika Aku Jatuh Cinta Tanpa Alasan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang