chapter1

699 28 0
                                    

Kringg.....kringg

Bunyi alarm dari kamar gadis ini msih saja bergema,tpi gadis cantik itupun msih setia dialam mimpi,yapp siapa lgi kalau bukan dinda putri william gadis yg sangat amat malas bangun pagi.

Dngan sngat susah payah dinda membuka  mata nya lalu mematikan alarm yg sangat menyebalkan dan segera beranjak dari tmpat tdur untuk segera mandi

Setelah mndi dinda lngsung memakai seragam skolah dan tak lupa headseat slalu setia menghiasi leher jenjangnya.mengapa dinda tdak pakai make up seperti cewe² pada umumnya?jawabanya simple karna ribet dan "gue pngen skolah bukan mau mejeng" itulah kata² dinda yg selalu dia lontarkan jika ada yg bertanya mngapa ia tdak pernah memakain make up sedikitpun

••••
Stelah dinda sampai di skolah ia langsung menuju taman belakang skolah a.k.a tmpat favoritnya jika ia lagi suntuk Karna tmpat ini jarang ada orng jadi ia lbih nyaman di tmpat sepi

"Kenapa hidup gue gini bnget sih?apa tuhan ga sayang sama gue yah mngkanya semua orng yg gue sayang pada pergi"gumam dinda

"Ga boleh ngomong gitu,tuhan sayang ko sma kamu syang bnget malah mangkanya tuhan ngasih cobaan ke kamu"ucap seseorang di belakang dinda.refleks dinda pun lngsung menengok ke belakang  untuk melihat siapa orng yg  berani² nya menggangu ketenanganya

"Iqbaal?"yahh orng itu adalah iqbaal a.k.a mantan sahabat dinda

"Hai?"sapa iqbaal

"Ngapain lo disini?"bukanya menjawab dinda mlah balik bertanya

"Aku?"jawab iqbaal smbil menujuk dirinya

"Yaiyalah elo siapa lgi?orng disini cuma ada lo sma gue doang"ucap dinda sinis

"Emng gaboleh kalo aku kesini?ini kan tmpat umum lagian dulu juga kita sering kesini bareng"jwab iqbaal smbil tersenyum manis.walaupun iqbaal sering di kasih tatapan sinis oleh dinda tpi ia tdak mengubrisnya,iqbaal tetap tersenyum manis dngan dinda karena iqbaal ingin dinda seperti dulu lgi a.k.a sahabatan

"Ya..yaa boleh sihh.tpi kan gue dluan yg disini!Mending lo skarang sono dehh males gue ngeliat muka lo "usir dinda

"Kalo aku gamau gimana?"iqbaal mulai mendekat kearah dinda

"Yaudah lo ga mau pergi gua aja yg pergi"ketika ingin meningalkan taman itu iqbaal langsung memegang pergelangan tngan dinda alhasil dinda tdak bisa pergi

"Please aku mau ngomong sma kamu"ujar iqbaal sambil nada memohon agar ia bisa bicara kpada dinda dan memperbaiki persahabatanya

"Gua gaada waktu"jwab dinda cuek.disaat dinda ingin melepaskan pegangan tngan iqbaal,iqbaal malah memeluknya

"Iqbaal lo apa²an sih lepasin"ujar dinda smbil berusaha melepaskan pelukan iqbaal tpi bukan nya terlepas iqbaal mlah semakin  erat memeluknya

"Please din bentarrr aja"

"Ok,5 menit"karna prcuma, dinda mengijinkan iqbaal untuk berbicara kpadanya dan iqbaal bernafas lega karna dinda ingin berbicara pada nya akhirnya ia melepaskan pelukanya

"Ayo duduk dulu"iqbaal mempersilahkan dinda untuk duduk di sampingnya

"Mau ngomong apa?buruan jngan lama² waktu lo terus berjalan"tnya dinda to the point

"Aku mau nnya,knapa kamu menjauhi aku dan ray tiga tahun belakangan ini?apa aku dan ray ada slah sma kamu smpe kamu menjauh dari kita?"tdak ingin menyia-nyiakan waktu iqbaal lngsung bertanya apa yg slama ini ia pikirkan

"Dinn?"tnya iqbaal lgi krna sedari tadi dinda blom menjawab prtanyaannya

"Waktu lo udh habis,jadi gue harus pergi"jwab dinda dan segera meningalkan iqbaal sendirian di taman

IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang