Lovestagram | 4

68 4 0
                                    

Lila melihat ekspresi kecewa pada wajah Faris. "Kenapa, Ris? Ada berita gak enak?" tanya Lila perhatian.

"Mmm nggak kok." sangkal Faris dengan senyum manisnya.

"Btw, dari instagram lo, gue liat lo orangnya rada gila gitu ya." aku Lila.

Faris terkekeh, "Pasti gara-gara dubsmash gue, kan?" Lila mengangguk. "Iseng doang itu mah, lagi gabut di rumah."

"Gue kaget loh waktu pertama lo request buat ngefollow instagram gue." lanjut Faris.

Lila tertawa malu, "Soalnya gue sering banget liat lo. Di post-annya Nando lah, Joshua lah, di ig Adit sama Bimo juga sering. Thea juga pernah sebut nama lo, jadi gue rada familiar sebenernya sama sosok lo." aku Lila dengan tawanya.

"Gue juga kaget kali waktu lo langsung accept follow-an gue. Dapat follback lagi." Lila terkekeh.

"Lo ngejek gue ya?"

"Apanya yang ngejek, itu pujian tau. Artinya lo itu tenar." Lila tertawa lagi.

"Lo itu yang tenar, Lil." Aku Faris pada Lila. "Gue sering banget denger nama lo disebut-sebut. Lo ity orangnya supel, ramah, trus ketawa mulu."

"Gue ketawa mulu ya? Kedengerannya gue kayak rada rada gila gitu ya."

"Gue serius, Lil. Lo kayak tanpa beban gitu. Lo selalu ceria, yang ngeliat lo juga ikutan seneng." puji Faris.

"mmm...sebenernya akhir-akhir ini gue pengen banget nangis. Tapi gue gak bisa."

Faris terkejut oleh ucapan Lila.

"Gue lupa kapan gue terakhir nangis. Mmm...mungkin waktu SMA? Pas gue diputusin." Aku Lila sambil tersenyum kecil.

Faris menatap Lila lekat-lekat.

"Gue pernah dengar kalo ketawa itu bisa bikin beban lo lepas, tapi gue rasa itu munafik." Lila berbalik menatap Faris. "Gue lebih pilih nangis daripada harus nyembunyiin masalah gue dibalik senyun dan tawa."

Lila masih menatap Faris yang terdiam, "Woy, lo serius amat." ucap Lila sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Faris.

"Lo sadar, Lil? Ini pertama kalinya kita ngobrol dan gue ngerasa kita udah kayak kenal udah lama banget. Thank you."

Thank you, katanya.

Lila tersipu, "Duh sorry, gue emang orangnya gampang kepancing buat curhat. Sorry karena lo udah dengar semua curhatan gak penting gue."

Faris menggeleng. "Nggak kok, gue malah seneng bisa kenal sisi lain dari diri Lila."

x

Paginya, Lila tak bisa berhenti tersenyum. Sebuah postingan Faris di instagram telah mampu menyihir otot-otot wajahnya.

Lila menatap foto itu lagi.

Difoto itu, ia melihat Faris duduk bersandar pada sofa dengan seorang cewek di sebelahnya.

Cewek itu Lila.

Semalam setelah perbincangan panjang mereka dari A sampai Z, Faris mengajak Lila untuk mengambil selfie bersama dengan latar belakang Nando yang masih terlelap.

"Selfie yuk, Lil"

"Untuk?"

"Kenang-kenangan. Gue mau post di Instagram."

"Muka gue jelek banget, Ris. Kucel gini."

"Nggak ah, cantik kok."

x

FarisOtawara: Having a deep talk with her. ps: yang dibelakang itu mohon diabaikan.

158 likes

Nando: Anjir. Gue kayak gembel yang lagi tiduran depan warung.

Joshua: Gue gak ketinggalan apa-apa kan?

Adit: Lo kenapa bisa nyasar ke sana?

Adit: Itu di rumah Lila, kan?

Bimo: Itu di rumah Lila, kan? (2)

Joshua: Itu di rumah Lila, kan? (3)

Thea: Anjirrrrrr. Gue kaget ngeliat ini.

Thea: Itu di rumah Lila, kan? (4)

Thea: Gue bahkan gak tau kalo kalian saling kenal :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LovestagramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang