Bab 1

1.7K 103 9
                                    

Selamat membaca^^

Disclimer: Bleach punya Om Tite Kubo.

Warning: semi canon, OOC, typos dan banyak banget yang lainnya, tapi yang penting yang nggak suka boleh nggak baca kok..

Baby and I©miisakura

.

"Rukia!"

Tidur Ichigo yang tenang terusik. Ia tiba-tiba saja terjaga akibat firasat buruk yang di rasakannya tentang Rukia. Detak jantungnya tiba-tiba menjadi abnormal. Titik-titik keringat tidak sehat juga menerobos pori-porinya. Perasaannya menjadi sangat gelisah. Seluruh tubuhnya berkolaborasi meneriakkan kata 'Rukia dalam bahaya'. Ichigo bangkit dari ranjang empuk nan nyamannya. Melangkah menuju lemari miliknya dan menggeser pintunya perlahan, berharap dapat melihat wajah tidur nakama spesialnya. Namun harapannya harus menguap menjadi tetesan embun kecewaan saat irisnya hanya menangkap lipatan rapi futon tidur. Hatinya menjadi semakin was-was. Ia segera mengambil langkah lebar menuju meja belajarnya, mengambil badge shinigaminya dan membenturkannya ke dadanya, memisahkan rohnya dengan tubuhnya. Ia kemudian melompat melalui jendelanya yang sudah lama beralih fungsi menjadi pintu sejak kedatangan Rukia. Melompat ringan di kegelapan langit malam.

Ichigo mencari pijakan tertinggi, mencoba mendeteksi reiatsu Rukia. Tapi itu adalah hal yang percuma untuk dilakukan sekarang. Ichigo tidak bisa merasakan apapun, bahkan sisa-sisa reiatsu Rukia pun tidak terasa. Apa mungkin Rukia sedang memakai gigai sekarang? Tapi bukankah gigai tidak bisa meredam seluruhnya reiatsu si pengguna? Reiatsu itu akan tetap merembes keluar meski tidak banyak. Atau mungkin Rukia sedang berada di Soul Society? Jika begitu kenapa Rukia tidak mengatakan apapun padanya? Berbagai spekulasi yang berputar di kepalanya tidak memunculkan jawaban apapun. Ia milih untuk melangkah ke Urahara Shoten berharap Paman Bakiak itu memiliki jawabannya.

"Urahara-san!" Ichigo menerobos masuk toko kecil itu dengan terburu-buru. Mengakibatkan dirinya menabrak tubuh besar Tessai yang tengah berdiri tepat di depan pintu, memaksanya kembali memundurkan langkah.

"Tessai-san! Maafkan aku. Apakah Urahara-san ada di rumah?"

"Ah, Kurosaki-sama. Bos sedang keluar. Ia sedang berlibur ke Osaka bersama Yoruichi-sama."

Sial! Si Gettaboshi itu sedang pergi bulan madu bersama 'kucingnya'. Yah, Urahara Kisuke memang telah meminang Yoruichi segera setelah rezim Aizen diruntuhkan. Rupa-rupanya kerjasama mereka selama bertahun-tahun berbuah lain selain kekompakan mereka. Sekarang sulit sekali memisahkan mereka yang sedang dalam program 'pelestarian kucing' itu. Mereka lebih memilih berkelana berdua atau mengunci diri seharian dalam kamar ketimbang berbagi kebahagiaan mereka dengan orang lain.

Ichigo terpaksa memilih mencari jawaban di tempat lain atau menunggu pria mesum bertopi garis-garis itu kembali. Yang pasti prioritasnya sekarang adalah untuk menemukan Rukia dan memastikan bahwa sahabat pujaannya itu baik-baik saja.

"Tessai-san, bisakah kau membukakan senkaimon untukku?"

"Tentu saja, Kurosaki-sama. Silahkan Anda menunggu sebentar." Tessai kemudian berbalik arah setelah mengantarkan Ichigo ke ruangan dimana dia harus menunggu.

Ketukan jemari iseng Ichigo di sudut meja yang semula dimaksudkan untuk menenangkan dirinya malah semakin memperparah keadaanya. Teh hijau hangat yang disuguhkan Ururu pun sama sekali tidak terteguk. Dan ketika Tessai memberitahu bahwa semua persiapan keberangkatannya telah selesai, Ichigo segera bergegas. Mempercepat dua kali gerakan tubuhnya.

Pintu senkaimon terbuka di langit Soul Society. Menerjunkan Ichigo di wilayah Divisi 11, wilayah yang sangat tidak strategis. Mengakibatkan dirinya harus segera kabur. Jika sampai reiatsunya terendus si Rambut Lancip, taichou divisi 11, itu ia mungkin saja harus berduel sampai mati. Padahal ia sedang tidak ada waktu untuk bermain-main. Ck. Benar-benar tidak praktis. Ichigo mulai mempertimbangkan untuuk memohon pada soutaichou untuk memberikan zanpakutounya akses sebagai kunci senkaimon. Itu akan lebih cepat dan akurat ketimbang melalui senkaimon darurat milik Urahara.

Baby and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang