"Yaaa! Kau menyerah? ."
"Eumh ."
"Benarkah? ."
"Nne..aku..hik..sudah..tidak..hik..kuat lagi eoh ."
"Jinjja..jinjja? ."
"Kau yakin hyung?? ." Ucap jungkook sambil mengguncangkan tubuh taehyung
"Ne pabbo ya?! ."
Ya, kalian sudah pasti tau kan siapa yang menang? Dan siapa yang kalah . Taehyung sudah mabuk berat, dan jungkook? Dia masih sadar , sehat dan bugar . Namun permasalahannya hannya satu.
Jungkook tak tau hukuman apa yang pantas untuk tehyung?
"Aiihhh... jiminnn ah aku menang eohhh ." Terak jungkook sambil menengok kearah meja jimin
"..." tak ada jawaban dari meja sebrang sana
"Jimin? Wae yo? ." Ucap jingkook menghampiri jimin
"Shutt diamlah! ." Bisik jimin sambil terus memperhatikan suga yang mabuk .
"Aku bertaruh juga dengannya saat channyeol hyung pulang ."
"Jinjja yo? Wohaha .. trus taruhannya apa? ." Tanya jungkook
"Eumhh.. aku tak tau..aih sana urus si taehyung sunbae itu." Ucap jimin
"Ah nne..ne kita sama jimin ." Jawab jungkook sambil menghampiri taehyung yang sudah ayan.
"Eumhhh..kau ternyata imut juga nne sunbae? ." Ucap jimin sambil memeperhatikan suga yang mabuk
"Kau manis .. aku jadi ingin memakan mu ." Lanjutnya
"Hik...yak! ..antar aku...hik..pulang eoh! ." Ucap suga
"MWO? ."
"Palii! Kau mau..hikk..mati? Ini kan..hik..kau yang mau...taruh-."
"Dan kau kalah hyung ." Potong jimin
"Aish.nne aku tahu ...palli! ." Perintah suga
"N-ne..mari ku g-gendong." Ucap jimin sambil merenggangkan tangannya
HAP .
Suga memeluk jimin tiba tiba. jimin kaget, karena suga memeluk jimin seperti koala.
Jantung jimin entah mengapa berkerja 2 kali lipat dari biasanya, seperti orang yang seperti kasmaran. Oh tidak, jimin masih normalkan??"Jungkook ah! Aku duluan nne! ." Ucap jimin sambil membawa suga pergi
"Nne..hati hati.. jangan buat anak di rawa rawa ya?! ." Goda jungkook
"YAK! a-aku normal eoh ! ."
Jimin langsung membawa pergi koala manis yang satu ini, menggendongnya dengan erat. Sepanjang perjalanan, Suga bergumam aneh di leher jimin. Jimin merasa basah dilehernya karena bibir plum suga yang menyentuh lehernya. Ketika jimin ingin memindahkan kepala suga dari lehernya, tak sengaja jimin tersandung batu kecil. Mereka memang tidak terjatuh, namun bibir mereka bertemu. Tak ada pergerakan disana, hanya menempel. Anehnya suga tidak terganggu sedikitpun. Dada jimin bedegup, nafas jimin tak karuan dan mata jimin membulat dengan langkanya. Memperhatikan mata suga yang tertutup dengan lelapnya. Wajah jimin memerah Ia merasa Seperti ada kupu kupu yang mememuhi perutnya untuk meminta dikeluarkan dan ia pun merasa kupu kupu tadi mengelitik perutnya. Jimin memejamkan matanya, merasakan bibir suga yang manis. Entah dorongan darimana, jimin mulai menggerakkan bibir tebalnya. Menelan saliva pertamanya.
'Aku benar, kau manis sunbae.' Batin jimin
Jimin Melumat lembut bibir suga yang mulai dingin . Jimin terus berjalan dan menggendong suga sambil mencium bibir suga dengan lembut dan berhati hati Agar suga terjaga dalam tidurnya.
Jimin terus menggerakan bibir suga menggunakan bibir tebalnya, mulai Melumatnya dan memasuki lidahnya ke rongga hangat suga. Mengabsen deretan gigi suga. Anehnya dia masih terlelap dari tidurnya. Ketika Mata jimin terbuka, Jimin Lalu disuguhi dengan leher suga. Entah dorongan darimana lagi, Bibir jimin beralih ke leher mulus nan putih itu. Mulai memberikan kehangatan lewat ciuman di leher suga. Jiminpun mulai menggigit gigit kecil leher suga, mengecupnya dalam . Tak disangka terdapat bekas bercak merah disana, dan jimin tentunya tak mengetahui itu. Tangan jimin yang satunya ia gunakan untuk meremas dan mengelus lembut rambut suga. Jimin beralih lagi kebibir suga. Saat ia ingin melumat bibir suga, ia berhenti. Karena.....

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Normal?
Random"aku masih normal hyung.. tenang saja ." ~~~ jungkook " suga please, yeoja bermelon besar lebih menarik perhatianku. so.. don't worry ."~~~ taehyung "bulshit!! kalau kau jadian, kupatahkan lehermu dan aku bersumpah dadamu bermelon tae!." ~~~suga "ak...