Melangkahi Samudera

952 2 0
                                    

  Dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan yang terletak di tengah-tengah benua Eropa dan dinamakan Kerajaan Metanio. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang Raja yang sangat kejam dan bengis, Raja itu bernama Raja Longsadis. Dia hidup didampingi oleh seorang Ratu yang bernama Ratu Marsha dan seorang putri yang cantik jelita yang bernama Putri Amira. Ratu Marsha dan Putri Amira mempunyai sifat yang sangat berbeda dengan sang Raja. Ibu dan anak ini sangat ramah dan tidak pernah ada hasrat sedikit pun untuk menyiksa rakyat-rakyatnya.

  Kerajaan Metanio merupakan kerajaan yang sangat maju pada masa-masa itu. Reputasi Raja Longsadis sangat buruk di kala itu. Raja Longsadis selalu merampas harta-harta milik rakyat dan berperang dengan Kerajaan-kerajaan lainnya hanya demi meningkatkan kualitas kekayaan dan kekuasaan. Bila ada yang melawan ataupun menentang kehendaknya, tanpa ragu-ragu sang Raja akan menebas kepala dengan pedangnya bagi yang menentangnya. Oleh karena itu, tidak sedikit orang-orang yang menaruh benih kebencian kepadanya.

  Kehidupan di Kerajaan Metanio tidak begitu tentram, oleh karena tindakan Raja Longsadis yang sewenang-wenang. Rakyat-rakyat Kerajaan Metanio sangat takut kepada sang Raja. Tetapi, ada juga yang berani menentang sang Raja, yaitu si pedagang sayur yang bernama Tuan Marvelous dan putranya yang bernama Vinus. Mereka sangat benci dan menaruh dendam terhadap sang Raja yang selalu menindas harta mereka. Akan tetapi mereka hanya bisa pasrah menerima keadaan yang menyedihkan itu.

    Sehari-harinya, Vinus pergi ke Gunung Lozart untuk memanen hasil tanamannya yang telah bertahun-tahun ia kelola bersama sang ayah. Gunung Lozart sangat jauh jaraknya, tempatnya terletak di tengah-tengah samudera dan banyak rintangan yang harus dilewati saat perjalanan menuju ke sana. Salah satu yang menghubungkan Kerajaan Metanio dengan Gunung Lozart adalah jembatan kecil yang tampak rapuh di atas samudera. Konon, Jembatan itu sangat panjang dan tampak meliak-liuk. Jika dilihat dari atas, Jembatan itu tampak seperti ular raksasa yang sedang mengamuk. Menurut rakyat setempat, di tengah-tengah Gunung tersebut tumbuh setangkai bunga yang sangat harum wanginya. Bila dua tangan menyentuh bunga itu, jadilah mereka sepasang kekasih yang abadi. Akan tetapi, semua rakyat Kerajaan tidak berani untuk menyebranginya.

  Hidup Venus dan Tuan Marvelous tidak begitu sengsara. Selama perkebunan milik mereka masih ada, tentu mereka tidak akan hidup sengsara. Kebutuhan hidup mereka tergantung dari hasil penjualan sayur yang mereka jual kepada rakyat-rakyat Kerajaan Metanio. Akan tetapi, Raja Longsadis selalu merampas hasil tanaman mereka tanpa bayaran. Hal ini lah yang membuat Vinus dan Tuan Marvelous benci terhadap sang Raja. Tuan Marvelous merupakan satu-satunya keluarga yang dimiliki Vinus. Ibu dan adik perempuannya sudah pergi mendahuluinya, sedangkan adik laki-laki Vinus yang bernama Louise telah lama  menghilang tanpa jejak sedikitpun. Akan tetapi, Vinus dan ayahnya masih merasa dan berharap bahwa Louise masih hidup.

  Vinus merupakan sesosok pemuda yang sangat kuat dan juga tampan. Senyum selalu menyertainya di kala ia berhadapan kepada setiap orang di sekeliling kerajaan Metanio. Konon, Vinus mampu mengangkat benda seberat 3 Ton hanya dengan tangan kirinya. Banyak yang bilang, dia layak untuk menggantikan posisi sang Raja untuk memimpin Kerajaan Metanio. Hal ini membuat Raja Longsadis sangat membencinya, dan  terus-menerus mengutus pengawal setianya yang bernama Saskhan untuk membuat kehidupan Vinus dan Tuan Marvelous hancur. Sebenarnya, tidak ada sedikit pun hasrat Saskhan untuk merusak kehidupan Vinus dan ayahnya. Hanya saja, itu dilakukan atas perintah sang Raja. Vinus juga yakin, bahwa sebenarnya Saskhan merupakan sesosok pemuda yang baik, hanya saja Saskhan terlalu terpengaruh oleh omongan Raja Longsadis. Saskhan merupakan pengawal yang sangat setia. Raja Longsadis menjanjikan, agar ia segera dinikahkan kepada Putri Amira. Akan tetapi, Saskhan menolak permintaan itu. Ia merasa tidak pantas untuk menjadi pendamping hidup sang Putri. Tentu saja jawaban itu tidak membuat sang Raja menjadi benci kepadanya.

  Putri Amira merupakan wanita yang sangat cantik dan anggun di Kerajaan Metanio. Kabar tersebut sudah tersebar luas sampai ke seluruh nusantara. Seluruh pemuda yang ada di nusantara takluk oleh kecantikan sang Putri, tetapi tidak bagi Vinus. Sudah banyak pemuda di seluruh nusantara yang sengaja datang ke Kerajaan Metanio hanya untuk melamar sang putri. Seluruh harta kekayaan mereka pun menjadi taruhannya, dan itu semua hanya sia-sia belaka. Raja Longsadis tidak ingin menikahi Putrinya dengan pemuda yang tidak jelas asalnya.

  Perhatian Vinus yang biasa-biasa saja terhadap Amira, justru membuat Amira sangat menyukai kelakuannya. Amira sangat menyukai sesosok pemuda pekerja keras dan tampan seperti Vinus. Amira ingin sekali menaruh perhatian terhadapnya, akan tetapi ada saja kendala yang di hadapinya, yaitu sang ayah Raja Longsadis.

BERSAMBUNG

Melangkahi SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang