chap 2

3.3K 179 1
                                    


Author pov

canda tawa telah dilalui dua anak yang baru kenal seminggu yang lalu, mereka merasa senang bisa kenal satu sama lain, layaknya seperti sahabat lama.

suatu hari kai mengajak kyungsoo ke suatu bukit, kyungsoo sangat senang sekali karena kai mengajaknya ke bukit, diatas bukit kyungsoo bisa melihat keindahan bawah. perumahan, jalanan, pohon pohon, yang tertata rapi. angin berhembus menyapu wajah dan rambut mereka berdua.

"wah kai aku senang sekali kau mengajak ku ke tempat seperti ini" teriak kyungsoo dengan mata yang berbinar kai hanya terdiam mengulas senyum yang manis di wajah tampannya.kai pun menghampiri kyungsoo, dan duduk di bawah kyungsoo

" hya kau ini apa tidak bisa lelah sedikit pun eoh" ucap kai mendongakkan kepalanya kearah kyungsoo.

" tidak. aku tidak bisa lelah, saat aku senang" balas kyungsoo tersenyum sambil mendudukan dirinya di samping kai.

"apa karena aku yang selalu berada di sampingmu eoh! ah... aku tau senyum dan wajahku yang manis ini yang bisa membuat mu senangkan" kai terseyum jengkel ke arah kyungsoo

"Mwo, hya apa yang sedang kau bicarakan Hitam!"balas kyungsoo menatap kai kesal

" biar lah aku hitam tapi kau tetap ingin bersamaku kan" balas kai masih tersenyum jengkel

"terserah, aku tidak ingin berdebat denganmu" kyungsoo tidak bisa meladeni perkataan kai, ia hanya pasrah dan lebih memilih menikmati keindahan yang jarang ia temukan. entah keheningan pun terjadi, tidak ada yang memulai percakapan.

"kyung....." lirih kai tanpa menatap kyungsoo

kyungsoo yang merasa di panggil kai menolehkan kepalanya

"wae?"

"ada sesuatu yang ingin aku berikan kepada mu kyung"

"jinjjayo! mwo?" tanya kyungsoo tak sabar

kai pun mengeluarkan dua buah gelang tali bewarna merah dan bewarna biru.  kai meraih pergelangan kyungsoo, dan memakaikan gelang yang bewarna merah.

"pakailah ini sebagai kenang kenangan dari ku" ucap kai. kyungsoo bingung dengan perilaku kai yang sangat lembut kepadannya, ia hanya bisa terpaku dan diam membiarkan kai menyentuh pergelangannya dan menggenggam tangannya.

"oh makasih, tapi maksudnya kenang kenangan apa?" tanya kyungsoo dengan wajah yang sangat ingin tau.

kai menghela nafasnya kasar dan mulai menjelaskan kepada kyungsoo.

"jadi sebelum aku pulang ke Seoul aku ingin memberikan gelang ini, sebagai tanda terima kasih karena kau sudah mau menjadi teman terbaikku, aku bisa senang disini karena mu kyung" lirih kai.

"ja - jadi kau mau pulang ke Seoul?" tanya kyungsoo lirih menatap kai

kai hanya menjawab dengan menganggukan kepalanya pelan yang kini tak berani menatap kyungsoo langsung dan hanya bisa menunduk

"apa kau akan pergi meninggalkan ku disini?" tanya kyungsoo yang semakin lirih

kai lagi lagi hanya bisa mengangguk

"apa kau tidak akan pernah kesini lagi" tanya kyungsoo dengan suara yang mulai lemas

kai yang mendengar suara kyungsoo yang semakin lirih, memberanikan dirinya untuk menatap kedua mata kyungsoo,kedua mata bulat kyungsoo kini sudah berkaca kaca, kai mencoba memeluk kyungsoo didalam dekapannya yang hangat, sambil mengelus helai rambut kyungsoo yang halus.

"huljima kyung... aku akan kembali tapi entah kapan aku akan datang kesini, aku tidak bisa berjanji" ucap kai yang mengeratkan pelukannya. kyungsoo yang merasa tidak ingin ditinggalkan pun membalas pelukan kai tanpa ragu.

My Love [ kaisoo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang