orc#5

56 10 0
                                    

Hari-hari berikutnya semenjak kedatangan murid baru tersebut aku mulai tidak kesepian lagi. Karena semenjak ia memilih untuk duduk disampingku,aku menjadi memiliki teman untuk berbicara. Oh iya murid baru tersebut bernama Audi Bianfi Ningrat. Aku sempat berpikir bahwa ia berasal dari keluarga keraton,ternyata tidak.

* * *
"Ino kita ke kantin yukkk..."
Dia selalu memanggilku Ino dan ia adalah anak yang sangat manja.

"Gak mau ah,lagi badmood lagian mau nyelesaiin tugas mtk dulu ni"

"Itu kan bukan tugas sekolah tapi PR,kok ngerjainnya di sekolah"

"Iya karna gak dikerjain dirumah makanya dikerjain disekolah" aku berusaha membuatnya agar ia pergi kekantin sendiri. Selama ini aku terus menemaninya seolah aku adalah pengawal yang ditugaskan untuk menjaganya.

"Yaudah deh kalo gitu aku gamau ke kantin,biar aja aku mati nahan lapar disini" dia membenamkan kepalanya diatas tas.

Aku tidak tega melihatnya dan akhirnya aku mengajaknya ke kantin.
"Yaudah cepetan,ntar kamu keburu mati" kataku sambil beranjak dari bangku.
"Yeeeeeiiiihhhh..." Teriaknya membuat semua murid melihat ke arah kami.
Di kantin dia menawari ku makan,namun aku sadar bahwa uang yang kumiliki sangat terbatas. Oleh karena itu aku menolaknya dengan mengatakan bahwa aku masih kenyang.

Orchid PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang