orc#10

42 7 0
                                    

Welcome reader karena akhirnya orc#10 selesai juga
Selamat membaca jgn lupa voment ya...

Malam ini tampaknya aku tak bisa tidur, sejak sepulang sekolah tadi aku terus memikirkan perbuatan Clara.

Aku tidak menyangka bahwa ia menggenggam tangan ku. Memang ini bukan yang pertama kali nya seorang wanita memegang tangan ku.

Pernah ada sekali selain ibu ku, wanita itu adalah Audi yang sampai sekarang aku tidak tau kemana ia pergi.

Namun aku merasa ada yang berbeda saat Clara yang menggenggamnya.

Saat itu jantungku berdebar kencang, selain itu tangan ku juga menjadi berkeringat.

Apakah mungkin aku sedang jatuh cinta padanya???

Jika benar aku sedang jatuh cinta aku berharap agar orang yang aku cintai tersebut merasakan hal yang sama dengan ku.

Aku tidak ingin seperti ayah dan ibu, mereka hanya bahagia di awal. Namun sekarang mereka hancur dan tenggelam dalam urusannya masing-masing.

Hancurnya suatu hubungan menurutku biasa karena kurangnya rasa percaya dan setia satu sama lain. Dan seperti itulah yang terjadi pada orang tua ku.

Aku bertekad dalam hati jika nanti aku memiliki pasangan aku tidak ingin menjanjikan ia sesuatu akan kebahagiaan.

Aku hanya ingin menjanjikan bahwa aku akan selalu ada untuknya dalam suka maupun duka. Dan aku ingin ia menerimaku apa adanya.

* * *

"Pagiii..." sapaku pada wanita yang wajahnya ditenggelamkan diatas tasnya.

Selama beberapa saat aku tidak mendapat respon apapun darinya.

"Pagi juga..."

Wajahnya tidak seperti biasanya, seperti ia habis menangis. Namun aku enggan untuk menanyakan apa yang sedang terjadi padanya.

Sepertinya aku memiliki ide, aku akan pergi ke kantin dan membelikannya minuman yang hampir setiap pagi rutin menemaninya.

Oke baiklah kalau begitu aku berangkat.

"Bu satu orange juice tanpa gula dan susu."

"Pasti buat Clara ya."

Hebat tukang kantin saja sampai hafal bahwa hanya Clara yang setiap pagi memesan minuman yang sama setiap hari.

"Iya bu tau aja."

"Soalnya hanya Clara yang pagi-pagi sudah meminum orange juice." iya tersenyum sambil menyerahkan se-cup oj padaku.

Aku berjalan agak cepat, agar dapat segera memberikan oj ini pada Clara. Dan semoga saja ia dapat tersenyum kembali.

Namun saat di depan kelas aku melihat Clara sedang adu mulut dengan seorang anak lelaki. Aku tidak tau ia anak mana dan sepertinya ia bukan murid sekolah ini.

Clara tampak sangat marah dan ia terus memukul lelaki itu. Namun lelaki itu hanya diam dan seketika ia memeluk Clara.

Damm ...!!!!

Aku menjatuhkan oj yang kubawa begitu saja. Dan aku segera pergi dari depan kelas.

Aku terus berpikir dalam hati sambil menyalahkan diriku. Seharusnya aku tidak usah jatuh cinta padanya. Sekarang apa yang kudapat, aku hanya bisa sakit hati.

Semua wanita sama saja di dunia ini. Shiiittt...!!! Aku menendang batu segera pergi.

Finisshhh....
Yeeyyyy thanks

Orchid PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang