Harry potter.
bocah yang memiliki banyak sekali kelebihan dan banyak sekali kekurangan.
Kekurangan akan cinta contohnya,membuat dia menjadi frustasi dan merasa jijik pada dirinya sendiri karena kesalahan fatal yang seumur hidupnya akan membuatnya terluka."Kau menjijikan potter"
Ini adalah pertama kalinya kau merasakan yang namanya cinta namun di saat ini juga kau akan merasakan rasanya di bunuh setiap hari.
Harry potter, lelaki manis berkacamata tebal itu tengah duduk di atas kasurnya frustasi. Menjambak rambutnya dan meneteskan liquid dari kedua bola mata hijau-nya.
"Merlin, aku bersumpah lebih baik kau luncurkan sihir darah terkutuk sialan itu padaku! Bukan sihir cinta kuno yang keparat ini"
Isak-kannya mulai terdengar lirih.
"Setidaknya biarkan aku mati satu kali saja. Tidak berkali-kali seperti ini"
"Potter apa yang membuatmu berantakan belakangan ini?" Tanya dumbledore
"Apa menurutmu aku menjijikan sir?""Inikah anak yang kuat itu? Oh liat dia ... Sangat memperihatinkan" ejek malfoy dan di sambut dengan suara tawa dari teman-temannya.
"Kau menjijikan potter."
Harry potter diam menunduk.
"Ku rasa kau tidak pantas untuk hidup-"
Dan sedetik kemudian dia tertawa.
Mereka terdiam.
"Apa ada yang lucu potter?" Sinis malfoy.
Harry potter terus tertawa dan membuat bahunya bergetar. Mengepalkan tangannya erat lalu isak-kannya lolos bercampur tawa terdengar membuat malfoy dan kedua temannya tercengang.
"Aku juga tidak ingin di lahirkan seperti ini malfoy" potter terdiam.
"Namun aku tidak dapat mati begitu saja. Karena aku...." Dan bibir harry terlalu kelu untuk melanjutkan.
"HARRY!""Malfoy. Hermione. . ."
" Harry.......""Harry... Aku jatuh cinta pada malfoy. Maafkan aku"
.
.
.
Coming soon