Tentang bagaimana harry memandang draco hanya sebuah topeng yang harus di pertahankan, ketika kau memutuskan untuk mengubah setatus musuh menjadi teman atau sebaliknya,maka kau harus dapat menerima masa lampau saat kau masih menjadi teman ataupun musuhnya.
Sekuat apapun kau mengelak dan berfikir bahwa kau bermain di bawah sebuah delusi,takdir tidak akan diam saja melihat bagaimana pemiliknya meragukannya.
walau akan berakhir dengan sebuah penghianatan. Takdir tetaplah takdir, sebuah cerita mutlak yang di tulis tuhan dan mau tak mau semua itu akan terjadi cepat atau lambat. Kau mungkin dapat mengubah jalan takdir namun takkan mampu mengubah hasil dari takdir itu sendiri.
Harry potter, lelaki itu terus saja memandang teman sebangkunya hermionie gragger yang tengah memperhatikan seseorang…. Draco malfoy.
musuh besar dari harry potter itu sendiri.
setiap orang yang melihat mereka akan berfikir bahwa terjadi sebuah cinta segitiga di antara mereka,dan mereka berfikir bahwa potter menyukai gadis berambut coklat curly itu. Sehingga aura menegangkan tak mampu tertahan.
wasley menghela nafasnya dan untuk kesekian kalinya dia menghela nafasnya berat sambil memperhatikan harry,hermionie,draco dan terus begitu sampai draco merasa di perhatikan dan menatap kepada potter- tidak seharusnya dia menatap kepada gadis berambut coklat itu bukan kepada potter yang sedari tadi tidak memperhatikannya namun dia memperhatikan gadis berambut coklat itu!
demi celana dalam merlin!! Sebuah seringai mengerikan terlihat pada bibir malfoy!
“kurasa kali ini akan ada pernyataan perang dari harry itu sendiri” ujar seseorang lirih dengan nada mengejek berasal dari slyterin.
Oke, hentikan semua ini. Semua ini membosankan dan harry sangat muak dengan keadaan seperti ini. Sial sangat sial anak seperti mereka harus merasakan yang namanya jatuh cinta pada pendangan pertama.
‘Bullshit. Bullshit cinta itu buta.’ Batin harry.
dengan segera harry potter meninggalkan aula itu menyisakan sebuah tatapan tanda tanya dari pada murud dan tatapan meremehkan dari seorang draco malfoy.
Ron yang sedari tadi tidak menyantap makanannya dengan benarpun ikut bersama harry keluar dari aula itu meninggalkan gadis berambut coklat panjang itu sendirian dengan pandangan terheran-heran.
.
.
.
.
“hi mate” sapa ron saat mereka tengah berada di dalam kamar dan ya tentu hanya ada mereka karena anak-anak yang lain masih menyantap makanannya dengan penuh hikmah.
tak ada sahutan dari harry membuat ron menghampiri pria manis itu.
“mate,apa kau memikirkan apa yang aku fikirkan?”tanya ron lagi
“ron,entah sejak kapan otak idiotmu berubah menjadi sebuah otak yang layak untuk di pakai. Tapi aku setuju denganmu aku merasa ada yang aneh dari wanita itu.” Jawab harry dengan wajah innocentnya membuat ron yang saat itu ingin mengutuk harry menjadi hewan buruk rupa segera mengurungkan niatnya karena melihat wajah manis teman sekamarnya.
“bloodyhell potter kau menghinaku dengan wajah seperti itu! Kau itu berniat aku kutuk atau aku perkosa sih?” celoteh ron asal dan mengacak surai merahnya itu membuatnya lebih terlihat berantakan.
“kurasa kau sangat mesum ron.” Malas harry potter dengan memutar bola matanya.
“dan aku baru tahu bahwa kau gay ron?” sambung potter yang di balas geraman kesal dari ron.
“aku juga baru tahu bahwa otak idiotku berpindah padamu potter!” kesal ron lagi dan lagi mengacak surainya.
hanya terdengar kekehan harry potter sebelum teman-temannya masuk satu-persatu untuk tidur.
.
.
Harry merasa terganggu dari tidurnya saat mentari menyapa wajahnya dengan lembut seakan tak mau merusak lukisan indah tuhan itu.
mengambil kacamatanya dan menatap sekelilingnya.
“pagi,mate!” seru ron semangat membuat potter sedikit tergelonjak dibuatnya.
“sial kau,aku nyaris mengutukmu menjadi setengah babi ron!” kesal potter
“hey ayolah ini masih pagi” rayu sosok berambut merah itu dengan senyum bodohnya.
“bagaimana kalau kita segera bersiap dan memakan sarapan kita?” ujar sosok itu lagi dan harry potter hanya dapat mengangguk lalu berjalan menuju toilet.
.
.
.
bagai de-javu semua terulang seperti ketika mereka sedang makan malam.
“Hermione apa yang terjadi?” Tanya harry
“aku tak tahu harry,rasanya sangat menyenangkan dan menenangkan saat melihatnya.” Jawab wanita itu dengan rona menjalar kearah pipi wanita tersebut.
“hollyshit! Aku sudah tebak bahwa kau jatuh cinta pada dra-fuck-co mal-shit-foy itu! Damn!” ujar ron yang mendapat tatapan tajam dari potter juga hermioie sendiri.
“jangan berkata sekasar itu ron” ujar harry dengan helaan nafasnya.
“aku emosi tahu!” dengus ron
“tenangkan dirimu ron” lerai potter saat kedua temannya itu mulai mengeluarkan tongkatnya dan mengarahkannya satu sama lain,siap melempar kutukan terburuk.
“sial merlin! Bagaimana aku bisa tenang saat sahabatku jatuh cinta pada penguasa neraka seperti dia?!” kalut ron
“setidaknya kau diam dan biarkan dia bicara ron!” kesal potter kemudian ron memilih untuk mengambil sepotong ayam dengan raut wajah kesal
rasanya kesal juga pagimu hancur hanya karena temanmu memiliki rasa cinta seperti remaja pada umumnya. Well,semua akan berjalan lancar-lancar saja kalau sosok yang di sukai Hermionie bukan draco malfoy.
“kenapa sih harus dia? Apa kau terkena sebuah kutukan? Atau……. Kau meminum sebuah ramuan darinya ?” Tanya ron menyelidik lalu menggigit ayam di tangannya ganas.
“…………”
“jawab aku !”
“hhhhhh” helaan nafas terdegar dari wanita berparas cantik yang memiliki rambut coklat bergelombang itu.
“dengar! Aku-“
“Hi potter”
“…….”
Dan semua yang berada disana terdiam dengan mulut terbuka seperti orang bodoh. Bahkan ayam goreng yang berada pada tangan ron terjatuh seketika mengetahui pemilik suara itu.TO BE CONTINUES»»»
Chap 2
Santailah Ron,terkadang hal yang menyakitkan harus di nikmati. Kau tak akan mati hanya karena itu bukan?
Ku perjelas sekali lagi harry,kau memang tidak akan mati karena kau sudah lama mati. Sadarlah.
Jika kau beranggapan putih adalah suci,kau akan tercengang bahwa iblis terkadang berwarna putih.
Kau membuat jantungku berdebar dan kau juga yang membuat jantungku seperti berhenti.