Denting bel yang terpasang di atas pintu berbunyi nyaring— pertanda bahwa ada pengunjung yang datang. Iliandra memalingkan wajahnya sejenak dari bunga-bunga indah ke arah pintu bening yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Hey Jason, ku pikir kau sedikit terlambat" Ujar Iliandra, gadis itu memicingkan matanya tajam berharap yang ditatap akan takut namun dugaannya salah, pria itu malah tersenyum lebar.
"Tolong maafkan aku putri, ini hanyalah kesalahan kecil setahun sekali"
"Yah! Dan kesalahan besarnya adalah tidur di waktu kerja sampai selesai!"
Jason terbahak ditempatnya sembari berjalan mendekat ke arah Iliandra. Oh berbicara soal Jason, jason adalah teman baik Iliandra, mereka berdua berteman sejak tahun lalu dimana Iliandra sedang dalam fase tak berdaya karena putus dengan mantan sialannya itu. Jason benar-benar peduli pada Iliandra, bahkan ia rela meninggalkan Cafe yang dia kelola demi membantu Iliandra membangun toko bunga, meskipun Iliandra menolak pria itu tetap bersikeras untuk membantunya.
Iliandra tersenyum di tempatnya kemudian kembali ke rutinitas awalnya, menyiram dan memotong daun tanaman yang sudah mulai menguning. Ily florist begitulah nama toko yang sedang ia jalani saat ini, sejak kecil Iliandra sangat menyukai bunga wajar saja ketika besar dia memilih membangun toko bunga dibanding usaha lainnya.
"Kamu tau Jason, kemarin aku bertemu pria aneh" Ujar Iliandra membuka percakapan begitu melihat jason berdiri tegak disampingnya.
Mendengar itu jason langsung memutar tumbuhnya menghadap Iliandra dengan penuh minat "Siapa?"
"Entahlah, aku tidak mengenalnya tapi dia bertingkah seolah dia mengenal diriku" jawab Iliandra seadanya. Jason berdehem di tempatnya, raut wajahnya langsung berubah tidak suka "Apa dia melakukan sesuatu padamu?"
Iliandra memutar kepalanya ke samping dan langsung mendapati tatapan tajam dari pria proctective ini, ya Iliandra tahu— Jason sahabatnya ini mungkin terkejut karena setelah berteman cukup lama, Iliandra akhirnya berbicara tentang pria, meskipun tidak penting. Iliandra menatap Jason lucu kemudian berkata "Ya dia melakukan banyak hal padaku sampai aku lupa apa saja"
Jason membulatkan matanya lebar, sangat lebar sampai Iliandra pikir mata itu akan terjatuh dan menggelinding di lantai "Siapa pria brengsek itu? Akan kuhajar dia! Dia pikir dia siapa bisa melakukan banyak hal semaunya pada dirimu!"
Iliandra tertawa, menepuk perlahan pundaknya "Jangan berlebih tuan Jason, silahkan kembali bekerja dan hidup dengan lebih baik lagi" ujar gadis itu berlalu pergi, sementara Jason pria itu menggembungkan pipinya kesal.
Denting bel kembali berbunyi nyaring, Iliandra segera menghentikan aktivitasnya dan berbalik ke arah pintu bersiap menyambut pelanggan yang baru masuk namun langkah kakinya berhenti. Tepat di ambang pintu seorang pria dengan setelan jas hitam, sepatu mengkilap dan rambut hitam yang ditata rapi tengah berdiri memandang sekeliling. Wajahnya tampan namun sorot matanya yang amat tajam membuat wajah pria itu tampak sangar.
Pria itu memandang sekeliling sebelum akhirnya menatap wajah Iliandra, Iliandra meneguk ludahnya susah payah karena tatapan intimidasi dari pria tersebut namun segera hilang begitu seseorang menabrak punggungnya dan membuat dia hampir terjatuh. Iliandra hampir saja mengumpat beruntung manusia sialan itu adalah Jason.
Jason berlari tergesa menemui pria tersebut kemudian berbicara tentang sesuatu yang tidak Iliandra ketahui sebelum akhirnya keluar dan menghilang dari tatapan Iliandra.