Semua mata tertuju pada Hyun Joo. Dia Nampak cantik dengan balutan busana pengantin yang kini melekat di tubuhnya. ia melangkah kecil ke arah Eunhyuk yang kini tengah berdiri tepat di depan sang pendeta. Ia membungkukkan badan di depan pendeta.
"Mianhae" Ucap Hyunjoo merasa bersalah.
"Sssst Gwenchana" ucap Eunhyuk sembari meletakkan ujung jarinya di mulut Hyun Joo.
Ia meraih tangan Hyun jae dan di genggamnya erat. Ia bisa merasakan dinginnya tangan Hyun joo.
"Baiklah. Kedua mempelai sudah datang. Apakah bisa dimulai untuk pengucapan janji pernikahan?? Ucap sang pendeta.
" Mianhae aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini" Ucap Eunhyuk dengan singkat sembari melepaskan genggaman tangannya.
Seisi ruangan menjadi hening. Semua tidak bisa percaya atas apa yang di katakan Eunhyuk barusan.
"Aniyaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak Hyun Joo dari bilik kamar ber-cat-kan shappire Blue nya.
Kringggg......kringgggg
Ponsel Hyun Joo berdering, ia melihat dengan seksama nama yang tertera di layar ponselnya. Tertulis dengan jelas bahwa Eunhyuk menelponnya berkali-kali. Dengan tangan gemetar dia mengangkat ponselnya.
"Ne Oppa...wae???" ucap Hyun joo dengan nada lirih.
" Wae??? Kau ada dimana? Semua orang sudah menunggu sejak tadi. Apa sesuatu terjadi padamu?" Tanya Eunhyuk dengan khawatir
Oh tidak...kejadian ini seperti pernah terjadi sebelumnya. Oh tidak...apakah arti dari semua ini? Tidak...itu artinya apakah Eunhyuk akan membatalkan pernikahan ini? Y~ Eootokhe???? Hyun Jae mengacak-acak rambutnya.
"Oppa.....Eottokhe...apa kau mau membatalkan pernikahan ini?" Tanya Hyun Joo dengan menangis
"Mwo~ya? Apa yang kau bicarakan ? Apa kau sedang bermimpi? Jawab Eunhyuk dengan nada meledek.
"Opppaaaa"
"Heish...sudahlah jangan banyak bicara. Kau cepat segera kesini. Arrasseo???"
Eunhyuk mengakhiri telponnya. Hyun Joo masih tidak percaya atas perkataan Eunhyuk barusan. Melihat keadaan sudah genting Hyun Joo memutuskan segera berdandan. Make up tipis favoritnya pun ia poleskan sdikit demi sedikit di muka nya. Lalu? Tentu... Baju pengantinnya pun sudah siap untuk dipakainya. Baju pengantin berwarna putih bersih dan bertahtakan Swarovski itu merupakan pemberian dari kakak perempuannya yang sudah tiada sejak 6 bulan yang lalu. Kakaknya memberikan sebuah amanat kalau Hyun Jae menikah nanti, Hyun Jae harus memakai baju pengantin itu.
Kini tiba saatnya Hyun Jae untuk segera pergi ke gereja. Di bawah, Eomma dan Appa juga sudah lama menunggu. Mobil pun segera di pacu sang sopir dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di gereja ternyata benar. Ratusan undangan pun telah menunggu. Hati Hyun Joo berdebar tak karuan. Rasanya semua rasa bercampur menjadi satu di hatinya. Kaki jenjangnya ia langkah kan dengan cepat di sertai deru nafasnya yang ter-engal-engal.
"Ya~Jung Hyun Joo palli" Ucap Eunhyuk dengan suara lirih dari balik pintu.
Tap Tap Tap
Langkak kaki Hyun Joo pun semakin ia percepat. Sampai akhirnya ia berdiri tepat di samping Eunhyuk.
"Oppa...ada sesuatu yang ingin aku tanyakan" Ucap Hyun Joo.
"Hmm...Wae??? Apakah ada masalah ? Tanya Eunhyuk.
"Apa kau mau membatalkan pernikahan ini???" Ucap Hyun Joo To The Point
"Apa yang kau bicarakan? Mana mungkin aku membatalkan pernikahan ini? Kalaupun aku akan membatalkannya kenapa aku harus membuatmu malu di hadapan tamu undangan ini apalagi dengan pendeta?? Heisss...neo jinjja"
"Gidaryeo....coba kau cubit pipiku?" pinta Hyun Joo
Eunhyuk pun mencubit pipi kanan Hyun joo.
"Aww...Appo" Ucap Hyun Joo kesakitan
"Apakah aku ini terlihat seperti pecundang? Yang seenaknya main membatalkan pernikahan?"
"Mianhae" ucap Hyun Joo dengan menujukkan gummy smile nya.
"Jadi itu artinya yang ku katakan tadi ternyata sebuah mimpi. Mimpi yang tak menjadi kenyataan. Syukurlah~" imbuh Hyun Joo
Eunhyuk menggenggam tangan Hyun Joo sangat sangat erat. Rasa dingin dari tangan Hyun Joo biasa ia rasakan.
"Kau tidak usah gugup. Kita pasti bisa melakukannya. Kau tahu? Janji pernikahan itu terucap hanya 10an menit namun realitanya janji itu akan di uji selama pernikahan kita nanti. Jadi permasalahannya sebenarnya bukan dari awal kita ber-ikhrar namun bagaimana caranya kita menjaga janji suci itu." Ucap Eunhyuk menenangkan hati Hyun Joo.
-SKIP-
Keduanya telah selesai mengucap ikhrar janji suci nya. Cincin perkawinan nya pun sudah terikat di jari manis kedua mempelai. Itu menandakan bahwa mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri. Hal yang diimpikan mereka selama ini sudah terwujud. Eunhyuk memberikan kecupan manis di tangan Hyun Joo. Sontak tamu undangan bertepuk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
Fanfictiontetaplah mencintaiku dengan caramu sendiri, sampai kau lupa rasanya untuk berpaling dariku."