Am I Wrong?

1.2K 49 13
                                    

Pair
Sasuke x Hinata
By : HNisa Sahina
Rated :T
Copyrigth : om MK
Warning : occ, gaje, typo, abal

"Hiks Hiks Hiks Sa-Sa-Sas-Sasuke-kun" tangis Hinata makin jadi.
"Apa aku salah peduli dengan mu? Hiks" rancau Hinata.
"Apa aku salah berlaku seperti itu padamu? Hiks" rancau Hinata lagi.
"Tidakkah kau tau? Hiks"
"Aku seperti itu padamu karna aku peduli padamu! Hiks"
"Aku tak ingin kau terluka, Hiks"
"Aku tak ingin kau tersakiti, Hiks"
"Aku ingin kau membuka mata dan hati mu, Hiks dan melihat dunia bahwa tidak hanya dia wanita satu-satunya didunia ini"
"Aku ingin kau bahagia, hiks Sasuke - kun"
"Aku ingin kau bahagia meskipun bukan denganku, hiks"
"Aku ingin melihatmu bahagia itu sebabnya aku melepasmu, hiks"
"Tapi apa? Setelah aku melepasmu aku melihat kau tak bahagia, hiks"
"Aku melihat kau tersakiti, aku sakit melihatmu seperti itu, hiks"
"Hati ku sakit Sasuke-kun hiks hiks hiks"
"Aku ingin kau bahagia tapi bukan seperti ini caranya Sasuke-kun, hiks hiks"
"Bukan dengan cara kau menjadi selingkuhan orang yang sudah bertunangan Sasuke-kun, hiks"
"Bukan dengan cara menjadi simpanan Wanita itu Sasuke-kun , hiks hiks"
"Aku hanya ingin kau bahagia Sasuke-kun itu sebabnya aku seperti ini, hiks hiks"
"Apa aku salah Sasuke-kun?, hiks hiks"
"Apa aku salah? Aku hanya ingin melihat orang yang kucintai bahagia APA AKU SALAH? Hiks" sambil bereriak.
"Jawab aku SASUKE-KUN hiks" makin keras meneriaki nama Sasuke.
"Jawab aku hiks jawab aku Sasuke-kun hiks" suara Hinata makin melemah.
"Jika ku tahu seandainya akan begini jadinya aku tidak akan melepaskanmu, hiks"

Sedari tadi Hinata terus saja menangis dan merancau sambil berteriak seorang diri. Dia terus saja menagis dan berteriak mengeluarkan seluruh emosinya . Sampai ia hampir tidak bisa bernafas.

"Jika begini akhirnya aku akan bersikap egois waktu itu dan tidak akan melepasmu Sasuke - kun, hiks" Hinata kembali merancau.
"Tapi aku juga tidak mau melihatmu menderita disampingku Sasuke-kun, hiks"
"Dan aku juga tidak bisa untuk berhenti peduli padamu Sasuke-kun, hiks"

Makin lama makin lemah rancauan yang dikeluarkan oleh Hinata. Dia sudah tidak kuat lagi sampai akhirnya dia pingsan diruangan itu sendirian.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Flahback On

Saat itu Hinata sedang berbicara berdua dengan Sasuke membicarakan tentang sesuatu yang serius. Mereka berada diruangan tengah apertemant Sasuke. Hinata yang berkunjun kerumah Sasuke demi membicarakan hal itu dengan Sasuke.

"Sasuke -kun"
"Hn" jawab Sasuke dengan nada sedikit tak suka, karna dia tahu jika Hinata kesini pasti membicara suatu yang sama seperti yang sering dia bicarakan jika hanya berdua dengannya.
"Aku ingin berbicara sebentar dengan mu"
"Hn, bicaralah" jawab Sasuke dingin.
"A-an-ano Sasuke-kun" agak ragu dia karna dia sebenarnya juga tau kalo Sasuke akan menjawab seperti sebelum - sebelumnya.
"Cepatlah Hinata aku tidak mempunyai banyak waktu untuk meladeni mu" jawab Sasuke dengan sedikit ketus.
"Begini Sasuke-kun mau sampai kapan kau seperti ini?" tanya Hinata.
"Seperti ini bagaimana maksudmu Hinata aku tidak mengerti" jawab Sasuke acuh seolah tak mengetahui apa yang dimaksud oleh Hinata.
"Jangan pura-pura tak mengerti Sasuke-kun" jawab Hinata
"Apa maksudmu Hinata aku benar- benar tak mengerti" jawab Sasuke masih seperti tadi.
"Keadaan mu yang sekarang menjadi selingkuhan orang lain, mau sampai kapan kau seperti itu?, mau sampai kapan kau menjadi simpanan Wanita itu?, mau sampai kau menyakiti dirimu seperti ini?" tanya Hinata
"Kita sudah membahasnya berulang kali Hinata dan kau tau pasti apa jawabanku" jawab Sasuke

Setelah mengatan itu Sasuke pergi meninggalkan Hinata ditempat itu.

Setelah Sasuke meninggalkannya Hinata pergi dari tempat itu untuk pulang ke apertemantnya sendiri

End Flashback

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Karena menagis terlalu lama ia akhirnya pingsan diruangan itu.
Setelah beberapa menit Hinata pingsan ada seorang pemuda yang menunggu Hinata membukakan apertemantnya diluar, merasa tidak ada jawaban dari Hinata akhirnya pemuda itu mencoba membuka pintu apertement Hinata yang ternyata tidak dikunci.

Ia pun merasa bingung karna tidak biasanya Hinata tidak mengunci pintu apertementnya. Setelah masuk ke apartemen Hinata dia langsung mencari keberadaan gadis itu, dan akahirnya dia menemukan gadis itu pingsan dikamarnya dengan keadaan yang sangat tidak baik, rambut acak - acakan dan mata yang bengkak karna habis menagis. Pemuda itu pun langsung memindahkan Hinata ke tempat tidur dan memanggil dokter.

Setelah dokter datang ia berkata jika Hinata hanya kecapean dan merasa depresi yang membuat dia pingsan. Selesai mengatakan itu dokter itu pun pergi, lelaki tadi pun menghampiri Hinata dan duduk di pinggir kasurnya.

"Pasti karna Uchiha itu lagi kau seperti ini Hime. Sampai kapan kai seperti ini Hime?, padahal ada aku di sini yang jelas - jelas selalu berada di sampingmu. Tapi kenapa?, kenapa hanya si Uchiha itu saja yang kau pikirkan tidak pernakkah kau berpikir tentang perasaan ku?," kata laki - laki itu berbicara dengan Hinata yang masih saja tertidur.

Setelah beberapa jam lamanya dia pingsan akhirnya Hinata pun sadar dan lelaki itu masih saja menjaga Hinata dan duduk di sofa yang ada di kamar Hinata. Melihat Hinata yang sepertinya sadar dia pun mendekatinya.

"Kau sudah sadar Hime?" tanya lelaki itu.

"Umm Sasori - kun," jawab Hinata yang akhirnya membuka matanya dan melihat siapa yang ada di sampingnya.

"Iya Hime, bagaimana keadaan mu apakah sudah lebih baik?" tanya lelaki yang dipanggil Sasori tadi.

"Apa yang terjadi dengan ku?" tanya Hinata.

"Tadi kau pingsan, dan kata dokter kau kecapean juga sedikit depresi," jawab Sasori.

"Begitukah?, arigato Sasori - kun karna telah menolongku," jawab Hinata.

"Hime - chan!" panggil Sasori.

"Iya kenapa Sasori - kun?" tanya Hinata.

"Sampai kapan kau akan begini Hime - chan?" tanya Sasori.

"Maksudnya apa Sasori - kun?" jawab Hinata.

"Sampai kapan kau terus merasa sakit hanya karna Uchiha itu Hime - chan?, bahkan dia tak pernah memikirkan perasaan mu bagaimana," lanjut Sasori.

"Aku tidak tau Sasori - kun, aku tidak bisa berhenti peduli tentangnya aku tidak bisa, sekuat apapun aku mencoba tetap saja aku tidak bisa dan misalkan aku mencoba untuk tidak memperdulikannya pada akhirnya aku tetap akan peduli padanya, aku sudah tidak tau lagu harus bagaimana Sasori - kun hiks," jawab Hinata panjang lebar dan mulai terisak.

"Apa kau lupa disini ada aku yang selalu bersamamu, yang selalu disampingmu, mendukungmu, menyanyangimu, menungguku dan juga mencintaimu, apa kau lupa akan keberadaanku? Coba kau mulai melihat kearahku Hime - chan, dan aku berjanji akan membuatmu melupakan Uchiha itu, aku juga akan membuatmu tidak akan peduli lagi dengannya aku janji itu. Jadi bisakah kau mulai melihatku? Dan kita akan memulai semua dari awal dan aku berjanji tidak akan membuatmu menagis lagi," jawab Sasori.

"Sasori - kun!" jawab Hinata.

"Bagaimana Hime - chan kau mau?" jawab Sasori.

"Baiklah aku akan mencobanya bersamu Sasori - kun," jawab Hinata.

"Souka? Yokatta, arigato Hime - chan" jawab Sasori behagia.

"Emm lagi pula Sasuke - kun tidak pernah melihat kearah ku sejak dulu dan juga aku sudah mulai cape dengan keadaan seperyi ini, jadi Sasori - kun maukah kau membantu ku? Untuk membuka lembaran baru bersama?" tanya Hinata.

"Ha'i, kita biarkan saja si Uchiha itu dengan dengan Haruno dan juga Uzumaki tunangannya itu, kita disini akan membuka lembaran baru tanpa mereka bertiga," jawab Sasori dengan senyum diwajahnya.

"Ha'i" jawab Hinata sambil tersenyum juga.

End.

Am I Wrong?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang