He is my everything

2.2K 114 5
                                    

Seoul, 24 November 2012

Chayoung POV

'Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Chanyeol Chayoung semoga panjang umur.'

Kedua saudara kembar Chanyeol dan Chayoung menutup mata mereka sebentar, memohon sebuah permintaan seperti yang selalu mereka lakukan setiap tahun dihari ulang tahun mereka. Sebelum akhirnya kedua kakak beradik tersebut meniup lilin ulang tahun mereka dengan angka 99 yang menandakan umur mereka saat ini.

Tepuk tangan begitu riuh terdengar dari orang tua, saudara dan juga teman-teman mereka yang hadir dalam pesta ulang tahun Chanyeol dan Chayoung saat mereka berdua secara bersamaan meniup lilin mereka masing-masing.

Penjual kue ulang tahun tempat orang tua Chanyeol dan Chayoung memesan kue akan selalu tampak kebingungan setiap kali orang tua mereka memesan lilin dengan angka yang sama, mereka mengira jika orang tua Chanyeol-Chayoung sedang merayakan ulang tahun seseorang yang sudah berusia puluhan tahun, sebelum akhirnya orang tua Chanyeol-Chayoung menjelaskan jika lilin berangka kembar tersebut diperuntukkan untuk anak kembar non identik mereka berdua.

Chanyeol-Chayoung akan menangis seperti yang mereka lakukan saat perayaan ulang tahun mereka yang ke 5, karena hanya ada satu lilin disana. mereka akan memprotes dan berahir dengan Chayoung yang hanya meniup lilinnya dan Chanyeol yang mengalah karena Chayoung yang dengan keras kepala tidak mau berbagi lilinnya dengan Chanyeol. Sejak kejadian itu orang tua Chanyeol selalu membeli lilin dengan angka 66, 77, 88 yang membuat penjual toko kue ulang tahun kebingungan.

Aku membuka kembali halaman demi halaman album foto saat ulang tahun ku dan juga saudara kembarku begitu bahagia dengan pesta ulang tahun yang diadakan setiap tahun oleh kedua orang tua kami. Aku juga baru menyadari jika dulu aku begitu egois sehingga membuat Chanyeol tidak meniup lilin ulang tahun kami saat kami berusia 5 tahun.

Kasian Chanyeol jika dipikir-pikir ia selalu mengalah untukku apapun itu. Ia begitu dewasa aku akui itu meskipun kami memiliki umur yang sama, Eomma bercerita padaku jika jarak Chanyeol dan aku dilahirkan hanya selisih 10 menit. Namun ia tetap saja memperlakukanku seperti adik kecilnya, ia menjagaku dengan baik, saudara kembarku Park Chanyeol, ia adalah segalanya bagiku.

Aku kembali tersenyum saat melihat salah satu foto dimana kami berdua tersenyum begitu lebar diantara tumpukan-tumpukan kado yang kami dapat.

Orang tua, saudara dan juga teman-teman kami akan mengeluarkan biaya extra untuk membelikan hadiah kami berdua. Bagaimana tidak, jika mereka harus membeli dua kado sekaligus untuk saudara kembar Chanyeol-Chayoung. Butuh biaya extra bukan?
Lalu Ada juga foto dimana kami berdua berfoto dengan bersama-sama melakukan "love sign" diantara kue ulang tahun kami.

Chanyeol datang dengan tiba-tiba duduk disebelahku dengan sebelah tangannya yang sudah melingkar dipundakku. "Apa yang kau lihat?" tanyanya penasaran.

Aku hanya bisa menunjukkan album foto yang saat ini aku pegang padanya. "Aigooo tak terasa waktu cepat berlalu huh."

"O... besok kita akan membeli lilin dengan angka 2121 menyenangkan bukan?" aku tertawa sambil membayangkan betapa lebarnya kue ulang tahun kami nantinya untuk memuat angka 2121 tersebut.

"Yeah tiga hari lagi kita kembali berulang tahun. Kau pastikan berdandan yang cantik, mengerti!!" Chanyeol memegangi daguku saat ia berkata seperti itu dimana saat itu juga aku menggigit ibu jarinya. "Aww... Ya! Kenapa kau begitu liar, bersifatlah sedikit manis huh." Katanya seraya menjauhkan tangannya dariku.

Aku hanya tertawa geli melihat tingkahnya yang menurutku menjadi menggemaskan. "Wae? Apakah kau akhirnya akan membawa yeojachingu mu saat ulang tahun kita nanti?" tanyaku berusaha menggodanya.

TWINS??? [CHANYEOL AND KRYSTAL Two Shot FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang