Setiap malam,Kegiatan rutinku adalah ke Club Bar bersama - sama teman pergaulan bebas atau teman yang terjerat dan terjerumus bersamaku.
Dan bahkan saking terjerat dengan barang haram itu aku tak tahu nama mereka,ya iyalah kami cuma bertukar uang dan barang haram tanpa bertanya nama saat membahas barang haram itu.hahaha aku menertawakan kebodohanku itu,cuma gara gara barang haram itu yaitu narkoba aku jadi bodoh karenanya .
Diclub bar,hal yang selalu kami lakukan adalah mabuk - mabukan ,pesta narkoba,dan mungkin sexs tapi NO aku tidak akan melakukannya dengan bitch seperti cewe - cewe didalam club ini baru melihat mereka saja aku langsung pergi tanpa memperdulikan rayuan mereka,jijik banget.
Setiap habis mabuk -mabukan dan berpesta narkoba malam itu,saat paginya aku baru menuju rumah. Sampai dirumah Ayah telah menungguku di depan pintu masuk rumah dan langsung saja aku dimarahi oleh Ayahku ini ,dan diwajahnya aku melihat kekhawatiran dan Kesal ,aku dapat melihatnya karna aku sudah sadar dari rasa mabuk yang terjadi sebelum pulang ke rumah,
aku tahu ayah kesal padaku karena sudah 5X ,ia memarahiku untuk tidak boleh lagi ke club bar bersama teman - teman pergaulan bebasku. Bahkan hari ini ayah menamparku ,mungkin karena sudah terlalu kesal padaku. Aku melihat ibu menangis melihatku dimarahi oleh ayah,aku memang salah.
Setelah puas ayah memarahiku, ayah & ibu masuk ke kamar tidur mereka,aku pun berjalan lesuh menuju kamar tidurku,di dalam kamar aku berbaring sambil melihat langit - langit kamarku dan merenung kejadian barusan terjadi saat ayah menamparku dan ibuku menangis pilu melihatku.
Kau sungguh bodoh yosua,bahkan kau membuat ibumu menangis dan ayahmu kesal padamu,batinku. aku pun tertidur mungkin terlalu lelah memikirkan kebodohanku.
Hingga menjelang sore hari ,aku merasa..........
Hayoo merasa apa?kepo kan?
Vote dulu makanya. terus baca deh kelanjutannya.Hargai loh aku yang buat ceritanya.thanks :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan mencoba ,jika tak mau terjerumus
FantasíaHai perkenalkan aky Yosua Ralya. aku seorang pelajar di sekolah menengah atas di sebuah kota,duduk di kelas 3 dan aku merupakan seorang pecandu narkoba. Namun itu dulu ,sekarang aku adalah mantan pecandu narkoba. Bagaimana cerita selanjutnya?hingga...
