Chapter 5: Ini Apa? Aku kenapa? Kau Mau Apa?

13.5K 819 73
                                    


Taehyung merapikan piring kotor setelah mereka selesai makan. Taehyung masih melamun. Dia merasa ada yang aneh dengan perasaannya. Padahal baru beberapa hari mengenal Jungkook. Tapi, Taehyung sudah merasakan berbagai macam perasaan. Aneh, dan entah kenapa Taehyung tidak bisa membaca keinginan Jungkook. Yang parahnya lagi Taehyung merasa dia yang sudah kehilangan kendali atas dirinya. Memarahi Jungkook hampir sama saja menyakitinya. Sumpah Taehyung bukan orang yang suka menyakiti orang. Malah mendekati penyakit masokisis itulah Taehyung. Tapi, dunianya jungkir balik setelah Jungkook masuk. Jungkook seenaknya masuk kelingkaran privasi Taehyung. Seenaknya membaca, mengerti, dan menyayangi dirinya. Taehyung benci orang yang mengasihaninya.

Betul apa yang dibilang Seungcheol, keluarga Jeon punya pesona tak bisa dipungkiri. Mati kau Taehyung! Membusuk lah dan layani Tuan muda kecil bermahkota berlian ini. Taehyung mengutuk dirinya sendiri. Eeh, tunggu sebentar Taehyung masih straight. Ya, straight. Taehyung meyakinkan dirinya. Dia masih straight, ayolah Taehyung masih menyukai yeoja. Taehyung menghela nafas gusar. Dari tadi Jungkook memperhatikan Taehyung yang melamun. Jungkook sudah duduk di kasurnya menunggu Taehyung. Jungkook turun dari kasurnya dan memperhatikan Taehyung dekat. Kemudian Jungkook mengelus rambut Taehyung lembut. Taehyung tersentak, sadar bahwa Jungkook didekatnya.

"Belum tidur Jungkookie?" Tanya Taehyung tersenyum paksa.

Jungkook senyum lembut kearah Taehyung masih mengelus surai Taehyung "Belum, ayo tidur Hyung" Jawab Jungkook menarik tangan Taehyung berjalan ke kasurnya.

"Aku tidur di sofa saja, Kookie" Bantah Taehyung lembut.

Jungkook memiringkan kepalanya heran "Kita sama-sama laki-laki Hyung. Kenapa takut? Kau kan straight. Tenang saja"

"Jangan seperti itu Jungkook. Walaupun straight, kau harus tetap waspada" Balas Taehyung yakin.

Jungkook tersenyum menampakkan gigi kelincinya imut "Kalau Hyung itu beda. Kau special. Ayo lah Hyung tidur bersamaku ya? Dulu Wonwoo Hyung sering tidur denganku. Sejak Wonwoo Hyung ke China. Aku jarang tidur bareng Hyung yang aku percayai. Lagian tidur bareng Namjoon Hyung pasti nanti ada seokjin Hyung. Aku jadi merasa tidur dengan orang tua. Sifat bocahku jadi muncul. Kalau bareng Taetae Hyung kan tidak masalah. Ayo lah Hyung? Kalau tidur di sofa nanti pegel-pegel dan masuk angin. Aku tidak memiliki selimut cadangan, Hyung. Lagian aku sedang ngambek dengan Nenek Hana ~" Bujuk Jungkook panjang lebar.

"Ampun deh. Baik lah" Ucap Taehyung naik ke kasur.

Jungkook tertawa renyah "Yeeees, Kookie bisa tidur nyaman sekarang. Tanpa merasa rindu akan sinar matahari" Kata Jungkook hanya terdengar oleh dirinya sendiri.

Taehyung membaringkan dirinya ditempat saat ia membangunkan Jungkook tadi. Jungkook berada disampingnya. Taehyung sangat suka kegelapan. Tanpa sadar dia mematikan lampu. Jungkook menjerit sambil memeluk erat Taehyung. Taehyung tidak menganggap serius kepanikan Jungkook, karena dia ngantuk berat. Taehyung memeluk erat Jungkook. Wajah mereka jaraknya sangat dekat. Taehyung bisa merasakan nafas Jungkook mengelitik daerah antara hidung dan mulutnya. Jungkook masih takut kegelapan. Ia benci gelap karena gelap mewakili perasaannya yang ditinggalkan orang yang dia sayangi dan kesepian yang mengorogotinya. Berbeda dengan Taehyung yang menyukai kegelapan karena kegelapan bak penenang Taehyung. Gelap akan membawa beban hidupnya pergi karena saat gelap bercampur malam semua tak bergerak diam. Tak ada yang akan merecoki kehidupan Taehyung lagi.

Jungkook mengeratkan cengkramannya pada kaus Taehyung. Taehyung meraba pipi Jungkook sambil mendekatkan kepala Jungkook kearahnya. Taehyung mencium bibir Jungkook lembut kemudian menyelipkan tangannya ke dalam kemeja Jungkook. Taehyung memeluk erat Jungkook dengan posisi tangannya masih dalam kemeja Jungkook. Jungkook mengeliat tak nyaman. Taehyung mengakhiri ciumannya.

Your SmelL VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang