Cast:
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
And Other
|
|
|Enjoy~
Jimin menghela nafas, Taehyung menatapnya sengit, Jungkook yang paling polos masih menatap dua Hyungnya bergantian, Chan keluar dari tempat kasirnya, Hoseok melihat Chan yang berubah ekspresi, Jonghan masih terdiam di tempatnya. Sedangkan Mighao dan Junhui baru keluar ingin memanggil Jonghan dan Jimin untuk membantu mereka. Café ini masih sepi karena masih terlalu pagi untuk ke café. Walaupun Café milik Jonghan menyediakan breakfast. Tapi, masih sedikit yang datang karena sepertinya akan turun salju hari ini. Hanya alien dan kelinci yang jarang membaca ramalan cuaca yang mau menghabiskan waktu pergi di hari dingin ini. Sekarang kedatangan pasangan aneh itu membuat sorotan bagi penghuni tepat pelayan, koki dan pemilik café.
Sumpah demi apa Jimin adalah salah satu teman kecil Taehyung. Ia tau benar Taehyung dulu sebelum berubah seperti sekarang. Taehyung yang garang akan miliknya seperti singa yang akan memangsa. Itulah Taehyung kecil. Berapa kali Jimin menangis karena tak bisa meminjam mainan Taehyung, dan sudah berapa kali Hoseok melarai mereka berdua. Eeeeh, Jimin sadar Taehyung yang garang sejak kapan? Jimin mengerutkan alis di keningnya. Tungguuuu dulu, sejak mereka tidak satu sekolah saat SMP dengan Taehyung. Taehyung mulai berubah menjadi seperti sekarang yaitu penurut dan mengabulkan apa pun permintaan dan persepsi orang tidak pandang baik atau buruk. Jadi, sejak kapan Taehyung memandanginya sengit seperti waktu mereka kecil dulu?
Jimin sadar teman kecilnya ini sudah mulai hidup lagi. "KAU HIDUP LAGI, TAE!!!!!!!" Pekik Jimin membuat Taehyung melongo dan Jungkook tersedak kalau ia sedang minum sesuatu. Chan, Hoseok, Jonghan, Minghao dan Junhui bisa mendengar teriakan Jimin yang membahana dan bombastis.
"Katakan sesuatu yang indah itu, Chimchim" Kata Hoseok memegang kedua bahu Jimin seketika hiperbola.
"Heeeee? Taehyung Hyung kan memang hidup bukannya?" Tanya Chan polos berdiri disamping Taehyung menatap lekat. Jungkook sedikit risih.
"Kenapa Jimin Hyung mengatakan hal seperti itu kepada Taehyung Hyung? " Tanya Minghao tak kalah polosnya.
Junhui seraya menganggukkan kepala "Apa tadi Taehyung hyung pingsan?" Tanya Junhui meneliti wajah Taehyung tapi tidak menemukan kepucatan sekali pun di wajah Taehyung.
"Uuuh" Batin Jungkook tidak disangka para dongsae Taehyung ini sangat mengkhawatirkan Sunbaenya. Jungkook merasa sebal serasa tidak dianggap.
Jonghan berdiri paling belakang hanya diam. Jonghan tidak mengatakan apa pun. Dia hanya mengamati dan Jungkook tau itu.
"YAAAAKH, Jimin Pabbo!!! Aku bertanya padamu? Bukan mengalihkan pembicaraan! Sejak kapan kau kenal Jungkook?" Sembur Taehyung murka.
Minghao, Chan, Junhui langsung lari kebelakang. Sebelum itu Chan menarik catatan kecil Jimin agar mereka bertiga bisa membuatkan makanan untuk singa yang lapar. Junhui mendorong Jimin dan Hoseok duduk disamping Taehyung dan Minghao mempersilahkan Jonghan duduk di samping Jungkook. Seketika amarah Taehyung mereda berubah jadi raut gelisah. Karena Jonghan ikut nimbrung bersama mereka.
"Okay, sob~ Clam down and slow man" Kata Hoseok membuat suasana menjadi adem sejenak.
Jimin membuang nafasnya kasar. "Aku sudah lama tidak dimarahi oleh mu, Tae." Ucap Jimin memulai cerita panjangnya. "Sejak kau pindah ke Seoul saat SMP, kita tidak terlalu banyak berkomunikasi. Saat SMA aku menyukai seseorang. Dia adalah guru les danceku dan seorang composer namanya Min Yoongi. Tapi, jarak kami tidak terlalu jauh kok. Dia masih muda setahun dari Seokjin Hyung. Saat aku masuk dance club di sma aku semakin dekat dengannya sampai akhirnya Jungkook juga masuk ke club itu sebagai juniorku. Jungkook adalah anak emas dari Min Yoongi kekasihku makanya aku mengenal dekat Jungkook, sebelum terjadi kejadian yang membuat kalian gempar itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your SmelL VKOOK
FanfictionKim Taehyung adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak kerja part time. Dia orang aneh dengan pemikiran rumit tapi selalu berusaha bersikap seperti yang orang pikirkan tentangnya. Jeon Jungkook mulai masuk dalam kehidupannya. Tapi, seberusaha...