Pagi itu cuacanya sangat cerah. Matahari melakukan tugasnya dengan baik, ah.. bukankah setiap hari seperti itu.
Untung saja Angkot pagi itu sepi, seperti biasa dan seperti yang ku inginkan. Aku sedikit tidak nyaman kalau harus berdesak-desakan, is'nt comfortable for me.
Perjalanan dari rumah ke sekolah sekitar 5menit, sepertinya aku tidak akan terlambat apalagi di hari pertamaku masuk sekolah setelah libur semester." mikayla diandra XI ia2 ", aku sedang membaca pengumuman pembagian kelas pada papan mading.
"Aku harus segera mencari kelasku, mana 15menit lagi bel sudah berbunyi", sambil melebarkan pandananku.
Sekolahku memang tidak terlalu besar, tapi cukup membuat orang bingung mencari kelas dengan jurusan masing-masing.
Kelasku berada di ujung koridor sekolah,dekat ruangan laboratorium bahasa.
Bagiku mudah menemukan kelas baruku sebab sahabatku ternyata seruangan denganku." mikayla diandra...kita sekelas lagi",teriak rena dari arah belakang sambil merangkulku.
" iya tau,tadi aku liat di mading kok",jawabku sambil mencubit pipi rena.
" kalo begitu, ayoookk." Sambil menarik lenganku.Kami mendapat tempat duduk paling depan. Itu tidak jadi masalah, sebab lebih membantu dalam menerima pelajaran. Aku sedang iseng membuka absen kelas, hitung-hitung untuk mengetahui siapa saja murid di kelas ini. Maklum semuanya gabungan dari kelas yang berbeda. Katanya sih,yang punya iQ rata-rata dan diatas rata-rata mendapat kelas IPA. Whateverlah, dengan semua aturan sekolah.
Ternyata ada beberapa nama yang pindahan dari jurusan IPS. Tetapi pandanganku beralih pada satu nama yang tidak memiliki NISN."raka bumiadikara", Kataku dalam hati.
Nama yang asing buatku.Sebab walau aku tidak terlalu hafal semua nama angkatanku, nama itu sangat asing dan memang bukan dari sekolah ini. Tepatnya ia mungkin murid pindahan. Pikirku.
Selang beberapa menit rena menghampiriku
" kay..kayaknya ada murid baru di kelas ini. Katanya sih keponakannya guru matematika, pindahan dari kota", rena menjelaskan."Ehmm..." Kujawab seadanya saja, toh itu bukan masalah yang penting.
Hari itu aku terpilih sebagai ketua kelas. LAGI.
Wali kelas mempercayakan tugas ini kepadaku. Huaaa...tanggung jawab yang besar,bagiku.
Mengisi absen, membuat dekorasi ruangan, sampai mencari guru yang akan mengajar di kelas jika datang terlambat. Repotnya menjadi ketua kelas, tapi mau bagaimana lagi ini amanah. Ok baikkk, laksanakan.