2. Sepupu Eline

71 12 0
                                    

Dua

Malam ini, setelah Seyna dan sahabat-sahabatnya nge-mall dan berbelanja baju yang akan mereka pakai Sabtu nanti di pesta ulang tahun Vera, teman mereka-dan sepupu Seyna, Seyna dan sahabat-sahabatnya mampir ke sebuah cafe yang masih berada satu area dengan mall tempat mereka belanja tadi.

"Eh, gue dapet kabar dari Mama gue kalo sepupu gue yang dari Bandung mau pindah kesini, tepatnya ke sekolah kita." kata Eline tepat setelah ia mendapat pesan singkat dari mamanya.

"Cowok apa cewek?!" pertanyaan Sonya membuat kedua sahabatnya yang lain tertarik.

"Cowok, namanya Jeje." jawaban Eline langsung membuat mata Sonya dan Keisya berbinar-binar.

"SERIUS?! Ganteng gak?!" Semua pengunjung di cafe ini sontak menatap ke arah mereka bergitu mendengar suara Keisya. Entah karna suara Keisya yang volumenya terlalu keras atau telinga para pengunjung cafe itu yang terlalu peka.

"Kei! Kecilin volume lo napa, malu-maluin tau gak." Keisya hanya nyengir ketika mendapat komentar dari Seyna.

"Mau liat fotonya gak? Kayaknya gue ada LINE-nya deh. Bentar gue cari." Kemudian Eline membuka aplikasi LINE-nya dan mencari nama 'Je' di pencarian. Beberapa detik kemudian, "nah, ketemu."

"Mana-manaa.." Sonya langsung merebut handphone Eline dari tangannya. Di layar handphone Eline tertera foto seorang pria merangkul seorang gadis.

"Ganteng bat gilak, beda banget sama sepupunya." komentar Sonya, menekan kata 'sepupunya'.

"Ngomong apa lo." Eline merasa tersindir.

"Yah, kesindir." Eline tak menghiraukan perkataan Sonya, tak ada gunanya juga.

"By the way, ini cewek siapanya dia?" Keisya menatap Eline meminta penjelasan, begitu juga Sonya. Berbeda dengan Seyna yang malah sibuk dengan handphone-nya.

"Gak tau juga gue." ada sedikit rasa kecewa pada Sonya dan Keisya saat Eline berkata begitu.

"Sey, lo 'kan udah punya Orlan, Keisya juga udah ada jadi Gilang, dan Eline, gak mungkin kan lo sama sepupu lo, jadi sekarang bagian gue." kata Sonya sambil berdiri dan menepuk dadanya. Ketiga temannya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.

Fyi, Gilang adalah gebetan Keisya sejak 2 bulan terakhir.

"Lo gak mau liat mukanya Sey?" tanya Eline ketika Sonya sudah mengembalikan handphone nya. Seyna hanya menggeleng sambil menyeruput segelas cappucino nya.

Satu hal yang cukup membuat Seyna memuncratkan cappucino dinginnya, "Oh iya, Sey, Nya, tar kalian berdua sekelas sama Jeje."

***

Bel masuk sekolah berbunyi ketika handphone Seyna bergetar. Ada 1 notif LINE masuk di handphone nya. Orlan.

Orlan jelek: seyy istirahat nanti temenin ke perpus yaa.

Seynara Agatha: dihukum lagi?

Orlan jelek: emang sebandel apa sih aku sampe dibilang ke perpus pas lagi dihukum doang

Seynara Agatha: iya deh iya nanti aku ke perpus, lagian tumben aja

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang