3. Kakakku, Sholihin Fath

5.2K 200 14
                                    

Fath Intro

Namaku Sholihin Fath. Aku adalah siswa dari Universitas 1 Januari di kotaku. Aku tinggal bersama dengan adikku Rizky Furqan dan ayahku Herman Abdullah. Ibuku wafat 3 tahun yang lalu karena sakit. Aku mempunyai prestasi yang banyak di luar sekolah dan cukup terkenal di kalangan para penulis di kota dengan kemampuan menulisku. Aku dulu ikut beberapa ekskul saat SMP dan SMA, serta pernah menjadi ketua dari sebuah tim pengawas moral di SMA ku.

Tubuhku mempunyai postur yang cukup bagus. Di tambah dengan kemampuan ku dalam bela diri, aku sangatlah tangguh. Fisikku mempunyai ketahanan yang melebihi orang rata-rata.

Hanya saja, tidak seperti orang lain, aku mempunyai semacam 'kutukan' di mataku. Aku tidak tahu asal muasal kekuatan aneh ini.
Mata kiri ku bisa melihat masa lalu dan mata kanan bisa melihat masa depan, yang berjarak maksimal 5 menit dari saat aktivasi. Mata ku juga bisa mempengaruhi orang yang ku tatap secara mental dan psikis, dan juga melihat sesuatu yang terhalang oleh benda padat yang tebal (kayu, semen dan semacamnya) menjadi tanpa penghalang.
Jika tidak bisa dikendalikan, bisa menguasai sebagian, bahkan seluruh tubuh. Aku tidak ingat kapan aku mengetahui hal ini, namun aku sudah bisa menguasainya agar tidak mengancam orang lain dan mengatur intensitas kekuatan dan periode dari serangan mataku. Setidaknya, itu yang bisa ku lakukan sementara ini.
Satu-satunya waktu aku akan memakai kekuatan ini adalah jika terpaksa, dan sangat terpaksa. Aku orang yang membenci permusuhan dan perkelahian, dan jika bisa di hindarkan, maka aku akan menggunakannya dengan sangat terpaksa. Lebih baik daripada bertarung fisik, setidaknya menurutku. Buruknya, sorotan mata tajam ku juga bisa, terkadang-kadang, mengaktivasi kekuatan ini tanpa peringatan, dan itulah kenapa aku berusaha menghindari menyorot mata berlebihan.

Kalau membahas mata ku, aku berharap aku buta saja. Kekuatan ini seperti sebuah kekuatan yang melanggar hukum alam, dan bisa dikatakan, kontrak dengan jin. Ini karena garis leluhur keluarga ku yang dulunya menyembah para arwah, dan mata ini, katanya adalah kontrak leluhur ku. Tidak ada yang tahu, berapa lama kekuatan itu akan bersemayam, dan aku berdo'a, semoga saja segera menghilang, meskipun aku tahu ada manfaatnya, tapi kalau di banding mudhoratnya, jauh lebih banyak mudhoratnya. Aku tidak mau berdosa karena kesalahan leluhur ku.

Soal kontrak leluhur ku, kata ibuku, anak laki-laki pertama dari setiap garis keturunan leluhur ku dulu akan memiliki mata khusus mulai menjelang remaja, dan berakhir pada saat yang di tentukan. Pertanyaannya, saat yang di tentukan itu kapan? Dan berarti, aku anak laki-laki pertama dari garis keturunan ibu ku?

Semenjak sebuah kecelakaan menimpa Ahya yang menghilangkan sebagian besar ingatannya, dan juga mata kirinya buta, aku mendonorkan mata kiri ku, yang ku usahakan untuk selalu tertutup agar tidak aktif, karena takutnya mengikat Ahya dalam kontrak leluhur ku. Aku berusaha untuk selalu melindungi Ahya semenjak itu.

Setelah kecelakaan itu, aku berusaha agar Ahya tidak mengingat apapun dari masa lalunya, karena aku tidak mau teman-temannya tidak siap jika dia melawan realita dan juga dia sendiri tidak siap dengan kebenaran. Aku tahu, perlahan semua akan terbuka, semua rahasia akan hancur. Tapi sebelum itu, aku akan mengusahakan agar dia bisa menerima kebenaran yang sesungguhnya.

Fath PoV

Aku tiba-tiba menahan serangan siswa nakal itu, tepat di depan perut Ahya, dengan tangan kiriku. Semua yang ada di sana tentu saja terkejut, karena memang, aku baru saja datang.
"Siapa kau?" Tanya siswa nakal itu ke arahku. Dia sepertinya melihat ke arah topi pedora putihku.
"Kau..." Ucapnya terbata-bata.
Aku langsung 'mendorong' (baca : memukul) perutnya menggunakan tangan kananku dengan keras. Tentu saja yang dipukul langsung termundur dan melepas genggaman tangannya dari Ahya.
Dia langsung batukan. Memang, aku berusaha selembut mungkin memukulnya, tapi cukup untuk membuatnya mundur.

*Harapan* [TAMAT] [DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang