Aneh memang saat gue ngasih judul cerita ini dengan judul "Cinta Diskon" bukan karna emang cinta diskonan atau di obral murah yaaa.
Langsung saja. Perkenalkan nama gue Rio, gua lelaki yang suka namanya "Diskon" ya karna emang gua hidup merantau jauh dari orang tua ataupun sanak saudara. Diskon bagi gue adalah suatu anugerah terindah yang pernah diberikan hahaha.
Gue kuliah di salah satu kampus yang terkenal di kota tersebut. Gue punya pacar yang cantik dan dibilang jadi idola di kampus gue, nama dia Caroline. Dia anak dari salah satu orang terkaya yang mempunyai banyak perusahaan dan saham di kota gue.
Status ekonomi keluarga gue mencukupi dan sangat beda jauh dengan keadaan ekonomi keluarga Caroline. Kenapa Caroline mau sama gue? Entah dia buta atau apa yang penting dia memang sayang sama gue dan gue juga sayang sama dia.
Gue udah menjalani hubungan dengan Caroline selama 2 tahun kurang, selama itu sudah banyak masalah yang gua hadapin. Ya wajar sajalah namanya juga suatu hubungan pasti ada saja cobaan.
Suatu hari gue dan Caroline jalan berdua di alun-alun kota untuk sekedar mengisi waktu luang dan saling bercerita tentang aktivitas keseharian masing-masing. Di sela ngobrol kami, gue ngeliat ada mobil penjual makanan yang sedang diskon 40% potongan harga. Tanpa memperdulikan obrolan gue dengan Caroline, gue langsung berlari secepat kilat menuju mobil itu untuk membeli makanan itu dengan potongan harga yang lumayan juga.
Sehabisnya gue membeli makanan dan gue kembali ke Caroline, tapi gua liat muka Caroline itu kusem, ditekuk, asem, kayak baju belom di gosok gitu lah.
"Kenapa sayang? Kok mukanya begitu sih?" Ucap gue kepada Caroline
"Lu tau ga apa yang ga gua suka dari lu?" balas Caroline
"Engga tau, emangnya apa?" Jawab gue heran
"Lu tuh dari dulu selalu aja gabisa ngeliat yang namanya DISKON, mau kita makan berdua di restoran, beli baju untuk gue dan diri lu sendiri dan segalanya itu lu harus ada yang namanya DISKON. Elu itu kayak gaada pengorbanannya buat gua! Semua barang yang elu kasih ke gua itu semuanya DISKON. Apa jangan-jangan hubungan kita selama ini cuman CINTA DISKON doang?" Oceh Caroline
"Engga sayang, tapi coba lu ngertiin keadaan gua dong. Gua jauh dari orang tua dan gue juga harus berhemat, dan karna emang perekonomian keluarga gua sangat berkecukupan. Memang gua gabisa beliin lu barang mewah atau barang-barang mahal dengan brand yang terkenal" jawab gue
"Udahlah kita putus aja! Bye!!!"
Jawab singkat Caroline dan pergi meninggalkan gua sendiri.Gua mulai berfikir, apa salah kalau gua ngebeliin barang atau makanan yang berdiskon ke dia? Apa DISKON itu haram bagi anak orang kaya seperti Caroline? Enggak kan? Sebenernya yang salah itu gue atau DISKON?
Keesokan harinya gue bangun pagi seperti biasanya, dan gua berangkat ke berangkat mengendarai sepeda motor yang butut atau juga bisa dibilang sudah Antik.
Sesampainya gue dikampus, dan terlihat di depan mata tak jauh dari motor yang gue parkir ada sesosok manusia yang menyeramkan yang orang-orang biasa menyebutnya "MANTAN"
Apa yang biasa mantan kekasih lakukan kalau sudah tak ada hubungan? Menyapanya? Senyum-senyum nggak jelas? Gamungkin dahh.
Tanpa memperdulikan Caroline, gue berjalan di depannya dengan wajah datar bagaikan tokoh anime One Puch Man yaitu Saitama. Selama 1 bulan gua berhasil untuk tidak bersapa kata dengan Caroline.
2 bulan status "Sendiri" sudah gua jalankan, gua bahagia sendiri dikarenakan kalau gua mau beli barang-barang diskon tidak ada yang ngomel-ngomel layaknya nenek lampir yang siap sedia menerkam anak kecil yang tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper!
Historia CortaTerinspirasi dari banyaknya orang yang coba membuat bacaan atau novel.