Prolog

42 1 2
                                    

Dingin. Hujan deras dengan disertai kilatan cahaya tanda langit terbelah terlihat jelas dibalik gorden kamarku. Hatiku tak karuan. Kepalaku dipenuhi kecemasan tentang Reno, pria yang sangat aku sayangi.

Siang ini Reno berpamitan padaku, dia akan pulang untuk beberapa hari. Dia akan kembali ke kampung halamannya di Surabaya. Dengan berat hati aku melepasnya, walaupun aku tahu dia pasti akan kembali untuk menyelesaikan sekolah dua semester lagi. Namun kini hatiku sangat berantakan, kecemasanku sedang menuju titik klimaks. Sejak tadi aku menunggu kabar dari Reno, namun satu pesan pun tidak ku dapat. Aku takut terjadi apa-apa padanya, aku terlalu takut kehilangannya.

Selalu TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang