Hukuman (2)

8.5K 161 1
                                    

Anas pov

"Halo ibu assalamualaikum"

"Iya nak, waalaikumsalam. Kemana saja kamu seharian tidak pulang?"

"Ibu maaf. Anas ada tugas dadakan diluar kota untuk beberapa hari, ibu tak apa kan anas tinggal?" Aku berbohong pada Ibu

"Oh baikalah jaga dirimy baik2 ya anas, hmm tadi ibu fikir kamu boleh cuti mau ibu ajak ke jawa diacara pernikahan Om danar"

"Ohya. Aku hampir saja lupa bu, tapi maaf aku tidak bisa bu"

"Tak apa nak, jaga dirimu ya"

"Anas. Dimana kau?!" Suara bariton khas dewa menggema dirumah yg hanya berisi aku dan dia

"Loh, siapa itu nak?" Ucap ibu kaget

"Itu lana bu supir kantor. Sudah ya bu meeting segera dimulai assalamualaikum" jawab anas terburuburu

"Tapi nak. Oklah waalaikumsalan"

"Apa kamu bilang? Saya siapa? Supir kantor?" Tanya dewa lembut tapi sinis

"Maaf pak saya berbohong pada ibu supaya saya diizinkan tidak pulang untuk beberapa hari"

"Bagus sekali alasanmu! Mengapa tidak jujur saja huh!" Tegas dewa

"Pak, ibu saya akan sangat khawatir apabila saya beritahu yg sebenarnya"

"Terserah. Ingat! Selama kau dirumah ini tidak saya izinkan keluar kemanapun tanpa seizin saya! Mengerti?"

"Tuhkan bener, untung aku nyiapin makanan kemarin" seru anas dalam hati

"Mengerti !" Ulang dewa dgn nada yg meninggi

"Ii.iiya pak saya mengerti"

****

Anas pov

"Mengapa ya aku merasa nyaman setiap dekat pak dewa tapi aku takut dengan nad bicaranya" ucap anas dalam hati

Sudah 2 malam Anas berada dirumah ini namun Anas tidak bisa menebak apa menu kesukaan dewa ya mungkin karba mereka selalu makan ditempat yg berbeda. YA anas dikamar dewa diruang kerja

Selama anas dirumah ini ia memalukan hal selayaknya asisten rumah tangga kecuali memasak.

"Aku ingin sekali bisa masak, kebetulan ada resep. Tidak ada salahnya aku mencoba"

Anas mencoba makanan sesuai diresep menu yaitu tumis sambal kentang bakar. Semua bahan tersedia di lemari dapur namun ia tidak bisa membedakan mana ketumbar dan lada?

"Aku masukan saja dua2nya. Siapa tau enak"

Setelah selesai masak, ia mencoba masakan keduanya setelah yg pertama gagal akibat kebanyakan air saat di tumis.

"Enak juga, tapi apa pak dewa mau memakan makanan masakanku? Ah semoga saja mau!" Seru anas tepat saat ada seseorg masuk ke dapur

----***---

Simak kelanjutannya. Terus ikuti ceritaku ya
.

Happy reading

Marriage With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang